Kementerian Pertahanan RI melakukan survei akses jalan sepanjang wilayah perbatasan RI dan Malaysia di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
Survei yang dilakukan tersebut bersama dengan Zeni Tempur 17/Ananta Dharma Kota Balikpapan, Kaltim, dan Detasemen Zeni Bangunan Kota Tarakan menyusuri jalan sepanjang perbatasan RI-Malaysia di Kecamatan Seimengagris yang hanya dapat dilintasi dengan berjalan kaki.
Komandan Detasemen Zibang Kota Tarakan Pelda Soepeno melalui siaran tertulis kepada Antara di Nunukan, Selasa, menyatakan jalan administrasi di wilayah perbatasan kedua negara itu dimulai dari lokasi pengerjaan proyek pembangunan jalan dan infrastruktur lainnya oleh perusahaan Korea di Desa Tabur Lestari, Kecamatan Seimenggaris.
Ia mengatakan bahwa perjalanan selama survei menghabiskan waktu sekitar 9 jam menuju pos-pos penjagaan perbatasan RI-Malaysia karena nantinya akan dijadikan akses menyuplai logistik kepada prajurit TNI yang melakukan penjagaan pengamanan wilayah perbatasan di daerah itu.
Selain itu, akses jalan setapak yang mengitari wilayah perbatasan itu juga akan dimanfaatkan sebagai jalur saat melakukan patroli patok perbatasan dan patroli rutin lainnya, kata Soepeno yang ikut serta dalam survei tersebut.
"Kami mulai perjalanan dari lokasi proyek perusahaan Korea di Desa Tabur Lestari Kecamatan Seimenggaris hingga pos-pos pengamanan perbatasan RI-Malaysia," terang dia.
Hasil survei ini dalam waktu dekat ini akan dikerjakan berupa perbaikan akses jalan sepanjang wilayah perbatasan karena dapat juga difungsikan sebagai kawasan pertahanan dan keamanan negara pada masa yang akan datang.
Survei yang dilakukan tersebut bersama dengan Zeni Tempur 17/Ananta Dharma Kota Balikpapan, Kaltim, dan Detasemen Zeni Bangunan Kota Tarakan menyusuri jalan sepanjang perbatasan RI-Malaysia di Kecamatan Seimengagris yang hanya dapat dilintasi dengan berjalan kaki.
Komandan Detasemen Zibang Kota Tarakan Pelda Soepeno melalui siaran tertulis kepada Antara di Nunukan, Selasa, menyatakan jalan administrasi di wilayah perbatasan kedua negara itu dimulai dari lokasi pengerjaan proyek pembangunan jalan dan infrastruktur lainnya oleh perusahaan Korea di Desa Tabur Lestari, Kecamatan Seimenggaris.
Ia mengatakan bahwa perjalanan selama survei menghabiskan waktu sekitar 9 jam menuju pos-pos penjagaan perbatasan RI-Malaysia karena nantinya akan dijadikan akses menyuplai logistik kepada prajurit TNI yang melakukan penjagaan pengamanan wilayah perbatasan di daerah itu.
Selain itu, akses jalan setapak yang mengitari wilayah perbatasan itu juga akan dimanfaatkan sebagai jalur saat melakukan patroli patok perbatasan dan patroli rutin lainnya, kata Soepeno yang ikut serta dalam survei tersebut.
"Kami mulai perjalanan dari lokasi proyek perusahaan Korea di Desa Tabur Lestari Kecamatan Seimenggaris hingga pos-pos pengamanan perbatasan RI-Malaysia," terang dia.
Hasil survei ini dalam waktu dekat ini akan dikerjakan berupa perbaikan akses jalan sepanjang wilayah perbatasan karena dapat juga difungsikan sebagai kawasan pertahanan dan keamanan negara pada masa yang akan datang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.