Pesawat pengintai milik Angkatan Udara AS, RC-135 (The Aviation Zone) ♚
Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia membantah klaim Pentagon yang menyatakan jet Rusia telah mencegat sebuah pesawat militer Amerika Serikat (AS) mendekati perbatasan di Laut Baltik. Rusia menyatakan, jet mereka melakukan misi berdasarkan peraturan internasional.
"Semua penerbangan dari pesawat Rusia dilakukan sesuai dengan peraturan internasional tentang penggunaan wilayah udara," kata Kemhan Rusia dalam sebuah pernyataan, disitir dari Xinhua, Sabtu (30/4/2016).
Sebaliknya, Kemhan Rusia menyatakan bahwa pesawat AS sedang berusaha untuk menyelinap ke perbatasan Rusia dengan transponder yang dimatikan sepanjang waktu. "Pihak Rusia pun harus menerbangkan pesawat untuk mengidentifikasi jenis pesawat AS," bunyi pernyataan itu.
Pada hari Jumat, Pentagon mengatakan pesawat pengintai Angkatan Udara AS RC-135 yang terbang di wilayah udara internasional telah dicegat jet tempur Su-27 Rusia dengan cara yang "tidak aman dan tidak profesional".
Pentagon menyatakan, pesawat jet tempur Su-37 Rusia melakukan manuver “barrel roll” di depan pesawat mata-mata RC-135 Amerika Serikat (AS) pada jarak 25 kaki atau sekitar 7,6 meter. (ian)
AS Kesal Pesawat Mata-matanya Dicegat
Pesawat mata-mata AS, RC-135. (Reuters/U.S. Air Force)
Militer Amerika Serikat (AS) kesal dengan aksi pesawat jet tempur Su-27 Rusia yang mencegat pesawat mata-mata AS; RC-135 di wilayah udara internasional di Baltik, hari Jumat. AS menegaskan, pesawat RC-135 tidak menerobos wilayah udara atau langit Rusia.
Kekesalan militer AS itu disampaikan juru bicara Komando AS-Eropa (Eucom), Letnan Kolonel David Westover, kepada Sputniknews, Sabtu (30/4/2016).
Pentagon sebelumnya juga memprotes manuver pesawat jet tempur Su-27 Rusia itu. Menurut Pentagon, pesawat jet tempur Rusia itu melakukan manuver “barrel roll” di depan pesawat RC-135 yang hanya berjarak 25 kaki atau sekitar 7,6 meter.
”Pesawat AS beroperasi di wilayah udara internasional dan tidak pernah ada waktu menyeberang ke wilayah Rusia,” kata Westover.
“Mencegat pesawat yang tidak aman dan tidak profesional ini memiliki potensi untuk menyebabkan kerusakan serius dan cedera pada semua awak pesawat yang terlibat,” lanjut Letnan Kolonel dari Angkatan Udara AS itu.
Seorang pejabat Departemen Pertahanan Rusia; Laksamana Vladimir Komoedov, membantah potensi bahaya dalam kejadian itu. Dia justru bertanya-tanya mengapa AS menerbangkan pesawat mata-mata di dekat wilayah Rusia.
”Itu bukan buzz, atau serangan simulasi, sehingga semuanya baik-baik saja. Itu bukan manuver berbahaya,” kata Komoedov kepad Interfax.
“Mengapa mereka terbang di sini dan memprovokasi Rusia? Maksud saya, guys, mari kita hidup dalam damai, tidak memprovokasi Rusia dalam tindakan, kemudian Anda membuka ventilasi di pers,” ujarnya. (mas)
Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia membantah klaim Pentagon yang menyatakan jet Rusia telah mencegat sebuah pesawat militer Amerika Serikat (AS) mendekati perbatasan di Laut Baltik. Rusia menyatakan, jet mereka melakukan misi berdasarkan peraturan internasional.
"Semua penerbangan dari pesawat Rusia dilakukan sesuai dengan peraturan internasional tentang penggunaan wilayah udara," kata Kemhan Rusia dalam sebuah pernyataan, disitir dari Xinhua, Sabtu (30/4/2016).
Sebaliknya, Kemhan Rusia menyatakan bahwa pesawat AS sedang berusaha untuk menyelinap ke perbatasan Rusia dengan transponder yang dimatikan sepanjang waktu. "Pihak Rusia pun harus menerbangkan pesawat untuk mengidentifikasi jenis pesawat AS," bunyi pernyataan itu.
Pada hari Jumat, Pentagon mengatakan pesawat pengintai Angkatan Udara AS RC-135 yang terbang di wilayah udara internasional telah dicegat jet tempur Su-27 Rusia dengan cara yang "tidak aman dan tidak profesional".
Pentagon menyatakan, pesawat jet tempur Su-37 Rusia melakukan manuver “barrel roll” di depan pesawat mata-mata RC-135 Amerika Serikat (AS) pada jarak 25 kaki atau sekitar 7,6 meter. (ian)
AS Kesal Pesawat Mata-matanya Dicegat
Pesawat mata-mata AS, RC-135. (Reuters/U.S. Air Force)
Militer Amerika Serikat (AS) kesal dengan aksi pesawat jet tempur Su-27 Rusia yang mencegat pesawat mata-mata AS; RC-135 di wilayah udara internasional di Baltik, hari Jumat. AS menegaskan, pesawat RC-135 tidak menerobos wilayah udara atau langit Rusia.
Kekesalan militer AS itu disampaikan juru bicara Komando AS-Eropa (Eucom), Letnan Kolonel David Westover, kepada Sputniknews, Sabtu (30/4/2016).
Pentagon sebelumnya juga memprotes manuver pesawat jet tempur Su-27 Rusia itu. Menurut Pentagon, pesawat jet tempur Rusia itu melakukan manuver “barrel roll” di depan pesawat RC-135 yang hanya berjarak 25 kaki atau sekitar 7,6 meter.
”Pesawat AS beroperasi di wilayah udara internasional dan tidak pernah ada waktu menyeberang ke wilayah Rusia,” kata Westover.
“Mencegat pesawat yang tidak aman dan tidak profesional ini memiliki potensi untuk menyebabkan kerusakan serius dan cedera pada semua awak pesawat yang terlibat,” lanjut Letnan Kolonel dari Angkatan Udara AS itu.
Seorang pejabat Departemen Pertahanan Rusia; Laksamana Vladimir Komoedov, membantah potensi bahaya dalam kejadian itu. Dia justru bertanya-tanya mengapa AS menerbangkan pesawat mata-mata di dekat wilayah Rusia.
”Itu bukan buzz, atau serangan simulasi, sehingga semuanya baik-baik saja. Itu bukan manuver berbahaya,” kata Komoedov kepad Interfax.
“Mengapa mereka terbang di sini dan memprovokasi Rusia? Maksud saya, guys, mari kita hidup dalam damai, tidak memprovokasi Rusia dalam tindakan, kemudian Anda membuka ventilasi di pers,” ujarnya. (mas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.