JAKARTA – Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Moeldoko, melantik secara resmi Letjen TNI Gatot Nurmantyo, sebagai Panglima Kostrad, melalui Upacara Militer menggantikan Letnan Jenderal M. Munir, di Aula A.H Nasution Mabesad, Jakarta.
Sebelumnya Letjen TNI Gatot Nurmantyo menjabat sebagai Komandan Komando Pendidikan Latihan TNI Angkatan Darat (Kodiklatad) di Bandung, sedangkan Letjen TNI M. Munir menjabat sebagai Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad).
Dalam amanatnya Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Moeldoko mengatakan, serah terima jabatan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari tuntutan dinamika organisasi militer, yang bermuara pada kepentingan pembinaan satuan dan pembinaan personil, sebagai upaya optimalisasi pencapaian tugas pokok TNI Angkatan Darat bagi peningkatan kualitas kinerja organisasi melalui pengembangan kemampuan kepemimpinan, manajemen dan profesionalisme keprajuritan.
Dalam hal profesionalitas prajurit, Kasad berharap untuk terus ditingkatkan. Karena tidak ada maknanya alutsista yang canggih tanpa dilengkapi dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memadai.
Kostrad sebagai Komando Utama pembinaan dan operasional harus selalu meningkatkan profesionalisme dan kadar disiplin prajurit untuk menghadapi beragam ancaman yang mengganggu integritas Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sebagai bagian dari Prajurit TNI, maka Prajurit Kostrad harus tetap menjaga jati diri TNI sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional dan tentara profesional yang senantiasa menlandaskan diri pada landasan moral, Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI,
Kasad berharap kepada para Pimpinan, para Komandan, para Panglima, untuk memahami keinginan masyarakat saat ini terhadap sosok seorang prajurit, yaitu prajurit yang memiliki dedikasi tinggi kepada negara dan bangsa, serta prajurit TNI yang memiliki sikap rendah hati, bukan sombong dan arogan,” tegas Kasad. “Saya tidak pernah mengajarkan para prajurit saya untuk rendah diri, melainkan harus rendah hati. Karena dengan demikian masyarakat akan menyayangi prajurit TNI,” lanjut Kasad.
Selanjutnya Kasad menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para pejabat lama atas Kinerja dan Prestasi yang telah diberikan selama menjabat pada jabatan lamanya. Sementara kepada para pejabat yang baru saja dilantik di jabatan barunya, Kasad berpesan agar para pejabat baru ini memahami dan mempelajari apa yang telah dijalankan pejabat lama, sehingga terjadi kesinambungan tanpa putus, dan konsistensi kebijakan, sehingga prajurit di lapangan tidak menjadi bingung.
Terakhir, Kasad berpesan “Kehadiran Saudara-Saudara di organisasi pada jabatan baru, harus bisa memberikan harapan baru, baik kepada prajurit maupun Saya selaku Kasad”.
Turut hadir dalam acara tersebut, Irjenad, para Asisten Kasad, para Pangkotama/Kabalakpus, Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana beserta pengurus, serta para Perwira, Bintara, Tamtama, dan PNS di lingkungan Mabesad.
(dispenad/sir)
Sebelumnya Letjen TNI Gatot Nurmantyo menjabat sebagai Komandan Komando Pendidikan Latihan TNI Angkatan Darat (Kodiklatad) di Bandung, sedangkan Letjen TNI M. Munir menjabat sebagai Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad).
Dalam amanatnya Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Moeldoko mengatakan, serah terima jabatan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari tuntutan dinamika organisasi militer, yang bermuara pada kepentingan pembinaan satuan dan pembinaan personil, sebagai upaya optimalisasi pencapaian tugas pokok TNI Angkatan Darat bagi peningkatan kualitas kinerja organisasi melalui pengembangan kemampuan kepemimpinan, manajemen dan profesionalisme keprajuritan.
Dalam hal profesionalitas prajurit, Kasad berharap untuk terus ditingkatkan. Karena tidak ada maknanya alutsista yang canggih tanpa dilengkapi dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memadai.
Kostrad sebagai Komando Utama pembinaan dan operasional harus selalu meningkatkan profesionalisme dan kadar disiplin prajurit untuk menghadapi beragam ancaman yang mengganggu integritas Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sebagai bagian dari Prajurit TNI, maka Prajurit Kostrad harus tetap menjaga jati diri TNI sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional dan tentara profesional yang senantiasa menlandaskan diri pada landasan moral, Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI,
Kasad berharap kepada para Pimpinan, para Komandan, para Panglima, untuk memahami keinginan masyarakat saat ini terhadap sosok seorang prajurit, yaitu prajurit yang memiliki dedikasi tinggi kepada negara dan bangsa, serta prajurit TNI yang memiliki sikap rendah hati, bukan sombong dan arogan,” tegas Kasad. “Saya tidak pernah mengajarkan para prajurit saya untuk rendah diri, melainkan harus rendah hati. Karena dengan demikian masyarakat akan menyayangi prajurit TNI,” lanjut Kasad.
Selanjutnya Kasad menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para pejabat lama atas Kinerja dan Prestasi yang telah diberikan selama menjabat pada jabatan lamanya. Sementara kepada para pejabat yang baru saja dilantik di jabatan barunya, Kasad berpesan agar para pejabat baru ini memahami dan mempelajari apa yang telah dijalankan pejabat lama, sehingga terjadi kesinambungan tanpa putus, dan konsistensi kebijakan, sehingga prajurit di lapangan tidak menjadi bingung.
Terakhir, Kasad berpesan “Kehadiran Saudara-Saudara di organisasi pada jabatan baru, harus bisa memberikan harapan baru, baik kepada prajurit maupun Saya selaku Kasad”.
Turut hadir dalam acara tersebut, Irjenad, para Asisten Kasad, para Pangkotama/Kabalakpus, Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana beserta pengurus, serta para Perwira, Bintara, Tamtama, dan PNS di lingkungan Mabesad.
(dispenad/sir)
● Poskota
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.