Parade kapal perang saat pembukaan acara puncak Sail Raja Ampat 2014 di Pantai Waisai Torang Cinta (WTC), Raja Ampat, Papua Barat, Sabtu (23/8). Acara puncak Sail Raja Ampat 2014 yang dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tersebut dimeriahkan dengan atraksi terjun payung, parade Kapal Perang dan sejumlah tarian tradisional. (ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo)
Sebanyak 14 Kapal Republik Indonesia (KRI) dari Komando Armada Laut Timur ikut memeriahkan acara puncak Sail Raja Ampat 2014 di Pantai Waisai Torang Cinta (WTC) yang diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Sabtu.
Kapal-kapal perang milik TNI Angkatan Laut itu memimpin parade sailing pass, disaksikan Presiden Yudhoyono, sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu II, tamu undangan dan masyarakat Raja Ampat.
KRI yang mengikuti sailing pass antara lain KRI Ahmad Yani, KRI Yos Sudarso, KRI Sultan Hasanuddin, KRI Keris, KRI Rencong, KRI Kakap, KRI Tongkol, KRI Sampari, KRI Sembilang, KRI Pari, KRI Piton, KRI Kalakai, KRI dr Suharso dan KRI Surabaya.
Selain KRI, sailing pass juga diikuti beberapa kapal lain seperti Kapal SAR milik Basarnas, KM Singa Laut dan KM Kuda Laut milik Bakorkamla, KP Cucak Rawa milik Polair, KM Sabuk Nusantara milik Dirjen Hubla dan beberapa kapal lain, serta kapal perang dari Angkatan Laut Amerika Serikat, Australia dan Singapura.
Dalam sambutannya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengucapkan terima kasih kepada para peserta dan negara-negara sahabat yang hadir dalam Sail Raja Ampat 2014.
"Indonesia Indah, Papua Indah. Silakan datang lagi," kata Presiden Yudhoyono.
Presiden mengatakan dengan Sail Raja Ampat Indonesia ingin mengampanyekan semangat persatuan sebagai warga dunia dan penghuni bumi, serta keamanan dunia.
Sail Raja Ampat 2014 akan menjadi acara tahunan Sail Indonesia yang keenam sekaligus terakhir yang dibuka oleh Presiden Yudhoyono sebelum mengakhiri masa jabatannya Oktober mendatang.
Sebelumnya, Presiden Yudhoyono membuka Sail Bunaken 2009, Sail Banda 2010, Sail Wakatobi-Belitong 2011, Sail Morotai 2012 dan Sail Komodo 2013.
Sebanyak 14 Kapal Republik Indonesia (KRI) dari Komando Armada Laut Timur ikut memeriahkan acara puncak Sail Raja Ampat 2014 di Pantai Waisai Torang Cinta (WTC) yang diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Sabtu.
Kapal-kapal perang milik TNI Angkatan Laut itu memimpin parade sailing pass, disaksikan Presiden Yudhoyono, sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu II, tamu undangan dan masyarakat Raja Ampat.
KRI yang mengikuti sailing pass antara lain KRI Ahmad Yani, KRI Yos Sudarso, KRI Sultan Hasanuddin, KRI Keris, KRI Rencong, KRI Kakap, KRI Tongkol, KRI Sampari, KRI Sembilang, KRI Pari, KRI Piton, KRI Kalakai, KRI dr Suharso dan KRI Surabaya.
Selain KRI, sailing pass juga diikuti beberapa kapal lain seperti Kapal SAR milik Basarnas, KM Singa Laut dan KM Kuda Laut milik Bakorkamla, KP Cucak Rawa milik Polair, KM Sabuk Nusantara milik Dirjen Hubla dan beberapa kapal lain, serta kapal perang dari Angkatan Laut Amerika Serikat, Australia dan Singapura.
Dalam sambutannya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengucapkan terima kasih kepada para peserta dan negara-negara sahabat yang hadir dalam Sail Raja Ampat 2014.
"Indonesia Indah, Papua Indah. Silakan datang lagi," kata Presiden Yudhoyono.
Presiden mengatakan dengan Sail Raja Ampat Indonesia ingin mengampanyekan semangat persatuan sebagai warga dunia dan penghuni bumi, serta keamanan dunia.
Sail Raja Ampat 2014 akan menjadi acara tahunan Sail Indonesia yang keenam sekaligus terakhir yang dibuka oleh Presiden Yudhoyono sebelum mengakhiri masa jabatannya Oktober mendatang.
Sebelumnya, Presiden Yudhoyono membuka Sail Bunaken 2009, Sail Banda 2010, Sail Wakatobi-Belitong 2011, Sail Morotai 2012 dan Sail Komodo 2013.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.