Dinas Pemeliharaan Kapal Komando Armada RI Kawasan Timur (Disharkaparmatim) mendukung penyiapan KRI Sultan Iskandar Muda-367, untuk menjalankan misi penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa Bangsa. Kegiatan penyiapan kapal perang tersebut ditinjau langsung oleh Kepala Staf Koarmatim Laksamana Pertama TNI Aan Kurnia, S. Sos dengan didampingi beberapa pejabat teras Koarmatim di KRI Sultan Iskandar Muda-367 yang bersandar di Dermaga Koarmatim Ujung Surabaya, Senin (18/8/2014).
Sebelumnya, pada hari yang sama kegiatan penyiapan kondisi teknis kapal perang korvet jenis Ship Integrated Geometrical Modularity Approach (SIGMA) dibahas dalam rapat di Gedung Disharkaparmatim, Ujung. Rapat dihadiri Kadisharkap Kolonel Laut (T) Isrovi, S.E., M.M., Kadismatbek Koarmatim Kolonel Laut (T) Budi Raharjo, dan para perwira KRI Sultan Iskandar Muda-367.
Rencananya KRI Sultan Iskandar Muda-367 akan melaksanakan tugas penjaga perdamaian PBB yang tergabung dalam Satuan Tugas Kontigen Garuda XXVIII-G Maritime Task Force (MTF) United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL) di Lebanon tahun 2015, dalam waktu dekat ini.
Untuk itu perlu dilakukan penyiapan kondisi teknis sejak dini agar kapal perang di jajaran Satuan Kapal Eskorta (Satkor) Koarmatim tersebut dapat menjalankan tugas dengan baik. Hal teknis yang dipersiapkan Disharkap Koarmatim antara lain, yaitu berkaitan dengan platform kapal, sistem bahari, sistem pendorong, sistem listrik, sistem motor bantu, sistem air laut dan Sensor, Weapon, Control and Command (SEWACO) dan komponen kapal lainnya.
Dalam hal ini Koarmatim sudah ke enam kalinya mengirimkan kapal perang dalam menjalankan tugas dibawah Kontigen Garuda XXVIII-G MTF/UNIFIL di Lebanon. “Oleh karenanya kami perlu mendukung penyiapan kondisi teknis kapal agar dapat beroperasi secara baik dan optimal sehingga dapat meraih kesuksesan dalam penugasan”, kata Kadisharkaparmatim.
Kadisharkaparmatim berharap para rekanan kerja dapat bekerja secara cepat, tepat dan akurat dan selalu menjalin koordinasi dengan jajaran terkait sehingga setiap kendala yang dihadapi dapat segera diselesaikan. Selain itu Kadisharkaparmatim berpesan agar setiap pimpinan proyek, selalu menyampaikan program kerja kepada jajaran ditingkat pelaksana.
Sebelumnya, pada hari yang sama kegiatan penyiapan kondisi teknis kapal perang korvet jenis Ship Integrated Geometrical Modularity Approach (SIGMA) dibahas dalam rapat di Gedung Disharkaparmatim, Ujung. Rapat dihadiri Kadisharkap Kolonel Laut (T) Isrovi, S.E., M.M., Kadismatbek Koarmatim Kolonel Laut (T) Budi Raharjo, dan para perwira KRI Sultan Iskandar Muda-367.
Rencananya KRI Sultan Iskandar Muda-367 akan melaksanakan tugas penjaga perdamaian PBB yang tergabung dalam Satuan Tugas Kontigen Garuda XXVIII-G Maritime Task Force (MTF) United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL) di Lebanon tahun 2015, dalam waktu dekat ini.
Untuk itu perlu dilakukan penyiapan kondisi teknis sejak dini agar kapal perang di jajaran Satuan Kapal Eskorta (Satkor) Koarmatim tersebut dapat menjalankan tugas dengan baik. Hal teknis yang dipersiapkan Disharkap Koarmatim antara lain, yaitu berkaitan dengan platform kapal, sistem bahari, sistem pendorong, sistem listrik, sistem motor bantu, sistem air laut dan Sensor, Weapon, Control and Command (SEWACO) dan komponen kapal lainnya.
Dalam hal ini Koarmatim sudah ke enam kalinya mengirimkan kapal perang dalam menjalankan tugas dibawah Kontigen Garuda XXVIII-G MTF/UNIFIL di Lebanon. “Oleh karenanya kami perlu mendukung penyiapan kondisi teknis kapal agar dapat beroperasi secara baik dan optimal sehingga dapat meraih kesuksesan dalam penugasan”, kata Kadisharkaparmatim.
Kadisharkaparmatim berharap para rekanan kerja dapat bekerja secara cepat, tepat dan akurat dan selalu menjalin koordinasi dengan jajaran terkait sehingga setiap kendala yang dihadapi dapat segera diselesaikan. Selain itu Kadisharkaparmatim berpesan agar setiap pimpinan proyek, selalu menyampaikan program kerja kepada jajaran ditingkat pelaksana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.