KRI Soeharso Seorang atlet paramotor bermanuver didekat KRI Soeharso saat bersandar di Pelabuhan Waisai, Raja Ampat, Papua Barat, Kamis (21/8). KRI Soeharso yang merupakan Rumah Sakit Terapung tersebut disiagakan dalam rangka mendukung Sail Raja Ampat 2014 yang rencananya akan dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. [ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo] ★
Kapal perang RI (KRI) dr. Soeharso (KRI SHS)-990 yang mengemban misi kemanusiaan telah tiba di Dermaga Dili, Republic Democratic of Timor Leste (RDTL).
Kadispen Koarmatim Letkol Laut (KH) Maman Sulaeman dalam keterangan pers kepada ANTARA di Surabaya, Sabtu, melaporkan KRI dengan misi pelayanan kesehatan itu tiba di Dili, Jumat (29/1).
"Misi pelayanan kesehatan ini merupakan misi bakti sosial pertama yang diemban KRI SHS-990 di luar negeri bekerja sama dengan Kementerian Pertahanan RI," katanya.
Misi kemanusiaan itu melibatkan tenaga medis dari TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, dan TNI Angkatan Udara.
Kapal berjenis Landing Platform Dock (LPD) itu berfungsi sebagai kapal bantu rumah sakit di bawah jajaran Satuan Kapal Bantu (Satban) Koarmatim dengan komandan kapal Letkol Laut (P) Azhari Alamsyah.
"Kedatangan KRI SHS-990 disambut hangat oleh masyarakat Dili Timor Leste dengan suguhan tarian selamat datang Checuvo dari Distrik Los Palos Timor Leste," katanya.
Dalam upacara penyambutan, Menteri Pertahanan RDTL dr. Serilio menyampaikan ucapan selamat datang kepada para duta Bangsa Indonesia yang mengemban misi pelayanan kesehatan itu.
"Kegiatan ini merupakan perwujudan hubungan baik antara pemerintah Indonesia dan pemerintah RDTL yang telah digagas beberapa tahun silam oleh Presiden Republik Indonesia keenam Prof. Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono," katanya.
Senada dengan itu, Dirjen Kuathan Kemhan Laksda TNI Agus Purwoto menyampaikan kegiatan bakti sosial itu merupakan langkah nyata kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Timor Leste yang diimplementasikan menjadi pelayanan kesehatan bagi masyarakat Timor Leste.
Setelah upacara penyambutan usai, Menhan RDTL yang didampingi Menteri Kesehatan RDTL Ny. Isabel beserta beberapa pejabat negara RDTL mengadakan kunjungan ke dalam KRI SHS-990 untuk melihat berbagai fasilitas kesehatan yang digunakan pelayanan kesehatan pada 30 Januari hingga 1 Februari 2016.
Dalam misi itu, KRI SHS-990 menyiapkan lima ruang operasi yang siap dioperasikan secara bersamaan, enam poli serta 51 dokter spesialis yang siap melayani lebih dari 2.000 pasien. KRI SHS-990 juga membawa satu helikopter Bell 412 EP milik Skuaron 400 Wing Udara 1 Puspenerbal untuk evakuasi medis udara.
Acara itu dihadiri Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Pertahanan Nora Ryamizard Ryacudu, Karumkital dr. Ramelan Laksma TNI I Dewa Gede Nalendra DI, Sp.B., Sp.BTKV (K), Dirkes Kuathan Kemhan Brigjen TNI Hardjanto, Commissioner Policia Nacional de Timor-Leste (PNTL) Julio Dac Hornay, dan Falintil-Forcas de Defesa de Timor-Leste (F-FDTL) Filomeno Paichao.
Sementara itu, Komandan Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI Brigjen TNI AM Putranto memberikan pembekalan kepada 214 calon personel Maritime Task Force (MTF) TNI XXVIII-I KRI John Lie (JOL)-358 di Gedung Marthadinata, Kolatarmatim, Surabaya (29/1).
Kapal perang RI (KRI) dr. Soeharso (KRI SHS)-990 yang mengemban misi kemanusiaan telah tiba di Dermaga Dili, Republic Democratic of Timor Leste (RDTL).
Kadispen Koarmatim Letkol Laut (KH) Maman Sulaeman dalam keterangan pers kepada ANTARA di Surabaya, Sabtu, melaporkan KRI dengan misi pelayanan kesehatan itu tiba di Dili, Jumat (29/1).
"Misi pelayanan kesehatan ini merupakan misi bakti sosial pertama yang diemban KRI SHS-990 di luar negeri bekerja sama dengan Kementerian Pertahanan RI," katanya.
Misi kemanusiaan itu melibatkan tenaga medis dari TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, dan TNI Angkatan Udara.
Kapal berjenis Landing Platform Dock (LPD) itu berfungsi sebagai kapal bantu rumah sakit di bawah jajaran Satuan Kapal Bantu (Satban) Koarmatim dengan komandan kapal Letkol Laut (P) Azhari Alamsyah.
"Kedatangan KRI SHS-990 disambut hangat oleh masyarakat Dili Timor Leste dengan suguhan tarian selamat datang Checuvo dari Distrik Los Palos Timor Leste," katanya.
Dalam upacara penyambutan, Menteri Pertahanan RDTL dr. Serilio menyampaikan ucapan selamat datang kepada para duta Bangsa Indonesia yang mengemban misi pelayanan kesehatan itu.
"Kegiatan ini merupakan perwujudan hubungan baik antara pemerintah Indonesia dan pemerintah RDTL yang telah digagas beberapa tahun silam oleh Presiden Republik Indonesia keenam Prof. Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono," katanya.
Senada dengan itu, Dirjen Kuathan Kemhan Laksda TNI Agus Purwoto menyampaikan kegiatan bakti sosial itu merupakan langkah nyata kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Timor Leste yang diimplementasikan menjadi pelayanan kesehatan bagi masyarakat Timor Leste.
Setelah upacara penyambutan usai, Menhan RDTL yang didampingi Menteri Kesehatan RDTL Ny. Isabel beserta beberapa pejabat negara RDTL mengadakan kunjungan ke dalam KRI SHS-990 untuk melihat berbagai fasilitas kesehatan yang digunakan pelayanan kesehatan pada 30 Januari hingga 1 Februari 2016.
Dalam misi itu, KRI SHS-990 menyiapkan lima ruang operasi yang siap dioperasikan secara bersamaan, enam poli serta 51 dokter spesialis yang siap melayani lebih dari 2.000 pasien. KRI SHS-990 juga membawa satu helikopter Bell 412 EP milik Skuaron 400 Wing Udara 1 Puspenerbal untuk evakuasi medis udara.
Acara itu dihadiri Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Pertahanan Nora Ryamizard Ryacudu, Karumkital dr. Ramelan Laksma TNI I Dewa Gede Nalendra DI, Sp.B., Sp.BTKV (K), Dirkes Kuathan Kemhan Brigjen TNI Hardjanto, Commissioner Policia Nacional de Timor-Leste (PNTL) Julio Dac Hornay, dan Falintil-Forcas de Defesa de Timor-Leste (F-FDTL) Filomeno Paichao.
Sementara itu, Komandan Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI Brigjen TNI AM Putranto memberikan pembekalan kepada 214 calon personel Maritime Task Force (MTF) TNI XXVIII-I KRI John Lie (JOL)-358 di Gedung Marthadinata, Kolatarmatim, Surabaya (29/1).
★ Antara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.