Muhammad Sofyan (tengah), korban sandera militan Abu Sayyaf, dikawal polisi di Jolo, Sulu, Filipina selatan 17 Agustus 2016. Sofyan mengaku melarikan diri setelah Abu Sayyaf mengancam akan memenggal lehernya. [REUTERS/Stringer] ★
Setelah melalui proses pemulihan trauma dan kesehatan di KBRI Manila, dua sandera WNI yang berhasil kabur dari kelompok Abu Sayyaf akhirnya dipulang ke Indonesia. Keduanya kini sudah berada di Indonesia.
"Dua sandera yang sudah lepas sudah kembali ke Indonesia Jumat (26/8) tengah malam, kedua saudara kita sudah tiba di Indonesia," ucap Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai pelantikan anggota KPU di Istana Negara, Jakarta, Senin (29/8/2016).
Retno mengatakan keduanya sempat mengikuti serah terima pada Sabtu (27/8) pukul 11.30 WIB dari pemerintah kepada pihak keluarga, namun acara itu digelar tertutup atas permintaan keluarga.
"Memang atas permintaan keluarga karena keinginan adanya privasi, maka dilakukan tidak seperti biasa (diadakan jumpa pers kepada media –red)," ujarnya.
"Kondisi kesehatan kedua WNI dalam kondisi yang baik," imbuh mantan Dubes RI di Belanda itu.
Retno mengatakan pemerintah sudah menggali informasi dari kedua WNI bernama Ismail dan Sofyan itu soal situasi penyanderaan oleh kelompok Abu Sayyaf, namun tentu info itu tak bisa diungkap.
"Kita doakan bersama sehingga upaya pemerintah untuk bebaskan sandera lain dapat segera berhasil," ucap Retno. (bal/rvk)
Setelah melalui proses pemulihan trauma dan kesehatan di KBRI Manila, dua sandera WNI yang berhasil kabur dari kelompok Abu Sayyaf akhirnya dipulang ke Indonesia. Keduanya kini sudah berada di Indonesia.
"Dua sandera yang sudah lepas sudah kembali ke Indonesia Jumat (26/8) tengah malam, kedua saudara kita sudah tiba di Indonesia," ucap Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai pelantikan anggota KPU di Istana Negara, Jakarta, Senin (29/8/2016).
Retno mengatakan keduanya sempat mengikuti serah terima pada Sabtu (27/8) pukul 11.30 WIB dari pemerintah kepada pihak keluarga, namun acara itu digelar tertutup atas permintaan keluarga.
"Memang atas permintaan keluarga karena keinginan adanya privasi, maka dilakukan tidak seperti biasa (diadakan jumpa pers kepada media –red)," ujarnya.
"Kondisi kesehatan kedua WNI dalam kondisi yang baik," imbuh mantan Dubes RI di Belanda itu.
Retno mengatakan pemerintah sudah menggali informasi dari kedua WNI bernama Ismail dan Sofyan itu soal situasi penyanderaan oleh kelompok Abu Sayyaf, namun tentu info itu tak bisa diungkap.
"Kita doakan bersama sehingga upaya pemerintah untuk bebaskan sandera lain dapat segera berhasil," ucap Retno. (bal/rvk)
♞ detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.