Kompi Kavaleri Panser 2/BS Sejarah Kompi Kavaleri Panser 2/BS
Sejarah kelahiran Kikavser 2 yang berlokasi di DIY tidak terlepas dari sejarah perjuangan Bangsa Indonesia khususnya perjuangan TNI AD melawan penjajah di Jawa tengah dan DIY. Kikavser 2 yang merupakan bagian dari Korps Kavaleri TNI AD juga tidak terlepas dari sejarah kelahiran Korps Kavaleri TNI AD itu sendiri dan sejarah kelahiran Kodam IV / Diponegoro.
Setelah berdiri kekuasaan dan pemerintahan Republik Indonesia, maka untuk mempertahankan Negara yang baru berdiri tersebut, dibentuklah badan yang bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR) pada tanggal 23 Agustus 1945 melalui sejarah perkembangannya, BKR berubah menjadi TKR, TRI dan terakhir jadi TNI pada tanggal 5 Mei 1947. Melalui perjuangannya Bangsa Indonesia berhasil mengusir penjajah Belanda dari Bumi Indonesia dan sebagai realisasinya Pemerintah Belanda pada tanggal 31 Desember 1947 mengakui dan menyerahkan kedaulatannya kepada Pemerintah Indonesia.
Penyerahan kendaraan tempur Ex Belanda diserahkan oleh pemerintahan Belanda kepada Angkatan Darat RI pada Desember 1949 dan awal tahun 1950 yang dilakukan di Palembang, Medan,Bandung dan Magelang. Untuk mengorganisir kendaraan tempur ex Belanda tersebut melalui Surat Keputusan Kasad Nomor Skep/5/KSAD/PNTP/50 tanggal 9 Pebruari 1950 dibentuklah pasukan berlapis baja yang terdiri dari 4 Eskadron meliputi eskadron Medan, Bandung, Palembang dan Magelang.
Panglima Divisi III Diponegoro yang selanjutnya berubah menjadi Panglima Tentara Teritorium (TT) IV / Diponegoro pada Januari 1950 menerima kendaraan tempur ex Belanda berupa Panser dan Tank yang berada di Jawa Tengah. Untuk pengorganisasinya Panglima Divisi Kolonel Gatot Subroto memerintahkan kepada seorang Staf Divisi atas nama Lettu Hasan untuk membentuk pasukan berlapis baja di Jawa Tengah.
Dengan bermodalkan 16 orang personil beserta beberapa Tank dan Panser ex Belanda pada tanggal 4 April 1950, Lettu Hasan berhasil membentuk Pasukan Berlapis Baja di Jawa Tengah dan diresmikan oleh Panglima Divisi III / Diponegoro Kolonel Gatot Subroto. Pasukan inilah yang menjadi embrio Yon Kav -2 / Tank yang pada mulanya merupakan induk dari Kikavser 2 Kodam IV/Diponegoro yang kemudian diresmikan menjadi Kompi BS oleh Pangdam IV/Diponegoro pada tanggal 15 Pebruari 2006.
Sejarah kelahiran Kikavser 2 yang berlokasi di DIY tidak terlepas dari sejarah perjuangan Bangsa Indonesia khususnya perjuangan TNI AD melawan penjajah di Jawa tengah dan DIY. Kikavser 2 yang merupakan bagian dari Korps Kavaleri TNI AD juga tidak terlepas dari sejarah kelahiran Korps Kavaleri TNI AD itu sendiri dan sejarah kelahiran Kodam IV / Diponegoro.
Setelah berdiri kekuasaan dan pemerintahan Republik Indonesia, maka untuk mempertahankan Negara yang baru berdiri tersebut, dibentuklah badan yang bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR) pada tanggal 23 Agustus 1945 melalui sejarah perkembangannya, BKR berubah menjadi TKR, TRI dan terakhir jadi TNI pada tanggal 5 Mei 1947. Melalui perjuangannya Bangsa Indonesia berhasil mengusir penjajah Belanda dari Bumi Indonesia dan sebagai realisasinya Pemerintah Belanda pada tanggal 31 Desember 1947 mengakui dan menyerahkan kedaulatannya kepada Pemerintah Indonesia.
Penyerahan kendaraan tempur Ex Belanda diserahkan oleh pemerintahan Belanda kepada Angkatan Darat RI pada Desember 1949 dan awal tahun 1950 yang dilakukan di Palembang, Medan,Bandung dan Magelang. Untuk mengorganisir kendaraan tempur ex Belanda tersebut melalui Surat Keputusan Kasad Nomor Skep/5/KSAD/PNTP/50 tanggal 9 Pebruari 1950 dibentuklah pasukan berlapis baja yang terdiri dari 4 Eskadron meliputi eskadron Medan, Bandung, Palembang dan Magelang.
Panglima Divisi III Diponegoro yang selanjutnya berubah menjadi Panglima Tentara Teritorium (TT) IV / Diponegoro pada Januari 1950 menerima kendaraan tempur ex Belanda berupa Panser dan Tank yang berada di Jawa Tengah. Untuk pengorganisasinya Panglima Divisi Kolonel Gatot Subroto memerintahkan kepada seorang Staf Divisi atas nama Lettu Hasan untuk membentuk pasukan berlapis baja di Jawa Tengah.
Dengan bermodalkan 16 orang personil beserta beberapa Tank dan Panser ex Belanda pada tanggal 4 April 1950, Lettu Hasan berhasil membentuk Pasukan Berlapis Baja di Jawa Tengah dan diresmikan oleh Panglima Divisi III / Diponegoro Kolonel Gatot Subroto. Pasukan inilah yang menjadi embrio Yon Kav -2 / Tank yang pada mulanya merupakan induk dari Kikavser 2 Kodam IV/Diponegoro yang kemudian diresmikan menjadi Kompi BS oleh Pangdam IV/Diponegoro pada tanggal 15 Pebruari 2006.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.