Kapal perang Kanada, HMCS Toronto saat berlayar. Kanada memprotes aksi pesawat Rusia yang terbang di atas kapal perang Kanada di Laut Hitam. | (AP)
Rusia dan Kanada terlibat ketegangan setelah pesawat angkataan udara Rusia terbang di atas kapal perang Kanada di Laut Hitam. Kanada memprotes aksi provokatif militer angkatan udara Rusia itu.
Insiden itu sejatinya terjadi Minggu, 7 September 2014 lalu. Namun, protes Kanada melalui Departemen Pertahanan muncul hari ini (9/9/2014).
Pesawat Rusia terbang di atas kapal perang HMCS Toronto. Tapi, menurut Menteri Pertahanan Kanada, Robert Nicholson, insiden itu belum membahayakan.
Nicholson, dalam sebuah pernyataan menyebut tindakan Rusia sebagai aksi provokatif dan bisa menyebabkan eskalasi ketegangan.
“Bersama dengan sekutu, Departemen Pertahanan Kanada mendesak Rusia untuk menghentikan tindakan seperti itu,” tulis kantor berita Itar-Tass, mengutip pernyataan Nicholson.
Kementerian Pertahanan Kanada tidak menyebutkan jenis pesawat terbang Rusia yang bermanuver di atas kapal perang HMCS Toronto. Menurut Nicholson, kapal perang Kanada berpartisipasi dalam latihan bersama negara-negara NATO dan Ukraina.
Dua kapal perang NATO, yakni kapal perusak AS, Ross, dan kapal perang Prancis Commandant Birot sudah tiba lebih dulu di Laut Hitam sejak 3 September 2014.Militer Rusia Bantah Manuver di Atas Kapal Perang Kanada Kementerian Pertahanan Rusia membantah tuduhan bahwa pesawat militer mereka bermanuver di atas kapal perang kanada, di Laut Hitam. Rusia berdalih, pesawat militernya terbang biasa di wilayah udara netral di kawasan Laut Hitam.
”Rute pesawat angkatan udara Rusia melintasi wilayah udaa di mana kapal perang Kanada HMCS Toronto berlayar, tapi tanpa mendekati kapal perang asing itu," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Igor Konashenkov, kepada Itar-Tass, Selasa (9/9/2014).
Rusia membenarkan, pada Minggu, 7 September 2014, ada dua pesawat militer angkatan udara Rusia, terbang di wilayah udara Laut Hitam.
Dua pesawat militer itu adalah, pesawat Su-24 dan pesawat An-26. Namun, Rusia menegaskan, dua pesawat itu hanya patroli rutin dan tidak bermanuver seperti apa yang dituduhkan Kanada.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Kanada, Robert Nicholson, memprotes militer Rusia, karena menganggap militer angkatan udaranya telah bermanuver dengan pesawat di atas kapal perang Kanada.
Nicholson, dalam sebuah pernyataan menyebut tindakan Rusia sebagai aksi provokatif dan bisa menyebabkan eskalasi ketagangan. “Bersama dengan sekutu, Departemen Pertahanan Kanada mendesak Rusia untuk menghentikan tindakan seperti itu,” demikian protes Nicholson dalam sebuah pernyataan.
Kanada bersama negara-negara NATO lainnya terlibat latihan militer bersama Ukraina di saat Rusia dan Ukraina terlibat ketegangan. Rusia telah dituduh NATO telah menyerang wilayah Ukraina timur.
Kapal perang Kanada berada di Laut Hitam untuk latihan gabungan dengan kapal-kapal perang NATO lainnya, seperti kapal perusak Amerika Serikat, Ross, dan kapal perang Prancis Commandant Birot.(mas)
Rusia dan Kanada terlibat ketegangan setelah pesawat angkataan udara Rusia terbang di atas kapal perang Kanada di Laut Hitam. Kanada memprotes aksi provokatif militer angkatan udara Rusia itu.
Insiden itu sejatinya terjadi Minggu, 7 September 2014 lalu. Namun, protes Kanada melalui Departemen Pertahanan muncul hari ini (9/9/2014).
Pesawat Rusia terbang di atas kapal perang HMCS Toronto. Tapi, menurut Menteri Pertahanan Kanada, Robert Nicholson, insiden itu belum membahayakan.
Nicholson, dalam sebuah pernyataan menyebut tindakan Rusia sebagai aksi provokatif dan bisa menyebabkan eskalasi ketegangan.
“Bersama dengan sekutu, Departemen Pertahanan Kanada mendesak Rusia untuk menghentikan tindakan seperti itu,” tulis kantor berita Itar-Tass, mengutip pernyataan Nicholson.
Kementerian Pertahanan Kanada tidak menyebutkan jenis pesawat terbang Rusia yang bermanuver di atas kapal perang HMCS Toronto. Menurut Nicholson, kapal perang Kanada berpartisipasi dalam latihan bersama negara-negara NATO dan Ukraina.
Dua kapal perang NATO, yakni kapal perusak AS, Ross, dan kapal perang Prancis Commandant Birot sudah tiba lebih dulu di Laut Hitam sejak 3 September 2014.Militer Rusia Bantah Manuver di Atas Kapal Perang Kanada Kementerian Pertahanan Rusia membantah tuduhan bahwa pesawat militer mereka bermanuver di atas kapal perang kanada, di Laut Hitam. Rusia berdalih, pesawat militernya terbang biasa di wilayah udara netral di kawasan Laut Hitam.
”Rute pesawat angkatan udara Rusia melintasi wilayah udaa di mana kapal perang Kanada HMCS Toronto berlayar, tapi tanpa mendekati kapal perang asing itu," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Igor Konashenkov, kepada Itar-Tass, Selasa (9/9/2014).
Rusia membenarkan, pada Minggu, 7 September 2014, ada dua pesawat militer angkatan udara Rusia, terbang di wilayah udara Laut Hitam.
Dua pesawat militer itu adalah, pesawat Su-24 dan pesawat An-26. Namun, Rusia menegaskan, dua pesawat itu hanya patroli rutin dan tidak bermanuver seperti apa yang dituduhkan Kanada.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Kanada, Robert Nicholson, memprotes militer Rusia, karena menganggap militer angkatan udaranya telah bermanuver dengan pesawat di atas kapal perang Kanada.
Nicholson, dalam sebuah pernyataan menyebut tindakan Rusia sebagai aksi provokatif dan bisa menyebabkan eskalasi ketagangan. “Bersama dengan sekutu, Departemen Pertahanan Kanada mendesak Rusia untuk menghentikan tindakan seperti itu,” demikian protes Nicholson dalam sebuah pernyataan.
Kanada bersama negara-negara NATO lainnya terlibat latihan militer bersama Ukraina di saat Rusia dan Ukraina terlibat ketegangan. Rusia telah dituduh NATO telah menyerang wilayah Ukraina timur.
Kapal perang Kanada berada di Laut Hitam untuk latihan gabungan dengan kapal-kapal perang NATO lainnya, seperti kapal perusak Amerika Serikat, Ross, dan kapal perang Prancis Commandant Birot.(mas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.