Setiap Tahunnya NC212i pesanan Filipina produksi PT DI ★
PT Dirgantara Indonesia (PT DI) menargetkan membangun enam pesawat NC212i setiap tahunnya.
Selain itu, hal tersebut tentunya dapat menciptakan lapangan kerja yang besar.
Kerja sama antara PT Dirgantara Indonesia PT DI dan Airbus Defence and Space dimulai sejak tahun 1976.
Sejak saat itu PT DI telah memproduksi ratusan pesawat atas lisensi dari Airbus Defence and Space.
Satu di antaranya Cassa 212 yang kemudian untuk yang diproduksi PTDI diubah namanya menjadi NC212.
Kerja sama PT DI dan Airbus Defence and Space terus mengalami penguatan.
PT DI dan Airbus Defence and Space telah menandatangani Kerjasama di Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta pada 2012.
Kesepakatan kerjasama itu untuk memperkuat kerjasama strategis dalam pembuatan pesawat NC212i.
"Kerja sama itu merupakan peningkatan status kerjasama dengan mitra lama PT DI di Eropa. Selain itu, kerjasama tersebut juga memperkuat posisi PT DI sebagai Industri pesawat terbang terdepan di wilayah Asia Pasifik," ujar Budi.
"Di masa depan pesawat NC212i merupakan pesawat yang kompetitif dan menjanjikan di banyak negara di dunia," ujar Budi.
PT Dirgantara Indonesia (PT DI) menargetkan membangun enam pesawat NC212i setiap tahunnya.
Hal itu dikatakan Direktur Utama PTDI, Budi Santoso, seperti dalam rilis yang diterima, Rabu (15/6/2016).
"Untuk pemasaran sendiri, negara-negara di wilayah Asia Pasifik akan dilakukan PT DI, sedangkan negara di luar itu dilakukan Airbus Defence and Space," kata Budi.
Siapapun yang melakukan pemasaran pesawat NC212i tersebut, kata Budi, Indonesia tetap diuntungkan lantaran seluruh proses pembuatan pesawat tersebut dikerjakan PTDI di Bandung.
Seluruh proses pembuatan pesawat tersebut telah dilakukan di Bandung pada kawasan produksi PTDI setelah Airbus Defence and Space menyerahkan sepenuhnya fasilitas produksi.
"Penyerahan fasilitas produksi itu mulai dari jig dan tools hingga pergudangannya (Slow Mover Material) yang semula berada di Spanyol telah dikirimkan seluruhnya ke PTDI," Simet Kaban, Program Manager NC212 PT DI, melalui rilis yang diterima Tribun, Rabu (15/6/2016).
Apabila Airbus Defence and Space mendapatkan pesanan NC212i, kata Simet, pembuatan pesawat tersebut sepenuhnya akan tetap dikerjakan PT DI di Bandung.
Airbus Defence and Space telah memberikan kepercayaan kepada PTDI karena mereka akan lebih fokus mengembangkan pesawat besar.
"Oleh karenanya Final Assembly Line khusus NC212i telah disiapkan di fasilitas PTDI sejak bulan Oktober tahun 2011 silam," kata Simet. (cis)
PT Dirgantara Indonesia (PT DI) menargetkan membangun enam pesawat NC212i setiap tahunnya.
Selain itu, hal tersebut tentunya dapat menciptakan lapangan kerja yang besar.
Kerja sama antara PT Dirgantara Indonesia PT DI dan Airbus Defence and Space dimulai sejak tahun 1976.
Sejak saat itu PT DI telah memproduksi ratusan pesawat atas lisensi dari Airbus Defence and Space.
Satu di antaranya Cassa 212 yang kemudian untuk yang diproduksi PTDI diubah namanya menjadi NC212.
Kerja sama PT DI dan Airbus Defence and Space terus mengalami penguatan.
PT DI dan Airbus Defence and Space telah menandatangani Kerjasama di Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta pada 2012.
Kesepakatan kerjasama itu untuk memperkuat kerjasama strategis dalam pembuatan pesawat NC212i.
"Kerja sama itu merupakan peningkatan status kerjasama dengan mitra lama PT DI di Eropa. Selain itu, kerjasama tersebut juga memperkuat posisi PT DI sebagai Industri pesawat terbang terdepan di wilayah Asia Pasifik," ujar Budi.
"Di masa depan pesawat NC212i merupakan pesawat yang kompetitif dan menjanjikan di banyak negara di dunia," ujar Budi.
PT Dirgantara Indonesia (PT DI) menargetkan membangun enam pesawat NC212i setiap tahunnya.
Hal itu dikatakan Direktur Utama PTDI, Budi Santoso, seperti dalam rilis yang diterima, Rabu (15/6/2016).
"Untuk pemasaran sendiri, negara-negara di wilayah Asia Pasifik akan dilakukan PT DI, sedangkan negara di luar itu dilakukan Airbus Defence and Space," kata Budi.
Siapapun yang melakukan pemasaran pesawat NC212i tersebut, kata Budi, Indonesia tetap diuntungkan lantaran seluruh proses pembuatan pesawat tersebut dikerjakan PTDI di Bandung.
Seluruh proses pembuatan pesawat tersebut telah dilakukan di Bandung pada kawasan produksi PTDI setelah Airbus Defence and Space menyerahkan sepenuhnya fasilitas produksi.
"Penyerahan fasilitas produksi itu mulai dari jig dan tools hingga pergudangannya (Slow Mover Material) yang semula berada di Spanyol telah dikirimkan seluruhnya ke PTDI," Simet Kaban, Program Manager NC212 PT DI, melalui rilis yang diterima Tribun, Rabu (15/6/2016).
Apabila Airbus Defence and Space mendapatkan pesanan NC212i, kata Simet, pembuatan pesawat tersebut sepenuhnya akan tetap dikerjakan PT DI di Bandung.
Airbus Defence and Space telah memberikan kepercayaan kepada PTDI karena mereka akan lebih fokus mengembangkan pesawat besar.
"Oleh karenanya Final Assembly Line khusus NC212i telah disiapkan di fasilitas PTDI sejak bulan Oktober tahun 2011 silam," kata Simet. (cis)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.