✈ Untuk memenuhi kebutuhan Tri Matra✈ Ujicoba Rhan 122 tahun lalu ☆
Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertahanan (Balitbang Kemhan) kembali mengadakan penyempurnaan hasil produksinya berupa Roket yang dinamakan R-Han 122 B. Beberapa upaya penyempurnaan yang dilakukan antara lain adalah desain ulang warhead roket dengan berat 16-18 kg, uji statis warhead dan uji fungsi roket.
Uji Fungsi tahap pertama bulan Juni 2015 lalu telah dilaksanakan antara Balitbang Kemhan dan PT Pindad (Persero). Kegiatan uji Fungsi tersebut bertujuan untuk menguji konsistensi performansi roket setelah uji terbang roket. Roket R-Han 122 B tahap pertama dinyatakan baik dengan melakukan pengamatan dan perekaman data pada saat diterbangkan. Sasarannya adalah untuk mendapatkan data hasil uji Dinamis berupa prestasi terbang roket, perilaku terbang roket dan keandalan muatan (System Telemetry) yang dibawa roket serta konsistensi performans roket.
Sementara itu untuk uji fungsi/ uji Dinamis Roket R-HAN 122 B tahap kedua dilaksanakan Konsorsium Roket Nasional bulan Agustus 2015 di Garut. Tahap ini dilakukan untuk perbaikan minor dalam penyempurnaan bidang desain untuk memperbaiki trajectory atau lintasan stabilitas dan jarak capai dari Uji Dinamis pertama yang telah dilaksanakan pada bulan Juni 2015 sebagai implementasi dari Konsorsium pada tahun 2014. Pada Uji Dinamis ke dua Roket R-Han 122B ini dilakukan sebanyak 6 unit roket dengan desain Roket RM 70 Grad Marinir.
Untuk uji Dinamis tahap tiga sendiri dilaksanakan Konsorsium Roket Nasional tanggal 27 – 29 Januari 2016 di Lumajang Jawa Timur. Ikut menyaksikan dalam uji fungsi/uji Dinamiss tersebut pejabat Balitbang Kemhan, PT. Dirgantara Indonesia, PT. Pindad, PT.Dahana, LAPAN dan Kemristekdikti.
Pada uji coba ini, sebanyak 25 buah roket diluncurkan. Metode yang digunakan pada pelaksanaan uji coba adalah metode pengamatan pada mata uji, kelancaran kerja dan Telemetry Recording. Sedangkan teknik pelaksanaan adalah uji terbang roket dengan pencatatan jarak capai dan evaluasi untuk validasi kemampuan dan kehandalan terhadap spesifikasi desain.
Seluruh kegiatan uji Fungsi/Uji Dinamis yang dilaksanakan Konsorsium Roket Nasional yang terdiri dari Kemhan, Kemristek dan Dikti, PT. DI, PT. Pindad, PT. Dahana, PT. Krakatau Steel, ITB dan ITS merupakan rangkaian program pengembangan dan penyempurnaan Roket R-Han 122 B dengan jangkauan >25 km. Diharapkan kegiatan tersebut mendapatkan hasil yang maksimal, sehingga kedepan akan didorong untuk memenuhi kebutuhan TNI AL sebagai pengguna awal.
Bila program ini berhasil, maka Kemhan juga akan terus mendorong pemenuhan kebutuhan Roket dari dalam negeri dengan berbagai spektek untuk memenuhi kebutuhan Tri Matra atau ke tiga Angkatan. Pemerintah telah menetapkan tujuh Program Strategis Nasional di bidang Alutsista, salah satu diantaranya adalah Roket Pertahanan atau disingkat R-Han. Program Roket R-Han 122B ini adalah pelaksanaan dari Program Nasional Strategis yang dinanti-nantikan banyak pihak, karena keberhasilan program ini akan menorehkan sejarah hasil karya anak bangsa.
Demikian Siaran Pers Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pertahanan RI.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertahanan (Balitbang Kemhan) kembali mengadakan penyempurnaan hasil produksinya berupa Roket yang dinamakan R-Han 122 B. Beberapa upaya penyempurnaan yang dilakukan antara lain adalah desain ulang warhead roket dengan berat 16-18 kg, uji statis warhead dan uji fungsi roket.
Uji Fungsi tahap pertama bulan Juni 2015 lalu telah dilaksanakan antara Balitbang Kemhan dan PT Pindad (Persero). Kegiatan uji Fungsi tersebut bertujuan untuk menguji konsistensi performansi roket setelah uji terbang roket. Roket R-Han 122 B tahap pertama dinyatakan baik dengan melakukan pengamatan dan perekaman data pada saat diterbangkan. Sasarannya adalah untuk mendapatkan data hasil uji Dinamis berupa prestasi terbang roket, perilaku terbang roket dan keandalan muatan (System Telemetry) yang dibawa roket serta konsistensi performans roket.
Sementara itu untuk uji fungsi/ uji Dinamis Roket R-HAN 122 B tahap kedua dilaksanakan Konsorsium Roket Nasional bulan Agustus 2015 di Garut. Tahap ini dilakukan untuk perbaikan minor dalam penyempurnaan bidang desain untuk memperbaiki trajectory atau lintasan stabilitas dan jarak capai dari Uji Dinamis pertama yang telah dilaksanakan pada bulan Juni 2015 sebagai implementasi dari Konsorsium pada tahun 2014. Pada Uji Dinamis ke dua Roket R-Han 122B ini dilakukan sebanyak 6 unit roket dengan desain Roket RM 70 Grad Marinir.
Untuk uji Dinamis tahap tiga sendiri dilaksanakan Konsorsium Roket Nasional tanggal 27 – 29 Januari 2016 di Lumajang Jawa Timur. Ikut menyaksikan dalam uji fungsi/uji Dinamiss tersebut pejabat Balitbang Kemhan, PT. Dirgantara Indonesia, PT. Pindad, PT.Dahana, LAPAN dan Kemristekdikti.
Pada uji coba ini, sebanyak 25 buah roket diluncurkan. Metode yang digunakan pada pelaksanaan uji coba adalah metode pengamatan pada mata uji, kelancaran kerja dan Telemetry Recording. Sedangkan teknik pelaksanaan adalah uji terbang roket dengan pencatatan jarak capai dan evaluasi untuk validasi kemampuan dan kehandalan terhadap spesifikasi desain.
Seluruh kegiatan uji Fungsi/Uji Dinamis yang dilaksanakan Konsorsium Roket Nasional yang terdiri dari Kemhan, Kemristek dan Dikti, PT. DI, PT. Pindad, PT. Dahana, PT. Krakatau Steel, ITB dan ITS merupakan rangkaian program pengembangan dan penyempurnaan Roket R-Han 122 B dengan jangkauan >25 km. Diharapkan kegiatan tersebut mendapatkan hasil yang maksimal, sehingga kedepan akan didorong untuk memenuhi kebutuhan TNI AL sebagai pengguna awal.
Bila program ini berhasil, maka Kemhan juga akan terus mendorong pemenuhan kebutuhan Roket dari dalam negeri dengan berbagai spektek untuk memenuhi kebutuhan Tri Matra atau ke tiga Angkatan. Pemerintah telah menetapkan tujuh Program Strategis Nasional di bidang Alutsista, salah satu diantaranya adalah Roket Pertahanan atau disingkat R-Han. Program Roket R-Han 122B ini adalah pelaksanaan dari Program Nasional Strategis yang dinanti-nantikan banyak pihak, karena keberhasilan program ini akan menorehkan sejarah hasil karya anak bangsa.
Demikian Siaran Pers Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pertahanan RI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.