Gagalkan Pencurian Aset PBB Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Batalyon Komposit TNI Konga XXXV-B/Unamid (United Nations African Mission In Darfur) atau Indonesian Battalion (Indobatt) misi perdamaian PBB di Darfur-Sudan, berhasil mengharumkan nama Indonesia dengan mendapatkan Piagam Penghargaan dari Komandan Sektor Barat Unamid-Darfur.
Pasukan di bawah pimpinan Letkol Inf Singgih Pambudi Arinto, S.IP. sebagai Komandan Satgas itu berhasil menggagalkan upaya pencurian terhadap aset UN PBB di Super Camp, El Geneina, Darfur Barat.
Piagam Penghargaan kepada Prajurit TNI dalam hal ini Tim Pasukan Reaksi Cepat atau QFR (Quick Reaction Force) Satgas Indobatt, diberikan secara langsung oleh Komandan Sektor Barat Unamid Brigjen Edouard Mbengue di sela-sela memberikan pengarahan kepada para personel Batalyon Komposit TNI Konga XXXV-B/Unamid beberapa waktu lalu, ketika mengunjungi Markas Indobatt-02 di Super Camp, El Geneina, Darfur Barat, Sudan.
Aksi percobaan pencurian terhadap aset PBB terjadi pada Rabu 1 Juni 2016 pukul 01.00 waktu setempat di mana Mayor Infanteri Ragil Jaka Utama selaku Kasiops Satgas mendapat laporan dari personel jaga OP 09 dan OP 10 tentang adanya dua orang warga sipil yang mengendap-ngendap berusaha mendekat ke pagar pengaman pembatas Super Camp.
Setelah mendapat laporan, Kasiops Satgas segera menyiapkan satu Tim QRF untuk melakukan penyergapan guna menangkap keduanya yang diduga akan melakukan pencurian kawat berduri (concertina).
QRF berhasil menangkap pelaku pukul 03.00 waktu setempat dan kemudian menyerahkannya kepada kepolisian Sudan dengan didampingi oleh Chief UNDSS (The United Nations Department of Safety and Security) untuk penanganan lebih lanjut.
“Saya sangat mengapresiasi dan mengucapkan banyak terima kasih kepada kalian (Prajurit TNI Satgas Indobatt) yang berhasil menggagalkan upaya pencurian, dan saya akui kalian sangat professional,” ujar Komandan Sektor Barat Unamid Brigjen Edouard Mbengue, dalam rilis yang diterima Okezone, Jumat (10/6/2016).
Letkol Infanteri Singgih Pambudi Arinto menyatakan rasa bangganya kepada seluruh Prajurit TNI Satgas Indobatt, khususnya Tim QRF yang telah berhasil menggagalkan dan menangkap dua orang yang berupaya melakukan pencurian terhadap aset UN. “Saya bangga dengan kalian, dan saya harap prestasi ini dapat dipertahankan sampai dengan akhir misi” katanya.
Satgas Batalyon Komposit TNI Konga XXXV-B/Unamid yang tengah melaksanakan tugas sebagai Peacekeepers di Sudan beranggotakan 800 personel, terdiri dari 650 personel TNI AD, 100 personel TNI AL, dan 50 personel TNI AU. Dalam pelaksanaan tugasnya, Pasukan Indonesia ditempatkan di dua Kamp PBB, yaitu Markas Batalyon beserta Kompi Bantuan dan 3 (tiga) Kompi Senapan yang berada di Super Camp Secwest Unamid di El Geneina dan 1 (satu) Kompi Senapan berdiri sendiri berada di Masteri Camp dengan jarak lebih kurang 70 km dari Super Camp El Geneina. (wab)
Pasukan di bawah pimpinan Letkol Inf Singgih Pambudi Arinto, S.IP. sebagai Komandan Satgas itu berhasil menggagalkan upaya pencurian terhadap aset UN PBB di Super Camp, El Geneina, Darfur Barat.
Piagam Penghargaan kepada Prajurit TNI dalam hal ini Tim Pasukan Reaksi Cepat atau QFR (Quick Reaction Force) Satgas Indobatt, diberikan secara langsung oleh Komandan Sektor Barat Unamid Brigjen Edouard Mbengue di sela-sela memberikan pengarahan kepada para personel Batalyon Komposit TNI Konga XXXV-B/Unamid beberapa waktu lalu, ketika mengunjungi Markas Indobatt-02 di Super Camp, El Geneina, Darfur Barat, Sudan.
Aksi percobaan pencurian terhadap aset PBB terjadi pada Rabu 1 Juni 2016 pukul 01.00 waktu setempat di mana Mayor Infanteri Ragil Jaka Utama selaku Kasiops Satgas mendapat laporan dari personel jaga OP 09 dan OP 10 tentang adanya dua orang warga sipil yang mengendap-ngendap berusaha mendekat ke pagar pengaman pembatas Super Camp.
Setelah mendapat laporan, Kasiops Satgas segera menyiapkan satu Tim QRF untuk melakukan penyergapan guna menangkap keduanya yang diduga akan melakukan pencurian kawat berduri (concertina).
QRF berhasil menangkap pelaku pukul 03.00 waktu setempat dan kemudian menyerahkannya kepada kepolisian Sudan dengan didampingi oleh Chief UNDSS (The United Nations Department of Safety and Security) untuk penanganan lebih lanjut.
“Saya sangat mengapresiasi dan mengucapkan banyak terima kasih kepada kalian (Prajurit TNI Satgas Indobatt) yang berhasil menggagalkan upaya pencurian, dan saya akui kalian sangat professional,” ujar Komandan Sektor Barat Unamid Brigjen Edouard Mbengue, dalam rilis yang diterima Okezone, Jumat (10/6/2016).
Letkol Infanteri Singgih Pambudi Arinto menyatakan rasa bangganya kepada seluruh Prajurit TNI Satgas Indobatt, khususnya Tim QRF yang telah berhasil menggagalkan dan menangkap dua orang yang berupaya melakukan pencurian terhadap aset UN. “Saya bangga dengan kalian, dan saya harap prestasi ini dapat dipertahankan sampai dengan akhir misi” katanya.
Satgas Batalyon Komposit TNI Konga XXXV-B/Unamid yang tengah melaksanakan tugas sebagai Peacekeepers di Sudan beranggotakan 800 personel, terdiri dari 650 personel TNI AD, 100 personel TNI AL, dan 50 personel TNI AU. Dalam pelaksanaan tugasnya, Pasukan Indonesia ditempatkan di dua Kamp PBB, yaitu Markas Batalyon beserta Kompi Bantuan dan 3 (tiga) Kompi Senapan yang berada di Super Camp Secwest Unamid di El Geneina dan 1 (satu) Kompi Senapan berdiri sendiri berada di Masteri Camp dengan jarak lebih kurang 70 km dari Super Camp El Geneina. (wab)
♖ Okezone
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.