Kelompok pemberontak Houthi mengklaim telah menembak jatuh helikopter Apache milik Arab Saudi. (Istimewa) ☆
Pemberontak Yaman, kelompok Houthi mengklaim telah menembak jatuh helikopter Apache milik Arab Saudi. Peristiwa itu terjadi di antara wilayah Maarib dan wilayah selatan Arab Jizan.
Namun pernyataan ini bertolak belakang dengan pernyataan Arab Saudi. Sumber-sumber di pemerintah Saudi mengatakan helikopter Apache tersebut jatuh dan menewaskan dua orang seperti dikutip dari laman Al Araby, Selasa (26/7/2016).
Media pemerintah Saudi mengatakan bahwa pesawat jatuh di provinsi Marib, sebelah timur ibukota Sanaa yang dikuasai oleh kelompok pemberontak. Peristiwa jatuhnya helikopter Apache ini menjadi hari yang paling mematikan bagi pasukan Saudi dalam sebulan.
Media Saudi juga mengabarkan lima penjaga perbatasan Saudi tewas dalam bentrokan dengan apa yang mereka sebut unsur-unsur musuh yang mencoba untuk menyusup masuk perbatasan Saudi dengan Yaman.
"Lima tewas dalam delapan jam pertempuran ketika tentara Saudi berhadapa dengan elemen musuh dari kelompok bersenjata yang mencoba menyusup masuk di beberapa tempat di wilayah Najran," kata media pemerintah Saudi.
Sebelumnya, juru bicara pemberontak Houthi mengatakan bahwa kelompok tersebut telah menembakkan rudal balistik ke sebuah kamp militer di Jizan. Serangan ini menyebabkan sejumlah korban di pihak militer Saudi dan kerusakan material. (ian)
Pemberontak Yaman, kelompok Houthi mengklaim telah menembak jatuh helikopter Apache milik Arab Saudi. Peristiwa itu terjadi di antara wilayah Maarib dan wilayah selatan Arab Jizan.
Namun pernyataan ini bertolak belakang dengan pernyataan Arab Saudi. Sumber-sumber di pemerintah Saudi mengatakan helikopter Apache tersebut jatuh dan menewaskan dua orang seperti dikutip dari laman Al Araby, Selasa (26/7/2016).
Media pemerintah Saudi mengatakan bahwa pesawat jatuh di provinsi Marib, sebelah timur ibukota Sanaa yang dikuasai oleh kelompok pemberontak. Peristiwa jatuhnya helikopter Apache ini menjadi hari yang paling mematikan bagi pasukan Saudi dalam sebulan.
Media Saudi juga mengabarkan lima penjaga perbatasan Saudi tewas dalam bentrokan dengan apa yang mereka sebut unsur-unsur musuh yang mencoba untuk menyusup masuk perbatasan Saudi dengan Yaman.
"Lima tewas dalam delapan jam pertempuran ketika tentara Saudi berhadapa dengan elemen musuh dari kelompok bersenjata yang mencoba menyusup masuk di beberapa tempat di wilayah Najran," kata media pemerintah Saudi.
Sebelumnya, juru bicara pemberontak Houthi mengatakan bahwa kelompok tersebut telah menembakkan rudal balistik ke sebuah kamp militer di Jizan. Serangan ini menyebabkan sejumlah korban di pihak militer Saudi dan kerusakan material. (ian)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.