Latihan bersama Pernika dan Cyber Defence 2015 diselenggarakan Mabes AU dan Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, di ruang video conference Senkom Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulsel, Selasa (4/8).
Latihan diikuti beberapa personel Lanud Sultan Hasanuddin diantaranya Kadisops Lanud Sultan Hasanuddin Kolonel Pnb Yostariza, Danskadron Udara 11 Wing 5 Letkol Pnb Vincentius Endy, Dan Denhanud 472 Letkol Pas Iwan Setiawan.
Kegiatan pelatihan yang dilaksanakan selama empat hari itu merupakan tindak lanjut dari Program Sopsau Tahun 2015, dimana sebelumnya para pelaku telah melaksanakan pelatihan Pernika dan Cyber Defence 2015 di Ruang Rapat Waasops Kasau Gedung Roesmin Nurjadin Mabesau Jakarta. Demikian siaran pers Mayor Sus Moh. Agus Salim, dari Pangkalan TNI AU Sultan Hasanuddin, Makassar.
Para personel dari Kosekhanudnas 3, Lanud Sultan Hasanuddin, Lanud Roesmin NurjadinDepoharr 40, Denhanud 471 dan Denhanud 472 serta Satrad 232, Infolatahau, Dispenau, Dispamsanau, Diskomlekau ikut dalam pelatihan tersebut.
Asops Kasau Marsda TNI Barhim dalam amanatnya saat pembukaan menyatakan, latihan dilakukan mengatakan seiring dengan perkembangan teknologi saat ini dimana cyber warfare dan pernika perlu mulai dilatihkan, sejak perencanaan, kesiapan dan pelaksanaan diharapkan kendala yang dihadapi dapat diatasi sehingga dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi daya hancur TNI Angkatan Udara.
Asops Kasau mengarahkan kepada seluruh prajurit yang terlibat, “Laksanakan latihan dengan penuh dedikasi, semangat, disiplin, serta tanggung jawab. Pelihara kemampuan secara maksimal serta manfaatkan ini untuk menyempurnakan doktrin cyber defence.(pen/d). TNI AU Lumpuhkan Negara “Agresor Sonora” Unsur Pernika darat TNI AU dengan menggunakan alat Tactical Mono tipe PR-100, sedang melakukan pendeteksian keberadaan frekwensi radio gelap milik negara agresor Sonora pada Latihan Pernika & Cyber Defence TNI AU 2015 di Mabesau. (Foto : Dispenau).★
Unsur-unsur kekuatan Pernika (Perang Elektronika) dan Cyber TNI AU yang terlibat dalam pertempuran melawan kekuatan negaraSonora (lawan) di mandala perang, untuk sementara berhasil meraih kemenangan. Aksi provokasi negara agresor Sonora melalui kegiatan Pernika, baik di udara maupun di darat dan cyber attack, berhasil dinetralisir oleh TNI AU.
Pesawat jenis Hawk 100/200 milik Sonora yang kedapatan menerobos wilayah udara Riau, berhasil tertangkap Radar 232 Dumai. Mengetahui aksinya tertangkap radar, pesawat Sonora melakukan electronic attack dengan melepas chafft untuk mengelabui tangkapan Radar. Namun demikian, aksi tersebut mampu dinetralisir oleh unsur Pernika TNI AU dengan melakukan electronic protection, sehingga aksi pesawat tersebut dapat terus dipantau Radar. Selanjutnya dilakukan penindakan pemaksaan mendarat (force down) oleh satu flight pesawat tempur TNI AU Lanud Roesmin Nuryadin, Pekanbaru.
Sementara, unsur Pernika darat TNI AU juga telah melumpuhkan keberadaan frekwensi radio gelap yang selama ini mengganggu masyarakat dengan melakukan aksi siaran propaganda dan menghasut masyarakat Riau dan Sulawesi Selatan. Dengan peralatan canggih, berupa Monob (Monitoring Observation) dan DF (Detection Finder), unsur Pernika TNI AU berhasil menangkap frekwensi gelap milik Sonora, selanjutnya menetralisir siaran mereka.
Demikian juga unsur Cyber TNI AU, berhasil melakukan defence terhadap jaringan komputer kawan dari serangan tim cyber Sonora. Bahkan dalam sebuah serangan balasan (counter attack) yang dilakukan unsur cyber TNI AU, mampu melumpuhkan jaringan komputer negara Sonora.
Ringkasan cerita tersebut menjadi bagian dari skenario latihan Pernika & Cyber Defence 2015 yang digelar TNI AU. Memasuki hari kedua, Rabu (5/7) dinamika latihan makin dinamis, dimana aktifitas Pernika dan Cyber, termasuk perang Opini melalui media Online tampak begitu menegangkan yang dapat disaksikan melaui vicon (video conference) di tiap-tiap ruang Kolat (Komando Latihan), baik yang ada di Mabesau, Lanud Hasanudin Makassar maupun Lanud Roesmin Nuryadin, Pekanbaru.
Latihan diikuti beberapa personel Lanud Sultan Hasanuddin diantaranya Kadisops Lanud Sultan Hasanuddin Kolonel Pnb Yostariza, Danskadron Udara 11 Wing 5 Letkol Pnb Vincentius Endy, Dan Denhanud 472 Letkol Pas Iwan Setiawan.
Kegiatan pelatihan yang dilaksanakan selama empat hari itu merupakan tindak lanjut dari Program Sopsau Tahun 2015, dimana sebelumnya para pelaku telah melaksanakan pelatihan Pernika dan Cyber Defence 2015 di Ruang Rapat Waasops Kasau Gedung Roesmin Nurjadin Mabesau Jakarta. Demikian siaran pers Mayor Sus Moh. Agus Salim, dari Pangkalan TNI AU Sultan Hasanuddin, Makassar.
Para personel dari Kosekhanudnas 3, Lanud Sultan Hasanuddin, Lanud Roesmin NurjadinDepoharr 40, Denhanud 471 dan Denhanud 472 serta Satrad 232, Infolatahau, Dispenau, Dispamsanau, Diskomlekau ikut dalam pelatihan tersebut.
Asops Kasau Marsda TNI Barhim dalam amanatnya saat pembukaan menyatakan, latihan dilakukan mengatakan seiring dengan perkembangan teknologi saat ini dimana cyber warfare dan pernika perlu mulai dilatihkan, sejak perencanaan, kesiapan dan pelaksanaan diharapkan kendala yang dihadapi dapat diatasi sehingga dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi daya hancur TNI Angkatan Udara.
Asops Kasau mengarahkan kepada seluruh prajurit yang terlibat, “Laksanakan latihan dengan penuh dedikasi, semangat, disiplin, serta tanggung jawab. Pelihara kemampuan secara maksimal serta manfaatkan ini untuk menyempurnakan doktrin cyber defence.(pen/d). TNI AU Lumpuhkan Negara “Agresor Sonora” Unsur Pernika darat TNI AU dengan menggunakan alat Tactical Mono tipe PR-100, sedang melakukan pendeteksian keberadaan frekwensi radio gelap milik negara agresor Sonora pada Latihan Pernika & Cyber Defence TNI AU 2015 di Mabesau. (Foto : Dispenau).★
Unsur-unsur kekuatan Pernika (Perang Elektronika) dan Cyber TNI AU yang terlibat dalam pertempuran melawan kekuatan negaraSonora (lawan) di mandala perang, untuk sementara berhasil meraih kemenangan. Aksi provokasi negara agresor Sonora melalui kegiatan Pernika, baik di udara maupun di darat dan cyber attack, berhasil dinetralisir oleh TNI AU.
Pesawat jenis Hawk 100/200 milik Sonora yang kedapatan menerobos wilayah udara Riau, berhasil tertangkap Radar 232 Dumai. Mengetahui aksinya tertangkap radar, pesawat Sonora melakukan electronic attack dengan melepas chafft untuk mengelabui tangkapan Radar. Namun demikian, aksi tersebut mampu dinetralisir oleh unsur Pernika TNI AU dengan melakukan electronic protection, sehingga aksi pesawat tersebut dapat terus dipantau Radar. Selanjutnya dilakukan penindakan pemaksaan mendarat (force down) oleh satu flight pesawat tempur TNI AU Lanud Roesmin Nuryadin, Pekanbaru.
Sementara, unsur Pernika darat TNI AU juga telah melumpuhkan keberadaan frekwensi radio gelap yang selama ini mengganggu masyarakat dengan melakukan aksi siaran propaganda dan menghasut masyarakat Riau dan Sulawesi Selatan. Dengan peralatan canggih, berupa Monob (Monitoring Observation) dan DF (Detection Finder), unsur Pernika TNI AU berhasil menangkap frekwensi gelap milik Sonora, selanjutnya menetralisir siaran mereka.
Demikian juga unsur Cyber TNI AU, berhasil melakukan defence terhadap jaringan komputer kawan dari serangan tim cyber Sonora. Bahkan dalam sebuah serangan balasan (counter attack) yang dilakukan unsur cyber TNI AU, mampu melumpuhkan jaringan komputer negara Sonora.
Ringkasan cerita tersebut menjadi bagian dari skenario latihan Pernika & Cyber Defence 2015 yang digelar TNI AU. Memasuki hari kedua, Rabu (5/7) dinamika latihan makin dinamis, dimana aktifitas Pernika dan Cyber, termasuk perang Opini melalui media Online tampak begitu menegangkan yang dapat disaksikan melaui vicon (video conference) di tiap-tiap ruang Kolat (Komando Latihan), baik yang ada di Mabesau, Lanud Hasanudin Makassar maupun Lanud Roesmin Nuryadin, Pekanbaru.
♞ poskota
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.