Jakarta • Hari ini Presiden Direktur/CEO Aeronautic Defence and Space Company (EADS) Thomas Enders selaku induk produsen Airbus, Eurocopter, dan Eurofighter menemui Menteri BUMN Dahlan Iskan. Ada apa?
Usai pertemuan, Dahlan yang didampingi oleh Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia (PTDI) Budi Santoso mengatakan, pihak EADS ingin meningkatkan kerjasamanya dengan PTDI selaku BUMN pembuat pesawat.
EADS ingin meningkatkan kerjasamanya dengan PTDI untuk mengembangkan bisnis dan produksi helikopter serta pesawat terbang di Indonesia.
"Airbus akan meningkatkan kerjasama. Seperti helikopter akan berkembang ke sana," ucap Dahlan usai pertemuan di kantor Kementerian BUMN, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (4/6/2013).
Sementara itu, Direktur Utama PTDI Budi Santoso menjelaskan, Indonesia ke depannya akan menjadi mitra serius bagi EADS dalam pengembangan industri dan bisnis dirgantara. Saat ini, PTDI telah menjalin hubungan dengan anak usaha EADS seperti Airbus Military dan Eurocopter.
"Dia datang ke sini untuk mengatakan bahwa Indonesia penting bukan sebagai charity tetapi secara mitra bisnis yang penting. Indonesia partner yang baik untuk mereka, salah satunya PTDI. Itu intinya," tambahnya.
Usai pertemuan, Dahlan yang didampingi oleh Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia (PTDI) Budi Santoso mengatakan, pihak EADS ingin meningkatkan kerjasamanya dengan PTDI selaku BUMN pembuat pesawat.
EADS ingin meningkatkan kerjasamanya dengan PTDI untuk mengembangkan bisnis dan produksi helikopter serta pesawat terbang di Indonesia.
"Airbus akan meningkatkan kerjasama. Seperti helikopter akan berkembang ke sana," ucap Dahlan usai pertemuan di kantor Kementerian BUMN, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (4/6/2013).
Sementara itu, Direktur Utama PTDI Budi Santoso menjelaskan, Indonesia ke depannya akan menjadi mitra serius bagi EADS dalam pengembangan industri dan bisnis dirgantara. Saat ini, PTDI telah menjalin hubungan dengan anak usaha EADS seperti Airbus Military dan Eurocopter.
"Dia datang ke sini untuk mengatakan bahwa Indonesia penting bukan sebagai charity tetapi secara mitra bisnis yang penting. Indonesia partner yang baik untuk mereka, salah satunya PTDI. Itu intinya," tambahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.