Batalyon Lintas Udara (Linud) 501 melakukan penggabungan dengan Brigade
Tim Pertempuran (BTP) 9/2 Kostrad di Way Tuba Lampung Utara pada pukul
10.00 Wib setelah pasukan Linud 501 menguasai Lanudad Gatot Subroto yang
sebelumnya dikuasai oleh musuh, Kamis (30/08).
Proses penggabungan diawali dengan penjemputan yang dilakukan oleh satu pleton dari Batalyon Linud 501 di koordinat yang telah ditentukan sebelumnya dengan Pleton Pelopor dari BTP 9/2 Kostrad.
Selama perjalanan pleton penjemput tersebut melakukan pergerakan taktis untuk mengantisipasi apabila ditengah perjalanan terjadi penghadangan dari pihak musuh.
Sesampainya di koordinat yang telah ditentukan, pleton penjumput melakukan kontak melalui pesawat radio untuk menanyakan posisi dan tanda taktis pleton yang akan dijemput. Setelah tanda taktis dari peleton yang akan dijemput terlihat, kemudian pleton penjemput memberi isyarat berupa sandi untuk memastikan bahwa pleton yang dijemput tersebut adalah pasukan kawan.
Setelah terjadi kontak fisik antara kedua pleton tersebut, kemudian komandan pleton (Danton) Pelopor melaporkan kepada komandan Batalyon yang berada di Komando Taktik (Kotis) melalui pesawat radio bahwa mereka telah bertemu dan bergabung dengan pleton penjemput dari Batalyon Linud 501. Selanjutnya terjadilah penggabungan pasukan dan komando diambil alih oleh komandan BTP.
Komandan BTP memerintahkan pasukannya untuk bergerak maju mengikuti pleton penjemput melalui rute yang sudah di bersihkan oleh pasukan penjemput sebelumnya menuju Lanudad Gatot Subroto, dimana Batalyon 501 sudah menanti di Lanudad yang selanjutnya akan melakukan pergerakan bersama menuju sasaran dalam rangka Latihan Antar Kecabangan (Ancab) tingkat Brigade.(Satgaspen)
Proses penggabungan diawali dengan penjemputan yang dilakukan oleh satu pleton dari Batalyon Linud 501 di koordinat yang telah ditentukan sebelumnya dengan Pleton Pelopor dari BTP 9/2 Kostrad.
Selama perjalanan pleton penjemput tersebut melakukan pergerakan taktis untuk mengantisipasi apabila ditengah perjalanan terjadi penghadangan dari pihak musuh.
Sesampainya di koordinat yang telah ditentukan, pleton penjumput melakukan kontak melalui pesawat radio untuk menanyakan posisi dan tanda taktis pleton yang akan dijemput. Setelah tanda taktis dari peleton yang akan dijemput terlihat, kemudian pleton penjemput memberi isyarat berupa sandi untuk memastikan bahwa pleton yang dijemput tersebut adalah pasukan kawan.
Setelah terjadi kontak fisik antara kedua pleton tersebut, kemudian komandan pleton (Danton) Pelopor melaporkan kepada komandan Batalyon yang berada di Komando Taktik (Kotis) melalui pesawat radio bahwa mereka telah bertemu dan bergabung dengan pleton penjemput dari Batalyon Linud 501. Selanjutnya terjadilah penggabungan pasukan dan komando diambil alih oleh komandan BTP.
Komandan BTP memerintahkan pasukannya untuk bergerak maju mengikuti pleton penjemput melalui rute yang sudah di bersihkan oleh pasukan penjemput sebelumnya menuju Lanudad Gatot Subroto, dimana Batalyon 501 sudah menanti di Lanudad yang selanjutnya akan melakukan pergerakan bersama menuju sasaran dalam rangka Latihan Antar Kecabangan (Ancab) tingkat Brigade.(Satgaspen)
(TNI AD)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.