Ungkap Komandan Pasukan Elite Australia Latihan Bersama Kopassus dan SASR. [©2016 handout/Pen Kopassus]
Kemampuan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) sebagai salah satu satuan elite di TNI Angkatan Darat masih mendapatkan pengakuan dari dunia internasional. Pengakuan itu keluar dari mulut Komandan Operasi Khusus Australia (Socaust) Mayor Jenderal Jeff Sengelman usai menghadiri Latihan Bersama Dawn Komodo antara Kopassus dan Special Air Service Regiment (SASR) Australia.
Di sela-sela latihan tersebut, Jeff menyempatkan diri untuk berjumpa secara langsung dengan Komandan Jenderal Kopassus, Mayjen TNI M Herindra di Pusdiklat Passus, Batujajar. Kekaguman Jeff terpancar saat melihat demonstrasi keterampilan yang ditunjukkan oleh prajurit Sat-81 Kopassus.
"Dari demonstrasi yang dilihat tadi yang dipertunjukan oleh prajurit Kopassus, saya yakin motto, skill, dan keterampilan prajurit Kopassus masih yang terhebat di dunia," kata Mayjen Jeff Sengelman, demikian siaran pers yang diterima merdeka.com dari Penerangan Kopassus, Kamis (28/7).
Jeff mengatakan kunjungan tersebut merupakan kehormatan baginya, karena hubungan Kopassus dan SOCOMD sudah berjalan hampir selama 25 tahun. Hubungan antara Kopassus dengan SOCOMD didasarkan atas kepercayaan, persahabatan dan pemahaman.
Danjen Kopassus Mayjen Herindra menjelaskan latihan bersama merupakan kesempatan untuk saling tukar pengalaman antara Kopassus dengan Special Operations Command (SOCOMD) Australia. Apalagi, Australia memiliki pengalaman langsung saat diterjunkan ke Afghanistan dan negara-negara lain, utamanya dalam penanggulangan terorisme.
"Kita tahu bahwa The Special Operations Command Australia punya pengalaman yang sangat baik terutama bagaimana mereka melakukan operasi penanggulangan terorisme di Afghanistan," papar Herindra.
Latma Dawn Komodo ini diselenggarakan di Jakarta dan Bandung selama dua minggu sejak 18 Juli lalu dan berakhir hari ini. Latihan ini melibatkan 50 personel dari pasukan khusus kedua Angkatan Darat.
Sebelumnya, Kopassus juga pernah mengirimkan 30 prajurit pada Maret 2016 lalu yang dipimpin Komandan Batalyon 812 Sat-81 Kopassus Mayor Inf Viliala Romadhon, untuk melaksanakan Latihan Bersama dengan Special Air Service Regiment (SASR) dalam kegiatan yang sama dengan sandi Latma Dawn Kookabura di Perth, Australia.
Kemampuan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) sebagai salah satu satuan elite di TNI Angkatan Darat masih mendapatkan pengakuan dari dunia internasional. Pengakuan itu keluar dari mulut Komandan Operasi Khusus Australia (Socaust) Mayor Jenderal Jeff Sengelman usai menghadiri Latihan Bersama Dawn Komodo antara Kopassus dan Special Air Service Regiment (SASR) Australia.
Di sela-sela latihan tersebut, Jeff menyempatkan diri untuk berjumpa secara langsung dengan Komandan Jenderal Kopassus, Mayjen TNI M Herindra di Pusdiklat Passus, Batujajar. Kekaguman Jeff terpancar saat melihat demonstrasi keterampilan yang ditunjukkan oleh prajurit Sat-81 Kopassus.
"Dari demonstrasi yang dilihat tadi yang dipertunjukan oleh prajurit Kopassus, saya yakin motto, skill, dan keterampilan prajurit Kopassus masih yang terhebat di dunia," kata Mayjen Jeff Sengelman, demikian siaran pers yang diterima merdeka.com dari Penerangan Kopassus, Kamis (28/7).
Jeff mengatakan kunjungan tersebut merupakan kehormatan baginya, karena hubungan Kopassus dan SOCOMD sudah berjalan hampir selama 25 tahun. Hubungan antara Kopassus dengan SOCOMD didasarkan atas kepercayaan, persahabatan dan pemahaman.
Danjen Kopassus Mayjen Herindra menjelaskan latihan bersama merupakan kesempatan untuk saling tukar pengalaman antara Kopassus dengan Special Operations Command (SOCOMD) Australia. Apalagi, Australia memiliki pengalaman langsung saat diterjunkan ke Afghanistan dan negara-negara lain, utamanya dalam penanggulangan terorisme.
"Kita tahu bahwa The Special Operations Command Australia punya pengalaman yang sangat baik terutama bagaimana mereka melakukan operasi penanggulangan terorisme di Afghanistan," papar Herindra.
Latma Dawn Komodo ini diselenggarakan di Jakarta dan Bandung selama dua minggu sejak 18 Juli lalu dan berakhir hari ini. Latihan ini melibatkan 50 personel dari pasukan khusus kedua Angkatan Darat.
Sebelumnya, Kopassus juga pernah mengirimkan 30 prajurit pada Maret 2016 lalu yang dipimpin Komandan Batalyon 812 Sat-81 Kopassus Mayor Inf Viliala Romadhon, untuk melaksanakan Latihan Bersama dengan Special Air Service Regiment (SASR) dalam kegiatan yang sama dengan sandi Latma Dawn Kookabura di Perth, Australia.
♖ merdeka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.