⚓️ Termasuk Senjatanya JS Asayuki, kapal destroyer Pasukan Bela Diri Jepang (Liputan6.com/Citra Dewi)]
Tiga buah kapal milik Japanese Self Defence Forces (JSDF) atau Pasukan Bela Diri Jepang telah berlabuh di Jakarta International Container Terminal II, Tanjung Priok, sejak 22 Februari 2017.
Kapal tersebut terdiri atas satu kapal latih, JS Shimayuki, serta dua kapal destroyer atau perusak, JS Asayuki dan JS Makinami.
Kedatangan ketiga kapal yang membawa 590 awak kapal tersebut, di mana 110-nya merupakan calon perwira yang baru lulus dari sekolah calon perwira, bertujuan untuk mempererat persahabatan Indonesia dengan Jepang.
Ketiga kapal itu dikomandoi oleh Kolonel Laut Masahiko Kawakubo. Dia mengatakan, kunjungan itu memberi kesempatan kepada 110 calon perwira yang baru lulus dari sekolah calon perwira untuk menambah pengetahuan dan keterampilan.
Dalam kunjungan tersebut, Liputan6.com berkesempatan mengunjungi kapal latih JS Shimayuki dan kapal destroyer JS Asayuki.
JS Shimayuki merupakan kapal ke-12 dari kelas Hatsuyuki yang bertugas sejak tahun 1987. Kapal ini dilengkapi dengan sejumlah peralatan dan sistem komputerisasi. Pada 1999, kapal tersebut diubah menjadi training vessel (TV) atau kapal latih.
Sejumlah kru JS Shimayuki (Liputan6.com/Citra Dewi)
Kapal berbobot 3040 ton dengan panjang 130 meter itu dapat mengangkut 180 kru. Meski merupakan kapal latih, JS Shimayuki dilengkai dengan sejumlah senjata.
Kapal latih JS Shimayuki dilengkapi senjata Sea Sparrow Launcher, Harpoon Launcher, 20 mm Phalanx CIWS, 32 4mm triple torpedo tubes, ASROC launcher, dan 76 mm 62 caliber single mount rapid fire gun.
Torpedo 324mm triple torpedo tubes di JS Shimayuki (Liputan6.com/Citra Dewi)
Setelah melihat sejumlah fasilitas di JS Shimayuki, Liputan6.com juga mendapat kesempatan untuk "mengintip" kapal perusak JS Asayuki.
Kapal yang termasuk ke dalam kelas Yuki itu mulai bertugas pada Februari 1987. Kapal tersebut memiliki sejumlah senjata anti-pesawat, anti-darat, dan anti-kapal selam yang digunakan untuk beberapa jenis operasi.
Helikopter SH-60J yang berada di JS Asayuki (Liputan6.com/Citra Dewi)
JS Asayuki memiliki senjata yang sama seperti di JS Shimayuki. Bedanya, kapal yang juga berbobot 3.050 ton dan 130 meter itu mengangkut sebuah helikopter SH-60J.
SH60J merupakan helikopter militer keluaran Mitsubishi bermesin twin turboshift. Helikopter yang dapat mencapai kecepatan 275 km/jam tersebut bertugas untuk patroli anti-kapal selam Pasukan Bela Diri Maritim Jepang.
Tiga buah kapal milik Japanese Self Defence Forces (JSDF) atau Pasukan Bela Diri Jepang telah berlabuh di Jakarta International Container Terminal II, Tanjung Priok, sejak 22 Februari 2017.
Kapal tersebut terdiri atas satu kapal latih, JS Shimayuki, serta dua kapal destroyer atau perusak, JS Asayuki dan JS Makinami.
Kedatangan ketiga kapal yang membawa 590 awak kapal tersebut, di mana 110-nya merupakan calon perwira yang baru lulus dari sekolah calon perwira, bertujuan untuk mempererat persahabatan Indonesia dengan Jepang.
Ketiga kapal itu dikomandoi oleh Kolonel Laut Masahiko Kawakubo. Dia mengatakan, kunjungan itu memberi kesempatan kepada 110 calon perwira yang baru lulus dari sekolah calon perwira untuk menambah pengetahuan dan keterampilan.
Dalam kunjungan tersebut, Liputan6.com berkesempatan mengunjungi kapal latih JS Shimayuki dan kapal destroyer JS Asayuki.
JS Shimayuki merupakan kapal ke-12 dari kelas Hatsuyuki yang bertugas sejak tahun 1987. Kapal ini dilengkapi dengan sejumlah peralatan dan sistem komputerisasi. Pada 1999, kapal tersebut diubah menjadi training vessel (TV) atau kapal latih.
Sejumlah kru JS Shimayuki (Liputan6.com/Citra Dewi)
Kapal berbobot 3040 ton dengan panjang 130 meter itu dapat mengangkut 180 kru. Meski merupakan kapal latih, JS Shimayuki dilengkai dengan sejumlah senjata.
Kapal latih JS Shimayuki dilengkapi senjata Sea Sparrow Launcher, Harpoon Launcher, 20 mm Phalanx CIWS, 32 4mm triple torpedo tubes, ASROC launcher, dan 76 mm 62 caliber single mount rapid fire gun.
Torpedo 324mm triple torpedo tubes di JS Shimayuki (Liputan6.com/Citra Dewi)
Setelah melihat sejumlah fasilitas di JS Shimayuki, Liputan6.com juga mendapat kesempatan untuk "mengintip" kapal perusak JS Asayuki.
Kapal yang termasuk ke dalam kelas Yuki itu mulai bertugas pada Februari 1987. Kapal tersebut memiliki sejumlah senjata anti-pesawat, anti-darat, dan anti-kapal selam yang digunakan untuk beberapa jenis operasi.
Helikopter SH-60J yang berada di JS Asayuki (Liputan6.com/Citra Dewi)
JS Asayuki memiliki senjata yang sama seperti di JS Shimayuki. Bedanya, kapal yang juga berbobot 3.050 ton dan 130 meter itu mengangkut sebuah helikopter SH-60J.
SH60J merupakan helikopter militer keluaran Mitsubishi bermesin twin turboshift. Helikopter yang dapat mencapai kecepatan 275 km/jam tersebut bertugas untuk patroli anti-kapal selam Pasukan Bela Diri Maritim Jepang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.