Saya Akan Di-Reshuffle 20 Oktober Wakil Menhan Sjafrie Sjamsoeddin
Wakil Menhan Letjen (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin yang juga Sekretaris Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) menyatakan dirinya akan diganti pada 20 Oktober mendatang oleh pemerintah baru.
"Saya akan di-reshuffle pada 20 Oktober. Ketua KKIP itu Presiden dan pada 20 Oktober ada presiden baru dan tentu saja Ketua KKIP, sekretaris, dan lainnya akan di-'reshuffle' semua di KKIP," katanya dalam pertemuan dengan kalangan industri pertahanan Indonesia di Naypyitaw, Myanmar, Jumat (12/9).
KKIP terdiri atas Presiden sebagai Ketua dan melibatkan sembilan menteri terkait serta Kepala Polri dan Panglima TNI serta Wakil Menhan sebagai Sekretaris KKIP.
Sjafrie memimpin delegasi Indonesia yang terdiri atas pejabat tinggi Kemhan dan Mabes Polri, KKIP, dan pimpinan 10 perusahaan industri pertahanan melawat ke Myanmar 11-13 September 2014 untuk menjajaki kerja sama antarpemerintah (G to G) dengan Myanmar di bidang industri pertahanan.
"Ini kunjungan saya yang terakhir," kata mantan Kapuspen TNI dan Sekjen Kemhan itu. Sjafrie berharap pemerintahan baru mendatang dapat meneruskan dan meningkatkan KKIP guna mengembangkan industri pertahanan.
★ Republika
Wakil Menhan Letjen (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin yang juga Sekretaris Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) menyatakan dirinya akan diganti pada 20 Oktober mendatang oleh pemerintah baru.
"Saya akan di-reshuffle pada 20 Oktober. Ketua KKIP itu Presiden dan pada 20 Oktober ada presiden baru dan tentu saja Ketua KKIP, sekretaris, dan lainnya akan di-'reshuffle' semua di KKIP," katanya dalam pertemuan dengan kalangan industri pertahanan Indonesia di Naypyitaw, Myanmar, Jumat (12/9).
KKIP terdiri atas Presiden sebagai Ketua dan melibatkan sembilan menteri terkait serta Kepala Polri dan Panglima TNI serta Wakil Menhan sebagai Sekretaris KKIP.
Sjafrie memimpin delegasi Indonesia yang terdiri atas pejabat tinggi Kemhan dan Mabes Polri, KKIP, dan pimpinan 10 perusahaan industri pertahanan melawat ke Myanmar 11-13 September 2014 untuk menjajaki kerja sama antarpemerintah (G to G) dengan Myanmar di bidang industri pertahanan.
"Ini kunjungan saya yang terakhir," kata mantan Kapuspen TNI dan Sekjen Kemhan itu. Sjafrie berharap pemerintahan baru mendatang dapat meneruskan dan meningkatkan KKIP guna mengembangkan industri pertahanan.
★ Republika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.