Ribuan peserta MNEK berkumpul dan mengikuti acara pembukaan. Hadir dalam acara Kepala staf TNI AL (Kasal) Laksama Marsetio, Menteri pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro, Panglima TNI Jenderal TNI Moeldopo, Kapolri Jendral Sutarman, Gubernur Kepri HM Sani dan segenap pejabat negara, pemerintah daerah, petinggi TNI, Polri dan perwakilan pejabat negara dari negara-negara peserta MNEK.
Acara pembukaan berlangsung singkat dan didahulu dengan laporan kegiatan dari Komandan Gugus Tempur Laut Armada RI Kawasan Barat (Danguspurlaarmabar) Laksamana Pertama TNI Amarulla Octavian. Dalam laporannya latihan militer dalam penanggulangan dan bantuan paskabencana alam itu, akan dilaksanakan ditiga tempat yang berbeda, yakni di Batam, Natuna dan Anambas. Kegiatan meliputi simulasi penanggulangan bencana alam, Maritim ekspo, hiburan, olahraga dan beberapa kegiatan sosial lainnya.
Total negara yang terlibat dalam latihan koordinasi militer ini ada 18 negara Asean Plus.
Djoko Suyanto mengatakan, acara MNEK ini merupakan ajang meningkatkan hubungan baik antar sesama negara peserata MNEK. Dia berharap dengan kegiatan MNEK ini, semua peserta mampu berkerja sama untuk latihan menanggulangi bencana alam agar agar saling membantu satu sama lain jika terjadi bencana alam dikemudian hari.
“Bencana Tsunami, banjir dan lainn sebagainya sudah kerap terjadi, selama ini masih simpang siur soal penangangan bencana alam. Dengan latihan ini diharapkan penanggulangan bencana militer bisa terorganisir dengan baik,” ujar Djoko.(eja)
♞ Batampos
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.