Papua • Petugas Polres Kepulauan Yapen, Papua, menangkap YB (20), orang yang diduga terlibat dalam kasus penyerangan asrama Polsek Anggaisera, Papua, pada Sabtu (27/4) dini hari. Akibat peristiwa itu Bripka Jefri Sesa tewas.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Gede Sumerta mengatakan, dari laporan yang diterima, petugas Polres Yapen baru saja menahan YB karena diduga sebagai salah satu pelaku penyerangan.
Dia mengatakan penangkapan terhadap YB dilakukan berdasarkan keterangan istri dan ipar korban yang dianiaya para pelaku yang seringkali melakukan pemerasan terhadap perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Serui, ibu kota Kabupaten Yapen.
"Pelaku penyerangan adalah kelompok yang seringkali melakukan pemerasan di Serui dan sekitarnya," kata Kombes Pol Gede Sumerta, Minggu (28/4), seperti dilansir Antara.
Selain menewaskan Bripka Jefri Sesa, dalam insiden itu para pelaku berhasil merampas satu pucuk senjata jenis V-5 milik korban. Dia mengatakan, setelah menyerang para pelaku kemudian menembaki rumah Brigpol Lamber Matui.
Namun kemudian dibalas sehingga mereka tidak jadi menyerang dan melarikan diri. "Kondisi istri dan ipar korban saat ini relatif baik karena menderita sejumlah lebam ditubuhnya akibat dianiaya para pelaku," katanya.(mdk/dan)
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Gede Sumerta mengatakan, dari laporan yang diterima, petugas Polres Yapen baru saja menahan YB karena diduga sebagai salah satu pelaku penyerangan.
Dia mengatakan penangkapan terhadap YB dilakukan berdasarkan keterangan istri dan ipar korban yang dianiaya para pelaku yang seringkali melakukan pemerasan terhadap perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Serui, ibu kota Kabupaten Yapen.
"Pelaku penyerangan adalah kelompok yang seringkali melakukan pemerasan di Serui dan sekitarnya," kata Kombes Pol Gede Sumerta, Minggu (28/4), seperti dilansir Antara.
Selain menewaskan Bripka Jefri Sesa, dalam insiden itu para pelaku berhasil merampas satu pucuk senjata jenis V-5 milik korban. Dia mengatakan, setelah menyerang para pelaku kemudian menembaki rumah Brigpol Lamber Matui.
Namun kemudian dibalas sehingga mereka tidak jadi menyerang dan melarikan diri. "Kondisi istri dan ipar korban saat ini relatif baik karena menderita sejumlah lebam ditubuhnya akibat dianiaya para pelaku," katanya.(mdk/dan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.