Baku Tembak TNI - Kelompok Bersenjata Papua, Satu Prajurit Tewas
Jayapura ♞ Rombongan Dandim Puncak Jaya, Kapolres Puncak Jaya, dan Danyon 751 raider berhasil menghadang kelompok bersenjata pimpinan Yambi di Ketinggian Pintu Angin, Papua.
Pasca penghadangan, rombongan anggota TNI berhasil menewaskan satu orang kelompok radikal bersenjata dan mendapatkan satu pucuk senjata laras panjang milik kelompok tersebut.
Namun demikian, prajurit TNI Angkatan Darat, ata Pratu Sugiartas namo dari Batalyon Infanteri 753 juga meninggal dunia.
"Sekitar pukul 10.10 WIT, tim perkuatan yang sedang merapat ini dihadang oleh kelompok radikal bersenjata Pimpinan Yambi, di Ketinggian Pintu Angin," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen TNI Andika Perkasa dalam keterangan tertulisnya, Jumat (24/1).
Sebelum aksi penghadangan, dijelaskan, Sugiarto dan rombongan tengah bergerak menuju titik lokasi di mana tim Gabungan Batalyon 751 Raider dan Satgas Bantuan sedang melakukan operasi keamanan di daerah Puncak Jaya.
"Pada Jumat pagi sekitar pukul 07.15 WIT, tim Gabungan Batalyon 751 Raider dan Satgas Bantuan yang sedang melakukan operasi Keamanan di daerah Puncak Jaya, Papua, berhasil menghadang Kelompok Radikal Bersenjata yang sedang melewati Ketinggian Pintu Angin, Kampung Muara Kulirik, Kabupaten Puncak Jaya," ucap Andika.
Atas perkembangan tersebut, satu tim dengan kekuatan 25 orang termasuk di dalam-nya Dandim Puncak Jaya, Kapolres Puncak Jaya, Danyon 751 Raider, bergerak ke tempat penghadangan untuk memberikan perkuatan. Namun, tim yang sedang merapat itu dihadang oleh kelompok radikal bersenjata hingga akhirnya menewaskan Sugiarto.
Sekitar pukul 12.00 WIT jenazah Pratu Sugiarto tiba di RSUD Mulia, Papua. Hingga kini, operasi keamanan masih dilanjutkan tim gabungan TNI AD untuk mengejar kelompok radikal bersenjata di Puncak Jaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.