Makasar ☆ Sebanyak 126 personel Batalyon Infanteri 700/Raider Komando Daerah Militer VII/Wirabuana TNI Angkatan Darat akan mengikuti misi perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa di Sudan, April mendatang.
"Satu kompi lebih personel kami akan bertugas di Sudan dan delapan personel saat ini sedang bertugas di Lebanon," kata Komandan Batalyon Infanteri 700/Raider, Letkol Inf. Dody Tri Winarto di Makassar, Sulsel, Jumat.
Wakil Komandan Batalyon Infanteri 700/Raider, Mayor Inf. Kharisma C.K., mengatakan satu kompi personel Yonif 700/Raider akan ikut kontingen Yonif 721/Makassau.
"Kami akan ditempatkan di daerah Materi, Darfur yang disebut PBB sebagai area operasi paling berbahaya," ungkap Kharisma.
Sebagai persiapan, kontingen Yonif 721/Makassau akan mengikuti latihan di Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) di Sentul Bogor, Jawa Barat selama satu bulan.
"Materi disampaikan di PMPP yaitu pengetahuan organisasi PBB secara umum dan kondisi daerah operasi," papar Kharisma yang juga akan menjadi kontingen Indonesia di Sudan.
Kontingen Yonif 722/Makassau selanjutnya akan tergabung dalam kontingen TNI Angkatan Darat dengan personel sebanyak 650 orang, serta Gabungan Kontingan TNI Angkatan Laut dan TNI Angkatan Udara sebanyak 150 personel.
"Di Sudan, kami akan menggantikan kontingen dari Nigeria yang saat ini sudah ditarik," tutur Kharisma.
Kharisma menambahkan satuan tugas kontingen TNI dengan jumlah personel 800 orang pada April mendatang merupakan satuan tugas yang pertama Indonesia untuk misi penjaga perdamaian PBB di Sudan.
"Kami selalu siap di segala kondisi dan risiko," ujar Kharisma.
Sementara, delapan personel Yonif 700/Raider Wirabuana yang sedang bertugas di Lebanon tergabung dalam kontingen Yonif 500/Raider Brawijaya
"Satu kompi lebih personel kami akan bertugas di Sudan dan delapan personel saat ini sedang bertugas di Lebanon," kata Komandan Batalyon Infanteri 700/Raider, Letkol Inf. Dody Tri Winarto di Makassar, Sulsel, Jumat.
Wakil Komandan Batalyon Infanteri 700/Raider, Mayor Inf. Kharisma C.K., mengatakan satu kompi personel Yonif 700/Raider akan ikut kontingen Yonif 721/Makassau.
"Kami akan ditempatkan di daerah Materi, Darfur yang disebut PBB sebagai area operasi paling berbahaya," ungkap Kharisma.
Sebagai persiapan, kontingen Yonif 721/Makassau akan mengikuti latihan di Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) di Sentul Bogor, Jawa Barat selama satu bulan.
"Materi disampaikan di PMPP yaitu pengetahuan organisasi PBB secara umum dan kondisi daerah operasi," papar Kharisma yang juga akan menjadi kontingen Indonesia di Sudan.
Kontingen Yonif 722/Makassau selanjutnya akan tergabung dalam kontingen TNI Angkatan Darat dengan personel sebanyak 650 orang, serta Gabungan Kontingan TNI Angkatan Laut dan TNI Angkatan Udara sebanyak 150 personel.
"Di Sudan, kami akan menggantikan kontingen dari Nigeria yang saat ini sudah ditarik," tutur Kharisma.
Kharisma menambahkan satuan tugas kontingen TNI dengan jumlah personel 800 orang pada April mendatang merupakan satuan tugas yang pertama Indonesia untuk misi penjaga perdamaian PBB di Sudan.
"Kami selalu siap di segala kondisi dan risiko," ujar Kharisma.
Sementara, delapan personel Yonif 700/Raider Wirabuana yang sedang bertugas di Lebanon tergabung dalam kontingen Yonif 500/Raider Brawijaya
♞ Antara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.