Ilustrasi kapal induks AS [the blaze] ☆
Amerika Serikat segera merampungkan pembangunan satu kapal induk yang diklaim paling mahal yang pernah dibuat.
Kapal yang diberi nama UUS Gerald F Ford (CVN 78) itu dibuat dengan menghabiskan dana 12,9 miliar dollar AS atau sekitar Rp 169,6 triliun.
Petinggi Angkatan Laut AS mengatakan, kapal induk baru itu akan segera bergabung dengan armada AL pada September tahun ini, yang didahului uji kelaikan pada Juli.
Sean J Stackley, Asisten Serketaris Akuisisi AL mengatakan, kapal induk itu dibangun sejak tujuh tahun lalu atau tepatnya tahun 2009. Pekerjaannya hampir rampung karena hingga Maret lalu sudah mencapai 97 persen.
Stackley menjelaskan, USS Gerald itu “kapal induk super” yang berbobot 100.000 ton dengan panjang sekitar 1.100 kaki atau 335,28 meter.
Dalam penjelasannya di depan Komisi Angkatan Bersenjata Senat AS, Stackley mengatakan, setelah uji coba pada Juli, kapal induk termahal itu akan dikirim ke galangan kapal AL dua bulan kemudian untuk selanjutnya dioperasikan secara resmi.
Nama kapal diambil dari nama presiden ke-38 AS, yang meninggal pada tahun 2006. Ford pernah bertugas kapal induk USS Monterey pada Perang Dunia II sebagai perwira AL dengan pangkat mayor.
Stackley mengatakan, kapal induk sekelas Ford berikutnya bernama USS John F Kennedy (CVN 79) yang dijadwakan akan diluncurkan pada tahun 2020. Saat ini pembangunannya baru 18 persen dan diharapkan rampung pada Maret 2017.
Kapal induk ketiga setara Ford ialah USS Enterprise (CVN 80) yang akan mulai dibangun pada tahun 2018.
Pembangunan kapal terbesar terjadi setelah Stackley mengajukan peningkatan anggaran AL untuk lima tahun ke depan. AS ingin membangun 38 kapal perang selama periode tersebut dengan biaya lebih dari 81,3 miliar dollar.
Amerika Serikat segera merampungkan pembangunan satu kapal induk yang diklaim paling mahal yang pernah dibuat.
Kapal yang diberi nama UUS Gerald F Ford (CVN 78) itu dibuat dengan menghabiskan dana 12,9 miliar dollar AS atau sekitar Rp 169,6 triliun.
Petinggi Angkatan Laut AS mengatakan, kapal induk baru itu akan segera bergabung dengan armada AL pada September tahun ini, yang didahului uji kelaikan pada Juli.
Sean J Stackley, Asisten Serketaris Akuisisi AL mengatakan, kapal induk itu dibangun sejak tujuh tahun lalu atau tepatnya tahun 2009. Pekerjaannya hampir rampung karena hingga Maret lalu sudah mencapai 97 persen.
Stackley menjelaskan, USS Gerald itu “kapal induk super” yang berbobot 100.000 ton dengan panjang sekitar 1.100 kaki atau 335,28 meter.
Dalam penjelasannya di depan Komisi Angkatan Bersenjata Senat AS, Stackley mengatakan, setelah uji coba pada Juli, kapal induk termahal itu akan dikirim ke galangan kapal AL dua bulan kemudian untuk selanjutnya dioperasikan secara resmi.
Nama kapal diambil dari nama presiden ke-38 AS, yang meninggal pada tahun 2006. Ford pernah bertugas kapal induk USS Monterey pada Perang Dunia II sebagai perwira AL dengan pangkat mayor.
Stackley mengatakan, kapal induk sekelas Ford berikutnya bernama USS John F Kennedy (CVN 79) yang dijadwakan akan diluncurkan pada tahun 2020. Saat ini pembangunannya baru 18 persen dan diharapkan rampung pada Maret 2017.
Kapal induk ketiga setara Ford ialah USS Enterprise (CVN 80) yang akan mulai dibangun pada tahun 2018.
Pembangunan kapal terbesar terjadi setelah Stackley mengajukan peningkatan anggaran AL untuk lima tahun ke depan. AS ingin membangun 38 kapal perang selama periode tersebut dengan biaya lebih dari 81,3 miliar dollar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.