KRI
Dewaruci, kapal latih Kadet Akademi TNI Angkatan Laut dari Satuan Kapal
Bantu Komando Armada RI Kawasan Timur (satban Koarmatim) dengan
Komandan Letkol Laut(P) Haris Bima Bayuseto, tiba di Saudi
Arabia,(28/8) merapat di dermaga pelabuhan Jeddah No.22. Kehadirannya
di negara minyak ini di sambut oleh Wakil Konsulat Jenderal/ Konjen RI
di Jeddah Cahyono Rustam beserta staf dan 55 Siswa-siswa Sekolah
Indonesia Jeddah (SIJ).
Seusai
KRI DWR merapat, Komandan kapal latih kadet AAL Letkol Laut (P) Haris
Bima Bayuseto langsung mengadakan kunjungan ke Safar Zafer Al-Mahmari
selaku Komandan Pengamanan Pelabuhan Jeddah, diteruskan menuju kantor
Kepala Pelabuhan Jeddah yang di terima oleh Sekertaris Saleh Haddad dan
terakhir kunjujngan ke Staf Konjen RI Jeddah yang di terima Wakil
Konjen Cahyono Rustam.
Selama
di tanah suci kegiatan di pusatkan khususnya bagi prajurit yang
beragama Islam untuk melaksanakan Umroh yang akan dibagi dalam dua
gelombang pemberangkatan. Ini dilakukan karena sebagian prajurit harus
tugas jaga di kapal.
Perjalanan
umroh kali ini merupakan perjalanan terpanjang sepanjang sejarah
dimana KRI Dewaruci harus menempuh memalalui route ke timur dulu (Surabaya, Papua, Kwajelain, USA, Eropa,Afrika dan Asia/ Saudi Arabia)
dengan jarak tempuh 21.483 Nm dalam waktu 7 bulan 28 hari. Perbedaan
dengan umroh sebelumnya sangat jauh sebagaimana di laksanakan pada
tahun-tahun sebelumnya (2003,2005 dan 2010) yang hanya membutuhkan waktu
47 hari dengan route (Surabaya, Jakarta, Sabang, India, Salalah/Oman
dan Arab Saudi) dengan jarak tempuh hanya 5.655 Nm.
Ada
beberapa prajurit KRI DWR yang sudah melaksanakan umroh sampai 6 kali
karena mereka bertugas sejak sebelum 2003 dan selalu mengikuti
pelayaran muhibah ke luar negeri dan sempat melaksanakan umroh hingga 7
kali.
Pada
gelombang pertama di utamakan prajurit yang belum pernah umroh, tujuan
pertama ke Masjid Nabawi di Madinah, di tempat inilah terdapat makam
Nabi Muhammad SAW, Umar bin Khatab dan Abu Bakar As Sidiq. Kemudian di
lanjutkan ke masjid Klibatan, masjid Fatimah di akhiri di Masjid Kuba
yang pertama kali didirikan Rasulullah.
Rangkaian
kegiatan Umroh untuk gelombang pertama di awali dari Masjib Birali di
Madinah sebagai Miqat, seluruh jamaah melakukan pensucian diri/mandi
kemudian sholat sunnah 2 rakaat dengan pakaian ikhram. Dengan di pandu
oleh Ustaz Khairuddin dari staf Konjen RI Jeddah.
Di
tanah suci Makkah para jamaah dari prajurit KRI Dewaruci bergabung
dengan jama’ah berbagai negara yang kebetulan sedang melaksanakan
umroh, tidak kurang dari 5.000 jama’ah saat itu berada di masjidil
Haram. Beberapa prajurit KRI Dewaruci karena sudah beberapa kali umroh
mereka ini mengumrohkan orang tuanya/ sanak saudaranya karena keadaan
yang tidak memungkinkan sehingga umroh ini dapat di wakilkan.
Sedangkan
umroh gelombang kedua mengambil miqot KRI Dewaruci yang berada di
Jeddah berangkat sudah dengan pakaian ikhrom. Jamaah ke dua ini tidak
melakukan sunnah di Masjid Nabawi karena sudah pernah melaksanakan di
tahun sebelumnya/(2010). Dari 77 prajurit ditambah 1 wartawan Jawa Pos,
yang beragama Islam 70 orang semuanya mengikuti umroh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.