Seorang prajurit Angkatan Laut (AL) Pakistan yang tengah mengikuti kegiatan latihan perang gabungan Kakadu di pesisir Darwin, kedapatan melompat dari kapal laut dan bersembunyi di semak-semak. Belum diketahui maksud dari tindakannya, namun prajurit itu terancam hukuman pelanggaran kedisplinan. AL Australia sedang mencari prajurit AL Pakistan yang diduga melompat dari kapal dalam kegiatan latihan perang di Darwin. (Credit: ABC)
Perwira Menengah dari Kepolisian Adelaide, Rob Burgoyne mengatakan polisi menerima laporan insiden ini melalui telepon dari pihak Angkatan Laut Australia pada hari Minggu sekitar pukul 16.30 sore waktu setempat.
"Prajurit yang masih mengenakan tas ransel di punggungnya itu ditemukan di sekitar perairan tempat latihan perang. Ia terindikasi melompat meninggalkan perahu yang dikendarainya tapi belum diketahui maksud dari tindakannya tersebut. Diduga dia tidak jatuh secara sengaja,” kata Burgoyne.
Ia menambahkan prajurit AL Pakistan itu ditemukan oleh seorang penjaga kawasan di YMCA yang lokasinya cukup jauh dari perairan Darwin tempatnya melompat.
"Prajurit AL Pakistan ketika dijumpai sedang mengendap-endap di semak-semak, dan orang yang memiliki gerak gerik seperti itu biasanya memang sengaja ingin bersembunyi agar tidak ditemukan orang lain,” papar polisi Burgoyne lagi.
Dia mengatakan perairan yang direnangi oleh prajurit Pakistan itu terkenal sebagai habitat buaya.
"Orang ini tampaknya sedang beruntung karena tidak bertemu dengan buaya ketika berenang di perairan itu,” tambahnya.
Prajurit itu diyakini telah mendarat didekat Talc Head, sekitar 115 kilometer dari Darwin.
"Daerah itu cukup banyak semak-semaknya, perairan yang rendah dan merupakan kawasan Mangrove serta tebing curam,".
Polisi menggunakan anjing pelacak untuk mencari prajurit AL Pakistan tersebut, dan dibantu oleh helicopter milik AL Australia.
Latihan Perang Kakadu – yang merupakan latihan perang terbesar Angkatan Laut Australia – pada tahun ini melibatkan sejumlah kapal perang dari 15 negara di Asia Pasifik.
Juru bicara AL untuk event latihan perang ini mengatakan pria tersebut tercatat ikut dalam rombongan yang datang dengan kapal perang Pakistan PNS NASR.
Latihan perang Kakadu tidak terganggu dengan adanya insiden ini.
Ancaman hukuman kedisplinan
Sementara itu Penasehat Pertahanan dari Komisi Tinggi Pakistan di Canberra, Brigadier Muhammad Asghar mengatakan saat ini masih terlalu dini untuk menyimpulkan apakah prajurit AL itu memang terpeleset dari kapal atau secara sengaja melompat ke laut, namun demikian Pemerintah Pakistan sudah memerintahkan agar prajurit tersebut dipulangkan secepat mungkin ke negaranya.
Prajurit AL Pakistan itu tampaknya akan menghadapi tindakan indispliner dari AL Pakistan atas ketidakhadirannya dalam menjalankan tugas dan jika dinyatakan bersalah maka akan menghadapi ancaman pemidanaan serta dikeluarkan dari Korps AL Pakistan,” kata Brigadier Asghar.
Dalam pernyataannya, Angkatan Pertahanan Australia (ADF) mengkonfirmasikan kalau prajurit AL Pakistan itu telah hilang dan dilakukan upaya untuk mencari prajurit tesebut.
ADF mengatakan pihaknya tidak akan buru-buru mengungkapkan data pribadi prajurit tersebut.
Perwira Menengah dari Kepolisian Adelaide, Rob Burgoyne mengatakan polisi menerima laporan insiden ini melalui telepon dari pihak Angkatan Laut Australia pada hari Minggu sekitar pukul 16.30 sore waktu setempat.
"Prajurit yang masih mengenakan tas ransel di punggungnya itu ditemukan di sekitar perairan tempat latihan perang. Ia terindikasi melompat meninggalkan perahu yang dikendarainya tapi belum diketahui maksud dari tindakannya tersebut. Diduga dia tidak jatuh secara sengaja,” kata Burgoyne.
Ia menambahkan prajurit AL Pakistan itu ditemukan oleh seorang penjaga kawasan di YMCA yang lokasinya cukup jauh dari perairan Darwin tempatnya melompat.
"Prajurit AL Pakistan ketika dijumpai sedang mengendap-endap di semak-semak, dan orang yang memiliki gerak gerik seperti itu biasanya memang sengaja ingin bersembunyi agar tidak ditemukan orang lain,” papar polisi Burgoyne lagi.
Dia mengatakan perairan yang direnangi oleh prajurit Pakistan itu terkenal sebagai habitat buaya.
"Orang ini tampaknya sedang beruntung karena tidak bertemu dengan buaya ketika berenang di perairan itu,” tambahnya.
Prajurit itu diyakini telah mendarat didekat Talc Head, sekitar 115 kilometer dari Darwin.
"Daerah itu cukup banyak semak-semaknya, perairan yang rendah dan merupakan kawasan Mangrove serta tebing curam,".
Polisi menggunakan anjing pelacak untuk mencari prajurit AL Pakistan tersebut, dan dibantu oleh helicopter milik AL Australia.
Latihan Perang Kakadu – yang merupakan latihan perang terbesar Angkatan Laut Australia – pada tahun ini melibatkan sejumlah kapal perang dari 15 negara di Asia Pasifik.
Juru bicara AL untuk event latihan perang ini mengatakan pria tersebut tercatat ikut dalam rombongan yang datang dengan kapal perang Pakistan PNS NASR.
Latihan perang Kakadu tidak terganggu dengan adanya insiden ini.
Ancaman hukuman kedisplinan
Sementara itu Penasehat Pertahanan dari Komisi Tinggi Pakistan di Canberra, Brigadier Muhammad Asghar mengatakan saat ini masih terlalu dini untuk menyimpulkan apakah prajurit AL itu memang terpeleset dari kapal atau secara sengaja melompat ke laut, namun demikian Pemerintah Pakistan sudah memerintahkan agar prajurit tersebut dipulangkan secepat mungkin ke negaranya.
Prajurit AL Pakistan itu tampaknya akan menghadapi tindakan indispliner dari AL Pakistan atas ketidakhadirannya dalam menjalankan tugas dan jika dinyatakan bersalah maka akan menghadapi ancaman pemidanaan serta dikeluarkan dari Korps AL Pakistan,” kata Brigadier Asghar.
Dalam pernyataannya, Angkatan Pertahanan Australia (ADF) mengkonfirmasikan kalau prajurit AL Pakistan itu telah hilang dan dilakukan upaya untuk mencari prajurit tesebut.
ADF mengatakan pihaknya tidak akan buru-buru mengungkapkan data pribadi prajurit tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.