Sleman ♞ Ribuan selongsong mortir berserakan di jalan. Setelah mobil box yang membawa selongsong mortir ini, terguling di Jalan Wates km 5, Bodeh, Ambar ketawang, Gamping, Sleman, Jumat (24/01/2014) sekitar pukul 01.00 WIB.
Mobil tersebut terguling, setelah ban belakangya meletus. Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut. Namun sopir dilarikan ke rumah sakit, untuk mendapatkan perawatan.
Kapolres Sleman, AKBP Ikhsan Amin mengatakan, barang-barang tersebut rencananya akan dibawa menuju devisi amunisi di Turen, Malang, Jawa Timur. Selongsong mortir yang berserakan di jalanan kemudian diidentifikasi dan diamankan.
Barang-barang tersebut dibawa ke Mapolres Sleman untuk identifikasi. Identifikasi dilakukan oleh tim Gegana dan dari TNI. Identifikasi ini untuk mengetahui tingkat kebahayaannya, dan mengecek material yang ada.
"Dari kepolisian melakukan identifikasi masalah kecelakaan lalulintasnya, memastikan tidak ada unsur sabotase, dan lain-lain," kata Ikhsan Amin di Mapolres Sleman.
Setelah itu, barang-barang berupa selongsong mortir dan granat ini diserahkan ke Dandim TNI, Denpal dan melanjutkan barang tersebut untuk dikirim ketujuan semula. Barang-barang yang diserahkan dipastikan berdasar fakta yang ada sesuai olah TKP.
Ribuan selongsong mortir ini diangkut oleh truk dengan nomor plat D-8817-VJ dari Pindad Bandung, yang dikemudikan oleh Teddy (32). Truk melaju dari arah barat dan mengalami pecah ban belakang bagian kiri. Mobil kemudian menabrak pagar dan kemudian terguling.
Setelah selesai dilakukan identifikasi di Polres Sleman, barang-barang tersebut diambil oleh TNI menggunakan truk milik TNI. Truk milik TNI sempat mogok saat di Mapolres Sleman. Sehingga harus didorong beramai-ramai oleh personel TNI dan Polisi agar bisa lebih dekat ke tempat selongsong mortir ditaruh.
Mobil tersebut terguling, setelah ban belakangya meletus. Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut. Namun sopir dilarikan ke rumah sakit, untuk mendapatkan perawatan.
Kapolres Sleman, AKBP Ikhsan Amin mengatakan, barang-barang tersebut rencananya akan dibawa menuju devisi amunisi di Turen, Malang, Jawa Timur. Selongsong mortir yang berserakan di jalanan kemudian diidentifikasi dan diamankan.
Barang-barang tersebut dibawa ke Mapolres Sleman untuk identifikasi. Identifikasi dilakukan oleh tim Gegana dan dari TNI. Identifikasi ini untuk mengetahui tingkat kebahayaannya, dan mengecek material yang ada.
"Dari kepolisian melakukan identifikasi masalah kecelakaan lalulintasnya, memastikan tidak ada unsur sabotase, dan lain-lain," kata Ikhsan Amin di Mapolres Sleman.
Setelah itu, barang-barang berupa selongsong mortir dan granat ini diserahkan ke Dandim TNI, Denpal dan melanjutkan barang tersebut untuk dikirim ketujuan semula. Barang-barang yang diserahkan dipastikan berdasar fakta yang ada sesuai olah TKP.
Ribuan selongsong mortir ini diangkut oleh truk dengan nomor plat D-8817-VJ dari Pindad Bandung, yang dikemudikan oleh Teddy (32). Truk melaju dari arah barat dan mengalami pecah ban belakang bagian kiri. Mobil kemudian menabrak pagar dan kemudian terguling.
Setelah selesai dilakukan identifikasi di Polres Sleman, barang-barang tersebut diambil oleh TNI menggunakan truk milik TNI. Truk milik TNI sempat mogok saat di Mapolres Sleman. Sehingga harus didorong beramai-ramai oleh personel TNI dan Polisi agar bisa lebih dekat ke tempat selongsong mortir ditaruh.
● detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.