Laut Mediterania • Selama enam hari mulai tanggal 24 - 29 April 2013, KRI Diponegoro-365 melaksanakan on task ke-3 di Area of Maritime Operations (AMO) perairan Beirut, Lebanon. Dalam periode tersebut KRI Diponegoro-365 melaksanakan Maritime Interdiction Operation (MIO) bersama lima kapal lainnya, yaitu HS Blesas (Yunani), FGS Hermelin (Jerman), FGS Gepard (Jerman), BNS Constituicao (Brazil) dan BNS Madhumati (Bangladesh). Selain melaksanakan MIO, KRI Diponegoro-365/Satgas Maritim TNI Konga XXVIII/E UNIFIL 2013 juga melaksanakan beberapa serial latihan dengan unsur MTF 448, antara lain latihan peran pemeriksaan dan penggeledahan (BOARDEX) dengan BRNS Constituicao dan latihan RAS (RASAP / RAS Approaches dengan BNS Madhumati.
Saat BOARDEX, KRI Diponegoro diskenariokan sebagai kapal niaga yang diperiksa oleh tim VBSS (Visit Board Search and Seizure) BRNS Constituicao. Kapal perang Brazil bernomor lambung F-42 ini mengirimkan tim VBSSnya dengan menggunakan RHIB (Rigid Hull Inflatable Boat). Latihan yang berlangsung selama 4 jam ini berjalan dengan aman dan lancar.
Pada hari Senin (28/4) dilaksanakan latihan RASAP. RASAP adalah latihan pembekalan/ transfer barang di laut, kapal mendekati kapal lain dengan kecepatan tertentu dengan jarak yang cukup dekat. Latihan ini bertujuan untuk melatih Paga anjungan pada saat melaksanakan Pembekalan di Laut. Kapten Laut (P) Tunang Arimbo, Paga anjungan pada saat itu, mampu melaksanakan latihan dengan sangat baik. KRI Diponegoro-365 dibawanya untuk mendekat ke lambung kanan BNS Madhumati selama 10 menit. Latihan RASAP ini dilaksanakan bergantian, dengan BNS Madhumati yang mendekati KRI Diponegoro pada run ke-2.
Selesai latihan, Komandan BNS Madhumati mengirim kesan yang mendalam kepada Komandan KRI Diponegoro-365 dan seluruh Prajurit Satgas MTF Unifil “It was an unique opportunity to participate in exercise RAS (approaches) with friendly navy ship KRI Diponegoro-365,” demikian bunyi pesan yang dikirimkan melalui private message.
Selain dua latihan tersebut di atas, KRI Diponegoro-365 kembali ditunjuk sebagai MIO Commander, AAWC (Anti Air Warfare Commander) dan HEC (Helicopter Element Coordinator).
Selama on task ke-3 ini, KRI Diponegoro melaksanakan kegiatan MIO yang berhasil melaksanakan hailing sebanyak 51 kapal yang keluar-masuk Lebanon. Dari sekian jumlah hailing tersebut, salah satu di antaranya dilaksanakan oleh helikopter BO-105 NV 409 yang dipiloti oleh Lettu Laut (P) Joko Wahyu. Hailing dilaksanakan dari helikopter karena posisi kontak permukaan tersebut cukup jauh sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama bagi KRI Diponegoro-365 untuk mendekati kontak tersebut.
Pada hari Senin (29/4) KRI Diponegoro-365 selesai melaksanakan tugas ketiga dan merapat di dermaga Beirut guna melaksanakan bekal ulang logistik untuk menyiapkan tugas (On Task) berikutnya.
Saat BOARDEX, KRI Diponegoro diskenariokan sebagai kapal niaga yang diperiksa oleh tim VBSS (Visit Board Search and Seizure) BRNS Constituicao. Kapal perang Brazil bernomor lambung F-42 ini mengirimkan tim VBSSnya dengan menggunakan RHIB (Rigid Hull Inflatable Boat). Latihan yang berlangsung selama 4 jam ini berjalan dengan aman dan lancar.
Pada hari Senin (28/4) dilaksanakan latihan RASAP. RASAP adalah latihan pembekalan/ transfer barang di laut, kapal mendekati kapal lain dengan kecepatan tertentu dengan jarak yang cukup dekat. Latihan ini bertujuan untuk melatih Paga anjungan pada saat melaksanakan Pembekalan di Laut. Kapten Laut (P) Tunang Arimbo, Paga anjungan pada saat itu, mampu melaksanakan latihan dengan sangat baik. KRI Diponegoro-365 dibawanya untuk mendekat ke lambung kanan BNS Madhumati selama 10 menit. Latihan RASAP ini dilaksanakan bergantian, dengan BNS Madhumati yang mendekati KRI Diponegoro pada run ke-2.
Selesai latihan, Komandan BNS Madhumati mengirim kesan yang mendalam kepada Komandan KRI Diponegoro-365 dan seluruh Prajurit Satgas MTF Unifil “It was an unique opportunity to participate in exercise RAS (approaches) with friendly navy ship KRI Diponegoro-365,” demikian bunyi pesan yang dikirimkan melalui private message.
Selain dua latihan tersebut di atas, KRI Diponegoro-365 kembali ditunjuk sebagai MIO Commander, AAWC (Anti Air Warfare Commander) dan HEC (Helicopter Element Coordinator).
Selama on task ke-3 ini, KRI Diponegoro melaksanakan kegiatan MIO yang berhasil melaksanakan hailing sebanyak 51 kapal yang keluar-masuk Lebanon. Dari sekian jumlah hailing tersebut, salah satu di antaranya dilaksanakan oleh helikopter BO-105 NV 409 yang dipiloti oleh Lettu Laut (P) Joko Wahyu. Hailing dilaksanakan dari helikopter karena posisi kontak permukaan tersebut cukup jauh sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama bagi KRI Diponegoro-365 untuk mendekati kontak tersebut.
Pada hari Senin (29/4) KRI Diponegoro-365 selesai melaksanakan tugas ketiga dan merapat di dermaga Beirut guna melaksanakan bekal ulang logistik untuk menyiapkan tugas (On Task) berikutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.