Di LebanonKapal Patroli Bea Cukai BC 60002 ☆
“Kalian adalah prajurit TNI yang membawa nama Bangsa dan Negara makanya kalian dipilih dari prajurit-prajurit terbaik, sejak Pasukan Garuda ada disini (Lebanon) bersama-sama PBB maka prajurit-prajurit Garuda selalu nomor satu dan harus tunjukan bahwa kalian memang yang terbaik,” kata Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat memberikan pengarahan kepada 1.169 pasukan Garuda, di UN Posn 7-1 Adshid Al Qusayr, Lebanon Selatan.
Ditambahkannya bahwa tugas bagi TNI adalah kehormatan dan kepercayaan, sehingga tidak pernah mengenal istilah gagal dalam tugas baik di dalam maupun di luar negeri. “Apapun yang dilakukan harus berhasil,” ucapnya.
Panglima TNI terlihat rasa puas dan bangga terhadap kinerja prajurit, sehingga berkali-kali ia sampaikan dihadapan seluruh prajurit tanpa bisa di sembunyikan.
“Saya bangga berada didepan kalian, karena kalian adalah prajurit-prajurit terbaik dan tidak semua prajurit mendapat kehormatan bisa mendapat tugas di tempat ini,” tegas Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Panglima TNI juga menyampaikan hasil Courtesy Call (CC) dengan Menteri Pertahanan Lebanon dan Panglima LAF bahwa kedua petinggi itu menyampaikan rasa terima kasih bahwa pasukan dari Indonesia sangat dicintai oleh masyarakat Lebanon dan sangat terbantu dengan kehadiran Pasukan Garuda.
“Ini yang perlu dipertahankan, seperti saya jelaskan bahwa kalian adalah duta-duta bangsa Indonesia apapun jabatanmu, pangkat secara orang perorang kalian adalah membawa nama Negara Kesatuan Republik Indonesia, dilengan kiri bajumu ada Merah Putih, itu yang selalu kalian harus ingat,” pesan Panglima TNI.
Pada kesempatan yang jarang tersebut, dimana Panglima TNI bisa bertatap muka dan berdialog dengan prajuritnya yang bertugas di luar negeri mengingatkan agar kesempatan tugas tersebut bermakna bagi negara, satuan TNI dan diri pribadi.
“Jangan dimaknai hanya sekedar menjalankan tugas, tetapi sekali lagi, ini adalah beban sejarah yang harus kalian emban di forum internasional. Kalian adalah kaca benggala TNI di dunia internasional, duta-duta TNI, duta bangsa Indonesia, yang dilihat oleh negara-negara lain dalam wadah Pasukan Perdamaian PBB,” tutup Panglima TNI.
Panglima TNI sengaja hadir di Markas Indobatt, karena ada tujuan penting yang memang seharusnya dilakukan oleh seorang Panglima untuk melihat dari dekat dan bersama-sama para prajuritnya.
Pemimpin harus berada di tengah anak buahnya, sebagai pemimpin harus ikut merasakan apa yang anak buah rasakan, tahu persis bagaimana kondisi para prajurit di medan operasi. Seorang pemimpin harus sehati dan sejiwa bersama para prajuritnya.
Seperti diketahui sebanyak 1.169 Prajurit TNI berada di Lebanon terbagi dalam beberapa Satgas, yaitu: 850 personel Batalyon Mekanis TNI Konga XXIII-J/Unifil, 75 personel Military Police Unit (MPU) Konga XXV-H/Unifil, 150 personel Force Protection Company (FPC) Konga XXVI-H2/Unifil, 50 personel Satgas Force Headquarter Support Unit (FHQSU) Konga XXVI-H1/Unifil, 6 (enam) personel Satgas Cimic (Civilian Military Coordination) TNI Konga XXXI-F/Unifil, 18 personel Satgas Military Community Outreach Unit (MCOU) Konga XXX-F/Unifil, 9 (sembilan) personel Satgas Level 2 Hospital Konga XXIX-G/Unifil, dan 11 personel Milstaf Seceast Unifil.
Kabidpenum Puspen TNI
Kolonel Czi Berlin G. S.Sos., M.M
“Kalian adalah prajurit TNI yang membawa nama Bangsa dan Negara makanya kalian dipilih dari prajurit-prajurit terbaik, sejak Pasukan Garuda ada disini (Lebanon) bersama-sama PBB maka prajurit-prajurit Garuda selalu nomor satu dan harus tunjukan bahwa kalian memang yang terbaik,” kata Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat memberikan pengarahan kepada 1.169 pasukan Garuda, di UN Posn 7-1 Adshid Al Qusayr, Lebanon Selatan.
Ditambahkannya bahwa tugas bagi TNI adalah kehormatan dan kepercayaan, sehingga tidak pernah mengenal istilah gagal dalam tugas baik di dalam maupun di luar negeri. “Apapun yang dilakukan harus berhasil,” ucapnya.
Panglima TNI terlihat rasa puas dan bangga terhadap kinerja prajurit, sehingga berkali-kali ia sampaikan dihadapan seluruh prajurit tanpa bisa di sembunyikan.
“Saya bangga berada didepan kalian, karena kalian adalah prajurit-prajurit terbaik dan tidak semua prajurit mendapat kehormatan bisa mendapat tugas di tempat ini,” tegas Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Panglima TNI juga menyampaikan hasil Courtesy Call (CC) dengan Menteri Pertahanan Lebanon dan Panglima LAF bahwa kedua petinggi itu menyampaikan rasa terima kasih bahwa pasukan dari Indonesia sangat dicintai oleh masyarakat Lebanon dan sangat terbantu dengan kehadiran Pasukan Garuda.
“Ini yang perlu dipertahankan, seperti saya jelaskan bahwa kalian adalah duta-duta bangsa Indonesia apapun jabatanmu, pangkat secara orang perorang kalian adalah membawa nama Negara Kesatuan Republik Indonesia, dilengan kiri bajumu ada Merah Putih, itu yang selalu kalian harus ingat,” pesan Panglima TNI.
Pada kesempatan yang jarang tersebut, dimana Panglima TNI bisa bertatap muka dan berdialog dengan prajuritnya yang bertugas di luar negeri mengingatkan agar kesempatan tugas tersebut bermakna bagi negara, satuan TNI dan diri pribadi.
“Jangan dimaknai hanya sekedar menjalankan tugas, tetapi sekali lagi, ini adalah beban sejarah yang harus kalian emban di forum internasional. Kalian adalah kaca benggala TNI di dunia internasional, duta-duta TNI, duta bangsa Indonesia, yang dilihat oleh negara-negara lain dalam wadah Pasukan Perdamaian PBB,” tutup Panglima TNI.
Panglima TNI sengaja hadir di Markas Indobatt, karena ada tujuan penting yang memang seharusnya dilakukan oleh seorang Panglima untuk melihat dari dekat dan bersama-sama para prajuritnya.
Pemimpin harus berada di tengah anak buahnya, sebagai pemimpin harus ikut merasakan apa yang anak buah rasakan, tahu persis bagaimana kondisi para prajurit di medan operasi. Seorang pemimpin harus sehati dan sejiwa bersama para prajuritnya.
Seperti diketahui sebanyak 1.169 Prajurit TNI berada di Lebanon terbagi dalam beberapa Satgas, yaitu: 850 personel Batalyon Mekanis TNI Konga XXIII-J/Unifil, 75 personel Military Police Unit (MPU) Konga XXV-H/Unifil, 150 personel Force Protection Company (FPC) Konga XXVI-H2/Unifil, 50 personel Satgas Force Headquarter Support Unit (FHQSU) Konga XXVI-H1/Unifil, 6 (enam) personel Satgas Cimic (Civilian Military Coordination) TNI Konga XXXI-F/Unifil, 18 personel Satgas Military Community Outreach Unit (MCOU) Konga XXX-F/Unifil, 9 (sembilan) personel Satgas Level 2 Hospital Konga XXIX-G/Unifil, dan 11 personel Milstaf Seceast Unifil.
Kabidpenum Puspen TNI
Kolonel Czi Berlin G. S.Sos., M.M
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.