Jakarta • Kapolri Jenderal Polisi Sutarman melepas 140 personil Polri yang tergabung dalam Kontingen Satuan Tugas Formed Police Unit (FU6) Indonesia VI 'Garuda Bhayangkara' ke Darfour, Sudan Selatan. Sutarman berpesan agar kontingen penjaga perdamaian menjaga nama baik Polri dan bangsa Indonesia.
"Baik kesalah perorangan maupun satuan, karena kesalahan sekecil apapun akan berdampak luas pada citra Polri dan negara kita," kata Sutarman saat pelepasan di ruang Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Senin, (25/11/2013).
Para kontingen dalam misi Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) yang akan bertugas selama setahun itu, telah melaksanakan berbagai persiapan. Dari mulai persiapan fisik hingga persiapan menggunakan peralatan. "Termasuk kendaraan dan misi kemanusiaan dan misi keselamatan. Itu sudah kita lakukan dengan baik," ungkapnya.
Sutarman berharap misi ini dapat membantu PBB dan menerapkan Standard Operating Procedures (SOP) di satuan FU6, maupun SOP yang telah dikeluarkan PBB. Utamanya, kata Sutarman, personil FU6 harus dapat menjaga kesehatan agar bisa bekerja profesional mempertahankan nilai terbaik dari PBB.
"Untuk itu saya menekankan bangun komunikasi dan membina pendekatan secara intens dengan warga lokal, sehingga mereka merasa aman dan nyaman akan keberadaan saudara-saudara di sana," tutur Sutarman.
Sutarman juga berpesan, personil FU6 harus dapat menjaga kewaspadaan, meningkatkan kemampuan baik kemampuan perorangan dan satuan. Serta dapat menjalin persatuan dan kesatuan antara personil polisi negara lain. "Yang tidak kalah penting saudara-saudara harus bisa menjaga komunikasi dengan keluarga di tanah air."
"Karena mereka anda tinggalkan selama 1 tahun. Selamat," tandas Sutarman.(Rmn/Ism)
"Baik kesalah perorangan maupun satuan, karena kesalahan sekecil apapun akan berdampak luas pada citra Polri dan negara kita," kata Sutarman saat pelepasan di ruang Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Senin, (25/11/2013).
Para kontingen dalam misi Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) yang akan bertugas selama setahun itu, telah melaksanakan berbagai persiapan. Dari mulai persiapan fisik hingga persiapan menggunakan peralatan. "Termasuk kendaraan dan misi kemanusiaan dan misi keselamatan. Itu sudah kita lakukan dengan baik," ungkapnya.
Sutarman berharap misi ini dapat membantu PBB dan menerapkan Standard Operating Procedures (SOP) di satuan FU6, maupun SOP yang telah dikeluarkan PBB. Utamanya, kata Sutarman, personil FU6 harus dapat menjaga kesehatan agar bisa bekerja profesional mempertahankan nilai terbaik dari PBB.
"Untuk itu saya menekankan bangun komunikasi dan membina pendekatan secara intens dengan warga lokal, sehingga mereka merasa aman dan nyaman akan keberadaan saudara-saudara di sana," tutur Sutarman.
Sutarman juga berpesan, personil FU6 harus dapat menjaga kewaspadaan, meningkatkan kemampuan baik kemampuan perorangan dan satuan. Serta dapat menjalin persatuan dan kesatuan antara personil polisi negara lain. "Yang tidak kalah penting saudara-saudara harus bisa menjaga komunikasi dengan keluarga di tanah air."
"Karena mereka anda tinggalkan selama 1 tahun. Selamat," tandas Sutarman.(Rmn/Ism)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.