JAKARTA | Pengamat Intelijen, Wawan Purwanto, menanggapi serius terkait
penyerangan kelompok bersenjata Papua yang menewaskan depalan anggota
TNI di dua tempat berbeda pada Kamis (21/2).
Menurut Wawan, dalam penyerangan pertama yang terjadi di distrik Tinggi Nambut, Puncak Jaya dan kedua di distrik Sinak, Puncak Jaya memiliki tujuan yang sama.
Dia mengatakan, tren penyerangan yang setahun belakangan umumnya menyasar anggota polisi, kemudian kini berubah ke anggota TNI, layak dicermati. Keberingasan kelompok tersebut dinilainya sebagai bentuk strategi gerilya yang pada akhirnya berujung pada satu hal.
“Target fokus kelompok ini bermaksud ingin menunjukan eksistensi kepada dunia bahwa mereka masih sangat bertaji,” ujar dia saat dihubungi, Kamis. Hal ini dilihat dari upaya merebut persenjataan anggota TNI yang jadi sasarannya. Tujuannya, kata dia, untuk memenuhi cadangan amunisi mereka dalam menjaga eksistensi mereka.
Dia juga menilai, penyerbuan yang dilakukan oleh kelompok tersebut selayakanya sebuah operasi penyergapan. “Jadi ini bukan serangan dadakan, mereka sudah rencanakan ini sudah lama." Karena itu, dia menyarankan agar TNI dan polisi waspada. Pasalnya, serangan susulan bisa saja dilakukan oleh mereka.
Menurut Wawan, dalam penyerangan pertama yang terjadi di distrik Tinggi Nambut, Puncak Jaya dan kedua di distrik Sinak, Puncak Jaya memiliki tujuan yang sama.
Dia mengatakan, tren penyerangan yang setahun belakangan umumnya menyasar anggota polisi, kemudian kini berubah ke anggota TNI, layak dicermati. Keberingasan kelompok tersebut dinilainya sebagai bentuk strategi gerilya yang pada akhirnya berujung pada satu hal.
“Target fokus kelompok ini bermaksud ingin menunjukan eksistensi kepada dunia bahwa mereka masih sangat bertaji,” ujar dia saat dihubungi, Kamis. Hal ini dilihat dari upaya merebut persenjataan anggota TNI yang jadi sasarannya. Tujuannya, kata dia, untuk memenuhi cadangan amunisi mereka dalam menjaga eksistensi mereka.
Dia juga menilai, penyerbuan yang dilakukan oleh kelompok tersebut selayakanya sebuah operasi penyergapan. “Jadi ini bukan serangan dadakan, mereka sudah rencanakan ini sudah lama." Karena itu, dia menyarankan agar TNI dan polisi waspada. Pasalnya, serangan susulan bisa saja dilakukan oleh mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.