Ilustrasi Helikopter NBell TNI AD
Helikopter Bell milik Kodam XVII/Cenderawasih diduga ditembak saat terbang di Distrik Nayaro, Mimika, Kamis (6/8/2015). Akibatnya baling-baling heli mengalami kerusakan.
Panglima Kodam (Pangdam) Cenderawasih, Mayjen TNI Fransen G. Siahaan mengatakan, saat kejadian heli sedang terbang mengantar bahan makanan ke Distrik Nayaro. Kru heli sempat mendengar ada suara tembakan. Setelah mendarat, pemeriksaan dilakukan, dan terdapat satu lobang di baling-baling. Namun belum dapat dipastikan apakah itu akibat tembakan atau penyebab lain.
"Kita belum bisa pastikan apakah ada penembakan dan bolongnya baling-baling itu akibat penembakan. Saya sudah perintahkan untuk dilakukan pemeriksaan," kata Pangdam Siahaan saat dihubungi.
Pangdam menjelaskan, heli itu bermarkas di Timika, dan bertugas untuk mendrop bahan makanan ke pos-pos TNI yang ada di wilayah pegunungan Papua.
Saat kejadian, heli itu sedang mengangkut bahan makanan ke Nayoro, tetapi kondisi cuaca kabut sehingga heli kembali ke pangkalan di Bandara Mozes Kilangin, Timika. Saat kembali itu terdengar ada tembakan, namun setelah tiba di bandara dicek ada bolong di baling-baling.
"Namun belum tentu itu akibat tembakan. Saat ini heli itu sudah berada di Timika, home base," katanya.
Dijelaskan, heli yang dioperasikan Kodam Cenderawasih ada tiga unit, satu unit heli di Timika dan dua heli Bell di Jayapura. Ketiganya dioperasikan untuk angkutan logistik dan pasukan di pos-pos pengamanan. (rul/try)
Helikopter Bell milik Kodam XVII/Cenderawasih diduga ditembak saat terbang di Distrik Nayaro, Mimika, Kamis (6/8/2015). Akibatnya baling-baling heli mengalami kerusakan.
Panglima Kodam (Pangdam) Cenderawasih, Mayjen TNI Fransen G. Siahaan mengatakan, saat kejadian heli sedang terbang mengantar bahan makanan ke Distrik Nayaro. Kru heli sempat mendengar ada suara tembakan. Setelah mendarat, pemeriksaan dilakukan, dan terdapat satu lobang di baling-baling. Namun belum dapat dipastikan apakah itu akibat tembakan atau penyebab lain.
"Kita belum bisa pastikan apakah ada penembakan dan bolongnya baling-baling itu akibat penembakan. Saya sudah perintahkan untuk dilakukan pemeriksaan," kata Pangdam Siahaan saat dihubungi.
Pangdam menjelaskan, heli itu bermarkas di Timika, dan bertugas untuk mendrop bahan makanan ke pos-pos TNI yang ada di wilayah pegunungan Papua.
Saat kejadian, heli itu sedang mengangkut bahan makanan ke Nayoro, tetapi kondisi cuaca kabut sehingga heli kembali ke pangkalan di Bandara Mozes Kilangin, Timika. Saat kembali itu terdengar ada tembakan, namun setelah tiba di bandara dicek ada bolong di baling-baling.
"Namun belum tentu itu akibat tembakan. Saat ini heli itu sudah berada di Timika, home base," katanya.
Dijelaskan, heli yang dioperasikan Kodam Cenderawasih ada tiga unit, satu unit heli di Timika dan dua heli Bell di Jayapura. Ketiganya dioperasikan untuk angkutan logistik dan pasukan di pos-pos pengamanan. (rul/try)
♖ detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.