✈ 200 Orang Tewas✈ Ilustrasi. Ledakan bom bunuh diri massal. (Foto: dok. Okezone) ☆
Bom bunuh diri massal terjadi di beberapa kawasan Irak. Sedikitnya 200 orang tewas akibat penyerangan massif tersebut, sementara 12 lainnya mengalami luka-luka.
Peristiwa itu terjadi di Baghdad, ketika lima orang tak dikenal meledakkan diri di sebuah penginapan tempat menginap seorang anggota dewan kota. Akibatnya, seorang pejuang suku yang bertindak sebagai penjaga terbunuh seketika dan 10 orang lainnya menderita cidera serius.
Dua pelaku bom bunuh diri lain menyerang orang pertama yang ditemuinya. Ulah keduanya menewaskan seorang kepala polisi dan dua anak buahnya.
Di tempat terpisah, serangan bom bunuh diri juga terjadi di pinggiran kota. Belasan pelaku meledakkan diri di sebuah barak dan menelan 25 korban jiwa yang semuanya adalah anggota keamanan setempat.
Sementara Ramadi bagian utara juga diguncang ledakan dari tujuh pelaku bom bunuh diri. Sebanyak 30 personel keamanan tewas dalam kejadian ini. Selain itu, 18 mayat ditemukan di sebuah kuburan massal.
Ibu kota Baghdad turut mendapat serangan. Kali ini, seorang warga sipil ditembak mati. Demikian juga di Iskandariyah, seorang pengacara lokal jadi korban ditembak mati. Ledakan lain di Mal Mansour melukai sejumlah warga sipil yang belum diketahui jumlah pastinya.
Seperti diwartakan Antiwar, Kamis (28/1/2016), baku tembak balasan dengan pihak keamanan tidak terhindarkan setelahnya. Di Husbaya, pasukan keamanan menembak 35 orang diduga kelompok teroris. Jumlah yang sama juga dibantai di Thar Thar dan 26 pasukan Peshmerga di Sinjar.
Serangan udara dijatuhkan dan menyebabkan 20 nyawa militan di Jeraishi, 12 militan, termasuk beberapa petingginya melayang di Mkesheifa.
Di Falluja, 5.000 keluarga terjebak, ISIS memblokade pintu keluar, sehingga mereka tidak bisa meninggalkan kota. Terakhir di Mosul, militan ISIS mengeksekusi empat anggota Tarekat Naqsybandi. (Sil)
Bom bunuh diri massal terjadi di beberapa kawasan Irak. Sedikitnya 200 orang tewas akibat penyerangan massif tersebut, sementara 12 lainnya mengalami luka-luka.
Peristiwa itu terjadi di Baghdad, ketika lima orang tak dikenal meledakkan diri di sebuah penginapan tempat menginap seorang anggota dewan kota. Akibatnya, seorang pejuang suku yang bertindak sebagai penjaga terbunuh seketika dan 10 orang lainnya menderita cidera serius.
Dua pelaku bom bunuh diri lain menyerang orang pertama yang ditemuinya. Ulah keduanya menewaskan seorang kepala polisi dan dua anak buahnya.
Di tempat terpisah, serangan bom bunuh diri juga terjadi di pinggiran kota. Belasan pelaku meledakkan diri di sebuah barak dan menelan 25 korban jiwa yang semuanya adalah anggota keamanan setempat.
Sementara Ramadi bagian utara juga diguncang ledakan dari tujuh pelaku bom bunuh diri. Sebanyak 30 personel keamanan tewas dalam kejadian ini. Selain itu, 18 mayat ditemukan di sebuah kuburan massal.
Ibu kota Baghdad turut mendapat serangan. Kali ini, seorang warga sipil ditembak mati. Demikian juga di Iskandariyah, seorang pengacara lokal jadi korban ditembak mati. Ledakan lain di Mal Mansour melukai sejumlah warga sipil yang belum diketahui jumlah pastinya.
Seperti diwartakan Antiwar, Kamis (28/1/2016), baku tembak balasan dengan pihak keamanan tidak terhindarkan setelahnya. Di Husbaya, pasukan keamanan menembak 35 orang diduga kelompok teroris. Jumlah yang sama juga dibantai di Thar Thar dan 26 pasukan Peshmerga di Sinjar.
Serangan udara dijatuhkan dan menyebabkan 20 nyawa militan di Jeraishi, 12 militan, termasuk beberapa petingginya melayang di Mkesheifa.
Di Falluja, 5.000 keluarga terjebak, ISIS memblokade pintu keluar, sehingga mereka tidak bisa meninggalkan kota. Terakhir di Mosul, militan ISIS mengeksekusi empat anggota Tarekat Naqsybandi. (Sil)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.