T50i TNI AU
Pesawat jet tempur latih lanjut serang ringan T50 Golden Eagle direncanakan bakal menempati hanggar Lanud Adisutjipto Jogja. Pesawat yang baru dibeli TNI AU itu akan dipergunakan oleh The Jupiters Aerobatic Team (JAT).
Kepala Staf TNI Angkatan udara (KSAU) Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia mengatakan TNI AU melalui anggaran negara saat ini tengah membeli 24 unit pesawat T-50.
Pesawat buatan Korea Selatan itu akan didatangkan secara bertahap dengan proses perangkaiannya di Indonesia. Menurut rencana, pesawat latih tempur itu akan diperuntukkan bagi tim JAT.
“Memang sesuai rencana T-50 akan menggantikan KT-01 Wong Bee yang saat ini digunakan JAT. Tapi untuk waktunya kami belum menentukan kapan [akan dibawa ke Lanud Adisutjipto],” ungkapnya kepada wartawan seusai upacara hari bakti TNI AU ke-67 di Akademi Angkatan Udara (AAU), Kamis (7/8/2014).
KSAU menambahkan pembelian pesawat T50 akan diterima TNI sebanyak 24 unit. Kendati demikian saat ini baru tiga unit pesawat yang diperkenalkan sejak 2005 itu tiba di Indonesia.
“Nanti sebelum Oktober 2014, djadwalkan akan tiba tiga pesawat lagi. Karena akan digunakan untuk memeriahkan HUT TNI. Setiap tahun direncanakan ada enam pesawat yang datang hingga total sampai 24 [pesawat],” urainya.
Sementara itu, Leader The Jupiters Aerobatic Team (JAT), Mayor Feri Yunaldi menambahkan adanya sejumlah penghargaan seperti piagam dan undangan internasional dapat menambah semangat bagi timnya.
Pihaknya tengah menyiapkan event internasional “Langkawi International Maritime and Aerospace Exhibition” di Malaysia tahun depan. Serta persiapan dalam memeriahkan HUT TNI pada Oktober 2014 mendatang.
“Semoga prestasi tingkat internasional dapat ditambah lagi. Saat ini kami sedang persiapan untuk undangan di Malaysia tahun depan,” ungkapnya.
Dalam sambutannya, KSAU meminta kepada seluruh personel di AAU untuk meniru semangat dan daya juang tiga putra terbaik Indonesia. Yakni Komodor Muda Abdul Rachman Saleh, Komodor Udara Agustinus Adisutjipto dan Opsir Muda Udara Adi Soemarmo.
Ketiganya gugur akibat pesawat Dakota VT-CLA yang ditumpanginya ditembak Belanda. “Ini harus diteladani oleh seluruh prajurit TNI AU,” tegasnya.
Pesawat jet tempur latih lanjut serang ringan T50 Golden Eagle direncanakan bakal menempati hanggar Lanud Adisutjipto Jogja. Pesawat yang baru dibeli TNI AU itu akan dipergunakan oleh The Jupiters Aerobatic Team (JAT).
Kepala Staf TNI Angkatan udara (KSAU) Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia mengatakan TNI AU melalui anggaran negara saat ini tengah membeli 24 unit pesawat T-50.
Pesawat buatan Korea Selatan itu akan didatangkan secara bertahap dengan proses perangkaiannya di Indonesia. Menurut rencana, pesawat latih tempur itu akan diperuntukkan bagi tim JAT.
“Memang sesuai rencana T-50 akan menggantikan KT-01 Wong Bee yang saat ini digunakan JAT. Tapi untuk waktunya kami belum menentukan kapan [akan dibawa ke Lanud Adisutjipto],” ungkapnya kepada wartawan seusai upacara hari bakti TNI AU ke-67 di Akademi Angkatan Udara (AAU), Kamis (7/8/2014).
KSAU menambahkan pembelian pesawat T50 akan diterima TNI sebanyak 24 unit. Kendati demikian saat ini baru tiga unit pesawat yang diperkenalkan sejak 2005 itu tiba di Indonesia.
“Nanti sebelum Oktober 2014, djadwalkan akan tiba tiga pesawat lagi. Karena akan digunakan untuk memeriahkan HUT TNI. Setiap tahun direncanakan ada enam pesawat yang datang hingga total sampai 24 [pesawat],” urainya.
Sementara itu, Leader The Jupiters Aerobatic Team (JAT), Mayor Feri Yunaldi menambahkan adanya sejumlah penghargaan seperti piagam dan undangan internasional dapat menambah semangat bagi timnya.
Pihaknya tengah menyiapkan event internasional “Langkawi International Maritime and Aerospace Exhibition” di Malaysia tahun depan. Serta persiapan dalam memeriahkan HUT TNI pada Oktober 2014 mendatang.
“Semoga prestasi tingkat internasional dapat ditambah lagi. Saat ini kami sedang persiapan untuk undangan di Malaysia tahun depan,” ungkapnya.
Dalam sambutannya, KSAU meminta kepada seluruh personel di AAU untuk meniru semangat dan daya juang tiga putra terbaik Indonesia. Yakni Komodor Muda Abdul Rachman Saleh, Komodor Udara Agustinus Adisutjipto dan Opsir Muda Udara Adi Soemarmo.
Ketiganya gugur akibat pesawat Dakota VT-CLA yang ditumpanginya ditembak Belanda. “Ini harus diteladani oleh seluruh prajurit TNI AU,” tegasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.