Kapal perang jenis LST (Landing Ship Tank) KRI Teluk Banten-516 yang dikomandani Letkol laut (P) Dados Raino ini dilengkapi dua buah kontainer fasilitas alat medis yang terpasang di geladak utama. Kontainer tersebut akan difungsikan sebagai alat fasilitas Ruang Operasi dan ICU pasien, yang disimulasikan sebagai rujukan pasien dari korban simulasi bencana tsunami yang melanda daerah kepulauan kecil disekitar perairan kepulauan Natuna (P. Laut, P. Sedanu, P. Tiga, P. Buangan Besar /Ranai) dan Anambas.
Kapal perang berbobot mati 3770 ton ini membawa 115 personel awak KRI dan 150 personel tenaga medis serta dokter spesialis bedah. Personel medis ini berasal dari gabungan berbagai unsur satuan kesehatan yaitu Marinir, Armatim, Armabar; Lantamal, RSAL, Kobangdikal, AAL, Pusnerbal dan Kolinlamil dibawah Komandan Satgas MEDCAP (Medical Civic Action Program) Kolonel Laut (K) dr. Nalendra SPB (K) TKV yang saat ini menjabat Karumkital Tanjung Pinang.
Multilateral Exercise Komodo 2014 akan berlangsung mulai tanggal 29 Maret hingga 3 April mendatang yang diikuti sekitar 12 negara-negara sahabat. Dalam latihan tersebut Indonesia melibatkan 19 KRI, 2 Pesud TNI AL dan 1 Pesud TNI AU.
Dalam pengarahan kepada Tim Medis, Direktur Latihan menyampaikan kepada para tim medis agar segera menyesuaikan diri dan dapat bekerja sama dengan tim tim yang lain yang tergabung dalam Latma Multilateral Komodo 2014.
Dalam kegiatan pelayanan kesehatan tersebut, KRI Teluk Banten-516 akan bekerja sama dengan kapal rumah sakit KRI dr. Soeharso-990 dan kapal medis negara peserta Latma Multilateral komodo 2014 lainya, yang nantinya akan bersama-sama beroperasi di kepulauan Anambas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.