Rudal Chiron produksi Korea Selatan Pengenalan Rudal Chiron dalam Pameran
Kaunitharsenrat Bengsen Sathar 61 Depohar 60, Lettu Tek Fajar Ari Kumbara, dalam briefing pagi, Rabu (3/9), memberikan paparan tentang alutsista berupa persenjataan Oerlikon Skyshield 35 MM, pabrikan Rheinmetall Air Defence dari negara Switzerland.
Menurut Lettu Tek Fajar Ari Kumbara, senjata Oerlikon Skyshield 35 MM adalah senjata Penangkis Serangan Udara kaliber 35 mm yang dioperasikan secara automatis dan diintegrasikan dengan Chiron missile.
Sedangkan Chiron Missile memiliki data teknik, jarak maksimum maksimum 7 km, Jarak efektif 3-5 km, ketinggian 3,5 km, berat missile 20 kg fuse impack dan proximity, diameter 80mm, launcher pedestal, Chiron Missile diproduksi negara Korea Selatan.
Briefing yang dilaksanakan secara rutin di ruang Tedy Kustari tersebut, diikuti oleh Komandan Lanud Iswahjudi Marsekal Pertama TNI Donny Ermawan T. M.D.S., serta segenap pejabat dan seluruh penerbang Lanud Iswahjudi.
Kaunitharsenrat Bengsen Sathar 61 Depohar 60, Lettu Tek Fajar Ari Kumbara, dalam briefing pagi, Rabu (3/9), memberikan paparan tentang alutsista berupa persenjataan Oerlikon Skyshield 35 MM, pabrikan Rheinmetall Air Defence dari negara Switzerland.
Menurut Lettu Tek Fajar Ari Kumbara, senjata Oerlikon Skyshield 35 MM adalah senjata Penangkis Serangan Udara kaliber 35 mm yang dioperasikan secara automatis dan diintegrasikan dengan Chiron missile.
Sedangkan Chiron Missile memiliki data teknik, jarak maksimum maksimum 7 km, Jarak efektif 3-5 km, ketinggian 3,5 km, berat missile 20 kg fuse impack dan proximity, diameter 80mm, launcher pedestal, Chiron Missile diproduksi negara Korea Selatan.
Briefing yang dilaksanakan secara rutin di ruang Tedy Kustari tersebut, diikuti oleh Komandan Lanud Iswahjudi Marsekal Pertama TNI Donny Ermawan T. M.D.S., serta segenap pejabat dan seluruh penerbang Lanud Iswahjudi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.