Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Mikail Y. Galuzin. (Victor Maulana /Sindonews.com)
Indonesia dan Rusia ternyata menjalin kerjasama anti-teror selama beberapa tahun. Hal tersebut diungkapkan Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Mikhael Y Galuzin, di Jakarta, Rabu (3/9/2014).
Menurut Galuzin, Indonesia dan Rusia sudah cukup lama menjalin kerjasam kontra terorisme. Bahkan diplomat Rusia tersebut menyebut bahwa Rusia dan Indonesia sudah memiliki sebuah kelommpok kerja terakait hal ini.
"Kami (Indonesia dan Rusia) sudah memiliki kelompok kerja di bidang kontra terorisme, kelompok kerja ini melakukan pertemuan untuk pertama kalinya pada tahun 2012 lalu,” ucap Galuzin saat ditemui Sindonews, di kediamannya.
Kerjasama kontra terorisme kini sedang jadi isu penting di Indonesia, terutama sejak munculnya ISIS dan para pendukungnya di berbagai negara. Sebelumnya, Indonesia juga sedang menggodok kerjasama anti-teror dengan Kazakhstan.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Indoensia, Marty Natalegawa, di Bali pekan lalu. “Sudah ada framework-nya, tinggal sekarang followup-nya. Sudah ada pertemuan kelompok kerja,” ucap Marty.(esn)
Indonesia dan Rusia ternyata menjalin kerjasama anti-teror selama beberapa tahun. Hal tersebut diungkapkan Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Mikhael Y Galuzin, di Jakarta, Rabu (3/9/2014).
Menurut Galuzin, Indonesia dan Rusia sudah cukup lama menjalin kerjasam kontra terorisme. Bahkan diplomat Rusia tersebut menyebut bahwa Rusia dan Indonesia sudah memiliki sebuah kelommpok kerja terakait hal ini.
"Kami (Indonesia dan Rusia) sudah memiliki kelompok kerja di bidang kontra terorisme, kelompok kerja ini melakukan pertemuan untuk pertama kalinya pada tahun 2012 lalu,” ucap Galuzin saat ditemui Sindonews, di kediamannya.
Kerjasama kontra terorisme kini sedang jadi isu penting di Indonesia, terutama sejak munculnya ISIS dan para pendukungnya di berbagai negara. Sebelumnya, Indonesia juga sedang menggodok kerjasama anti-teror dengan Kazakhstan.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Indoensia, Marty Natalegawa, di Bali pekan lalu. “Sudah ada framework-nya, tinggal sekarang followup-nya. Sudah ada pertemuan kelompok kerja,” ucap Marty.(esn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.