Jelang Latma Garuda Shield-10 di Situbondo
Alutsista AS Tiba di Banyuwangi/Foto: Ardian Fanani ☆
Puluhan alutsista milik pasukan militer Amerika Serikat (AS), dikirim ke pusat latihan tempur di Karangtekok, Situbondo, Rabu (27/7/2016). Kedatangan alat perang milik negeri Paman Sam tersebut serangkaian persiapan latma Garuda Shield-10 bersama TNI di Situbondo.
Alutsista tersebut sebelumnya tiba di Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi, Selasa (26/7) malam. Perlengkapan tempur militer AS diangkut menggunakan kapal kargo 'Ocean Glory'. Begitu kapal raksasa tiba, pengamanan pelabuhan langsung diperketat. Usai pemeriksaan manifest dan imigrasi, pembongkaran alat tempur langsung digelar hingga Rabu sore.
Pantauan di detikcom di lapangan, 22 kontainer yang diturunkan dari kapal. Seluruhnya berisi alat tempur. Diantaranya, beberapa kendaraan tempur lapis baja. Terlihat juga empat helikopter bertuliskan United States Military. Sepintas, alat perang ini mirip jenis Apache. Usai diperiksa militer AS, seluruh peralatan itu langsung dinaikkan ke trailer.
Selama proses pengecekan peralatan tempur, militer AS terlihat esktra hati-hati mengawasi kondisi di pelabuhan. Tim dari Kostrad bersenjata laras panjang juga menjaga ketat areal pelabuhan di utara Pelabuhan ASDP Ketapang. Bahkan dibuat steril, hanya petugas khusus diperbolehkan masuk.
Kasi Lalu Lintas Laut Satuan Otoritas Pelabuhan Tanjungwangi, Subagio membenarkan kedatangan kapal tangker yang membawa alat tempur militer AS. Namun, pejabat ini tak merinci jenis alat tempur apa saja yang dibawa.
"Kami hanya berwenang memberikan izin berlabuh kapal dari AS ini. Untuk lain-lain, di luar wewenang kami," jelasnya.
Kedatangan peralatan tempur militer AS ini sempat menarik perhatian warga di sekitar pelabuhan. Namun, mereka tak bisa mendekat. Latihan bersama militer AS dan TNI AD rencananya akan digelar hingga pertengahan Agustus mendatang. Ini merupakan latihan rutin setiap tahun. (fat/fat)
Puluhan alutsista milik pasukan militer Amerika Serikat (AS), dikirim ke pusat latihan tempur di Karangtekok, Situbondo, Rabu (27/7/2016). Kedatangan alat perang milik negeri Paman Sam tersebut serangkaian persiapan latma Garuda Shield-10 bersama TNI di Situbondo.
Alutsista tersebut sebelumnya tiba di Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi, Selasa (26/7) malam. Perlengkapan tempur militer AS diangkut menggunakan kapal kargo 'Ocean Glory'. Begitu kapal raksasa tiba, pengamanan pelabuhan langsung diperketat. Usai pemeriksaan manifest dan imigrasi, pembongkaran alat tempur langsung digelar hingga Rabu sore.
Pantauan di detikcom di lapangan, 22 kontainer yang diturunkan dari kapal. Seluruhnya berisi alat tempur. Diantaranya, beberapa kendaraan tempur lapis baja. Terlihat juga empat helikopter bertuliskan United States Military. Sepintas, alat perang ini mirip jenis Apache. Usai diperiksa militer AS, seluruh peralatan itu langsung dinaikkan ke trailer.
Selama proses pengecekan peralatan tempur, militer AS terlihat esktra hati-hati mengawasi kondisi di pelabuhan. Tim dari Kostrad bersenjata laras panjang juga menjaga ketat areal pelabuhan di utara Pelabuhan ASDP Ketapang. Bahkan dibuat steril, hanya petugas khusus diperbolehkan masuk.
Kasi Lalu Lintas Laut Satuan Otoritas Pelabuhan Tanjungwangi, Subagio membenarkan kedatangan kapal tangker yang membawa alat tempur militer AS. Namun, pejabat ini tak merinci jenis alat tempur apa saja yang dibawa.
"Kami hanya berwenang memberikan izin berlabuh kapal dari AS ini. Untuk lain-lain, di luar wewenang kami," jelasnya.
Kedatangan peralatan tempur militer AS ini sempat menarik perhatian warga di sekitar pelabuhan. Namun, mereka tak bisa mendekat. Latihan bersama militer AS dan TNI AD rencananya akan digelar hingga pertengahan Agustus mendatang. Ini merupakan latihan rutin setiap tahun. (fat/fat)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.