80 Orang Tewas Korban bom bunuh diri di Kabul, Afghanistan (Moh Ismail/Reuters)
ISIS mengklaim ada di balik serangan bom bunuh diri di tengah demonstrasi kelompok minoritas Hazara di Kota Kabul, Afghanistan. Jumlah korban tewas dinyatakan telah bertambah dari 61 menjadi 80 orang, ratusan lainnya mengalami luka-luka.
"Dua pejuang dari Negara Islam meledakkan sabuk peledak di sebuah demonstrasi Syiah di kota Kabul di Afghanistan," ujar sebuah pernyataan singkat yang dilansir kantor berita Amaq, yang mendukung ISIS seperti dilansir Reuters, Sabtu (23/7/2016).
Menurut kantor berita CNN, Sabtu (23/7), informasi korban bertambah disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri Afghanistan. Menurut seorang petugas keamanan yang enggan disebut namanya, ada tiga serangan bom bunuh dalam aksi yang berlokasi di Lapangan Deh Mazang.
"Saya melihat puluhan orang jatuh berdarah-darah di sekitar saya, dan ratusan orang melarikan diri," kata seorang jurnalis lepas di Afghanistan, Fatima Faizi.
Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Kesehatan Afghanistan, Ismail Kawoosi, menyatakan jumlah korban adalah 64 orang tewas dan 260 lainnya luka-luka. Mereka telah dibawa ke rumah sakit terdekat untuk menjalani pengobatan.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat John Kirby menyatakan duka yang mendalam atas kejadian ini. Kirby menawarkan bantuan seandainya Presiden Afgahnistan, Ashraf Ghani, ingin melakukan investigasi dan membawa pelaku ke jalur hukum.
"Kami menawarkan bantuan apapun kepada Presiden Ghani jika dia membutuhkan untuk negaranya melakukan investigasi dan membawa pembunuh ke pengadilan," ujar Kirby melalui akun twitternya @statedeptspox, Sabtu (23/7). (rna/imk)
ISIS mengklaim ada di balik serangan bom bunuh diri di tengah demonstrasi kelompok minoritas Hazara di Kota Kabul, Afghanistan. Jumlah korban tewas dinyatakan telah bertambah dari 61 menjadi 80 orang, ratusan lainnya mengalami luka-luka.
"Dua pejuang dari Negara Islam meledakkan sabuk peledak di sebuah demonstrasi Syiah di kota Kabul di Afghanistan," ujar sebuah pernyataan singkat yang dilansir kantor berita Amaq, yang mendukung ISIS seperti dilansir Reuters, Sabtu (23/7/2016).
Menurut kantor berita CNN, Sabtu (23/7), informasi korban bertambah disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri Afghanistan. Menurut seorang petugas keamanan yang enggan disebut namanya, ada tiga serangan bom bunuh dalam aksi yang berlokasi di Lapangan Deh Mazang.
"Saya melihat puluhan orang jatuh berdarah-darah di sekitar saya, dan ratusan orang melarikan diri," kata seorang jurnalis lepas di Afghanistan, Fatima Faizi.
Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Kesehatan Afghanistan, Ismail Kawoosi, menyatakan jumlah korban adalah 64 orang tewas dan 260 lainnya luka-luka. Mereka telah dibawa ke rumah sakit terdekat untuk menjalani pengobatan.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat John Kirby menyatakan duka yang mendalam atas kejadian ini. Kirby menawarkan bantuan seandainya Presiden Afgahnistan, Ashraf Ghani, ingin melakukan investigasi dan membawa pelaku ke jalur hukum.
"Kami menawarkan bantuan apapun kepada Presiden Ghani jika dia membutuhkan untuk negaranya melakukan investigasi dan membawa pembunuh ke pengadilan," ujar Kirby melalui akun twitternya @statedeptspox, Sabtu (23/7). (rna/imk)
♞ detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.