⚓️ Teknologi teranyar menggunakan tenaga baterai Lithium-Ion PAL Indonesia akan membangun dua unit kapal selam Scorpene Evolved berkonfigurasi LiB di Surabaya. (Naval Group)
Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI secara resmi mengumumkan pembelian dua unit kapal selam Scorpène® Evolved dari perusahaan Prancis Naval Group yang seluruhnya bakal diproduksi di galangan kapal PT PAL Indonesia di Surabaya, Jawa Timur.
Kepala Biro Hubungan Masyarakat Sekretariat Jenderal Kemhan RI Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha saat dihubungi di Jakarta, Kamis, menjelaskan Kemhan RI meneken kontrak pembelian dua unit Scorpène® Evolved di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada 28 Maret 2024.
“Kontrak (pengadaan) submarine class 1800–2800 tonnage dengan Advanced and Improved Propulsion (AIP) ditandatangani oleh perwakilan Kemhan RI bersama perwakilan Naval Group dari Prancis dan PT PAL Indonesia,” kata Edwin di Jakarta, Kamis.
Dalam foto yang diunggah Naval Group dalam akun X resminya, Selasa (2/4), kontrak itu diteken oleh Kepala Badan Sarana Pertahanan (Kabaranahan) Kemhan RI Marsekal TNI Yusuf Jauhari, Direktur Utama PT PAL Indonesia Kaharuddin Djenod, dan Executive Vice President Sales Naval Group Marie-Laure Bourgeois. Acara itu turut disaksikan oleh Wakil Menteri Pertahanan RI Letjen TNI (Purn.) M. Herindra.
Kontrak pembelian itu mencakup pengadaan dua unit kapal selam Scorpène® Evolved Full Lithium-Ion battery (LiB), simulator untuk latihan (training), pelatihan untuk kru kapal, instruktur, dan operator simulator, integrated logistic support, dan material untuk tiga kali misi atau selama 1 tahun.
Kemhan RI, Naval Group, dan PT PAL sepakat produksi dua unit kapal selam itu seluruhnya dikerjakan di Surabaya, yang merupakan salah satu kerja sama alih teknologi (ToT/offset) dari pembelian kapal selam Naval Group. PT PAL Indonesia dan Naval Group pada 12 Desember 2023 telah meneken perjanjian operasi bersama (joint operation agreement) pada 12 Desember 2023, dan perjanjian kemitraan strategis (SPA) pada Februari 2022.
Direktur Utama PT PAL Indonesia Kaharuddin Djenod dalam siaran resmi Naval Group di Jakarta, Selasa (2/4) menyampaikan kontrak pengadaan dua unit Scorpène® Evolved menunjukkan komitmen dan tingkat kepercayaan yang tinggi dari Pemerintah RI terhadap teknisi-teknisi, ahli, dan insinyur dalam negeri, mengingat kapal selam itu bakal dikerjakan di galangan kapal PT PAL, Surabaya.
“Ke depan, Indonesia diharapkan dapat menguasai teknologi pembuatan kapal selam,” kata Kaharuddin.
Sementara itu, Direktur Utama Naval Group Pierre Éric Pommellet menyanjung keputusan Pemerintah Indonesia yang pada akhirnya memilih Scorpène® Evolved untuk memperkuat armada TNI Angkatan Laut.
“Indonesia memilih kapal selam yang menunjukkan performa tinggi, teruji di laut, yang tentunya akan memperkuat kedaulatan maritim Indonesia serta mendukung TNI Angkatan Laut menjadi lebih unggul di kawasan,” kata Pommellet.
“Kami sangat senang menyambut TNI AL untuk menjadi bagian dari keluarga Scorpène®,” sambung dia.
Scorpène® Evolved merupakan salah satu kapal selam dengan teknologi teranyar yang menggunakan tenaga baterai Lithium-Ion yang ringan dan kepadatan energi tinggi sehingga kapal selam dapat beroperasi lebih lama tanpa perlu mengisi ulang daya/bahan bakar. Kapal selam itu juga punya kemampuan siluman (stealth) alias tak tertangkap radar kapal-kapal lain saat beroperasi di bawah permukaan air.
Naval Group dalam siaran resminya menyebut Scorpène® Evolved sebagai kapal selam serba bisa yang dapat melaksanakan berbagai operasi seperti peperangan anti-kapal permukaan, peperangan anti-kapal selam, operasi khusus, dan operasi intelijen bawah laut.
Scorpène® juga dilengkapi dengan generasi terbaru sistem tempur SUBTICS®, yang mampu menjawab berbagai kebutuhan operasi laut dangkal maupun laut dalam.
Spesifikasi Scorpène® Evolved yang bakal memperkuat TNI AL, antara lain panjang 72 meter, kecepatan berlayar saat menyelam maksimum 20 knot, kemampuan menyelam sampai 300 meter, kemampuan menyelam maksimum 80 hari, kapasitas total 31 kru, kemampuan operasi di laut 240 hari per tahun. Kapal selam itu juga dilengkapi dengan enam tabung peluncur senjata, dan dapat dipasang 18 senjata jenis rudal dan torpedo.
Sudah Sesuai Kebutuhan
Kementerian Pertahanan (Kemhan) resmi menunjuk perusahaan galangan kapal PT PAL dan perusahaan Prancis Naval Group untuk pembuatan kapal selam Scorpene. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali memastikan kapal selam itu sudah sesuai dengan kebutuhan TNI AL.
"Ya sudah sesuai," kata Ali ditemui di Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (5/4/2024).
Ia juga mengaku telah rapat dengan pihak Naval Group terkait kapal selam baru yang hendak 'dibeli' Indonesia tersebut. Pihak Naval Group telah meyakinkan pihak TNI AL bahwa kapal selam itu nantinya bakal punya teknologi yang mumpuni.
"Jadi kita sudah beberapa kali rapat dengan pihak Naval Group, dengan pihak Prancis ya. Dan mereka sudah memberikan kemudahan-kemudahan dan meyakinkan bahwa kapal yang akan diproduksi itu kapal yang canggih," ucapnya.
Ali lalu menegaskan bahwa kapal selam yang akan diproduksi di Indonesia ini bukanlah kapal selam biasa, melainkan kapal selam Scorpene Envolved keluaran terbaru.
"Jadi Scorpene-nya bukan Scorpene biasa, tapi Scorpene Evolved. Ini yang terakhir. Generasi terakhir dari Scorpene," kata Ali.
Ia pun berharap kapal selam baru ini dapat memperkuat jajaran TNI AL. Tidak tertutup kemungkinan TNI akan menambah kapal selam kembali bila ada anggaran.
Kemhan sendiri telah resmi menunjuk PT PAL Indonesia serta Naval Group untuk 2 kapal selam Scorpene Evolved Full LiB buatan dalam negeri pada Kamis (28/3). Kapal selam ini akan dibuat di galangan PT PAL melalui transfer teknologi dari Naval Group dan pemanfaatan 100% aset produksi PT PAL.
Kegiatan ini telah sesuai dengan perjanjian kerja sama Kemhan yang ditandatangani antara pemerintah Perancis dan Indonesia pada Agustus 2021. Indonesia lalu memilih Naval Group dan PT PAL Indonesia untuk program kapal selam mereka.
Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI secara resmi mengumumkan pembelian dua unit kapal selam Scorpène® Evolved dari perusahaan Prancis Naval Group yang seluruhnya bakal diproduksi di galangan kapal PT PAL Indonesia di Surabaya, Jawa Timur.
Kepala Biro Hubungan Masyarakat Sekretariat Jenderal Kemhan RI Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha saat dihubungi di Jakarta, Kamis, menjelaskan Kemhan RI meneken kontrak pembelian dua unit Scorpène® Evolved di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada 28 Maret 2024.
“Kontrak (pengadaan) submarine class 1800–2800 tonnage dengan Advanced and Improved Propulsion (AIP) ditandatangani oleh perwakilan Kemhan RI bersama perwakilan Naval Group dari Prancis dan PT PAL Indonesia,” kata Edwin di Jakarta, Kamis.
Dalam foto yang diunggah Naval Group dalam akun X resminya, Selasa (2/4), kontrak itu diteken oleh Kepala Badan Sarana Pertahanan (Kabaranahan) Kemhan RI Marsekal TNI Yusuf Jauhari, Direktur Utama PT PAL Indonesia Kaharuddin Djenod, dan Executive Vice President Sales Naval Group Marie-Laure Bourgeois. Acara itu turut disaksikan oleh Wakil Menteri Pertahanan RI Letjen TNI (Purn.) M. Herindra.
Kontrak pembelian itu mencakup pengadaan dua unit kapal selam Scorpène® Evolved Full Lithium-Ion battery (LiB), simulator untuk latihan (training), pelatihan untuk kru kapal, instruktur, dan operator simulator, integrated logistic support, dan material untuk tiga kali misi atau selama 1 tahun.
Kemhan RI, Naval Group, dan PT PAL sepakat produksi dua unit kapal selam itu seluruhnya dikerjakan di Surabaya, yang merupakan salah satu kerja sama alih teknologi (ToT/offset) dari pembelian kapal selam Naval Group. PT PAL Indonesia dan Naval Group pada 12 Desember 2023 telah meneken perjanjian operasi bersama (joint operation agreement) pada 12 Desember 2023, dan perjanjian kemitraan strategis (SPA) pada Februari 2022.
Direktur Utama PT PAL Indonesia Kaharuddin Djenod dalam siaran resmi Naval Group di Jakarta, Selasa (2/4) menyampaikan kontrak pengadaan dua unit Scorpène® Evolved menunjukkan komitmen dan tingkat kepercayaan yang tinggi dari Pemerintah RI terhadap teknisi-teknisi, ahli, dan insinyur dalam negeri, mengingat kapal selam itu bakal dikerjakan di galangan kapal PT PAL, Surabaya.
“Ke depan, Indonesia diharapkan dapat menguasai teknologi pembuatan kapal selam,” kata Kaharuddin.
Sementara itu, Direktur Utama Naval Group Pierre Éric Pommellet menyanjung keputusan Pemerintah Indonesia yang pada akhirnya memilih Scorpène® Evolved untuk memperkuat armada TNI Angkatan Laut.
“Indonesia memilih kapal selam yang menunjukkan performa tinggi, teruji di laut, yang tentunya akan memperkuat kedaulatan maritim Indonesia serta mendukung TNI Angkatan Laut menjadi lebih unggul di kawasan,” kata Pommellet.
“Kami sangat senang menyambut TNI AL untuk menjadi bagian dari keluarga Scorpène®,” sambung dia.
Scorpène® Evolved merupakan salah satu kapal selam dengan teknologi teranyar yang menggunakan tenaga baterai Lithium-Ion yang ringan dan kepadatan energi tinggi sehingga kapal selam dapat beroperasi lebih lama tanpa perlu mengisi ulang daya/bahan bakar. Kapal selam itu juga punya kemampuan siluman (stealth) alias tak tertangkap radar kapal-kapal lain saat beroperasi di bawah permukaan air.
Naval Group dalam siaran resminya menyebut Scorpène® Evolved sebagai kapal selam serba bisa yang dapat melaksanakan berbagai operasi seperti peperangan anti-kapal permukaan, peperangan anti-kapal selam, operasi khusus, dan operasi intelijen bawah laut.
Scorpène® juga dilengkapi dengan generasi terbaru sistem tempur SUBTICS®, yang mampu menjawab berbagai kebutuhan operasi laut dangkal maupun laut dalam.
Spesifikasi Scorpène® Evolved yang bakal memperkuat TNI AL, antara lain panjang 72 meter, kecepatan berlayar saat menyelam maksimum 20 knot, kemampuan menyelam sampai 300 meter, kemampuan menyelam maksimum 80 hari, kapasitas total 31 kru, kemampuan operasi di laut 240 hari per tahun. Kapal selam itu juga dilengkapi dengan enam tabung peluncur senjata, dan dapat dipasang 18 senjata jenis rudal dan torpedo.
Sudah Sesuai Kebutuhan
Kementerian Pertahanan (Kemhan) resmi menunjuk perusahaan galangan kapal PT PAL dan perusahaan Prancis Naval Group untuk pembuatan kapal selam Scorpene. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali memastikan kapal selam itu sudah sesuai dengan kebutuhan TNI AL.
"Ya sudah sesuai," kata Ali ditemui di Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (5/4/2024).
Ia juga mengaku telah rapat dengan pihak Naval Group terkait kapal selam baru yang hendak 'dibeli' Indonesia tersebut. Pihak Naval Group telah meyakinkan pihak TNI AL bahwa kapal selam itu nantinya bakal punya teknologi yang mumpuni.
"Jadi kita sudah beberapa kali rapat dengan pihak Naval Group, dengan pihak Prancis ya. Dan mereka sudah memberikan kemudahan-kemudahan dan meyakinkan bahwa kapal yang akan diproduksi itu kapal yang canggih," ucapnya.
Ali lalu menegaskan bahwa kapal selam yang akan diproduksi di Indonesia ini bukanlah kapal selam biasa, melainkan kapal selam Scorpene Envolved keluaran terbaru.
"Jadi Scorpene-nya bukan Scorpene biasa, tapi Scorpene Evolved. Ini yang terakhir. Generasi terakhir dari Scorpene," kata Ali.
Ia pun berharap kapal selam baru ini dapat memperkuat jajaran TNI AL. Tidak tertutup kemungkinan TNI akan menambah kapal selam kembali bila ada anggaran.
Kemhan sendiri telah resmi menunjuk PT PAL Indonesia serta Naval Group untuk 2 kapal selam Scorpene Evolved Full LiB buatan dalam negeri pada Kamis (28/3). Kapal selam ini akan dibuat di galangan PT PAL melalui transfer teknologi dari Naval Group dan pemanfaatan 100% aset produksi PT PAL.
Kegiatan ini telah sesuai dengan perjanjian kerja sama Kemhan yang ditandatangani antara pemerintah Perancis dan Indonesia pada Agustus 2021. Indonesia lalu memilih Naval Group dan PT PAL Indonesia untuk program kapal selam mereka.
⚓️ antara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.