UNTUK menghapus desa tertinggal dan miskin, TNI melakukan pembangunan di
61 titik desa yang bersentuhan dengan perbatasan. Selain perbatasan,
TNI juga menyasar pembangunan ke pedesaan, daerah rawan, pulau terluar,
dan beberapa titik wilayah kumuh di perkotaan.
Panglima Kodam III Siliwangi Mayjen TNI Sonny Widjaja menyampaikan, pembangunan yang dilakukan TNI atau lebih dikenal dengan Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) diarahkan untuk pembangunan infrastruktur yang langsung menyentuh masyarakat, menunjang perekonomian, memberantas, dan kemiskinan.
Dalam kegiatan ini, dia berharap, ada interaksi dalam meningkatkan manunggal TNI dengan masyarakat. Kami juga berharap, melalui TMMD tidak ada lagi desa tertinggal.
"Daerah rawan di Indonesia semakin terpantau dan aman. Perbatasan Indonesia juga kokoh sehingga tidak mudah digoyang,” tandas Sonny, Rabu (10/10/2012).
Komandan Kodim 0613 Ciamis Letkol Inf Wawan Erawan menjelaskan, di Ciamis TMMD difokuskan di dua daerah yaitu Desa Janggalaharja, Kecamatan Rancah (Perbatasan Kabupaten Kuningan) dan Desa Bangunsari, Kecamatan Pamarican.
Wawan menyebutkan, kegiatan TMMD di Ciamis meliputi pengaspalan jalan, perbaikan rumah atau rehab rumah kumuh, pembuatan MCK, dan pembangunan jembatan. “Sumber anggaran berasal dari Pemda Ciamis dan Provinsi Jabar dengan nilai total Rp 1,275 miliar,” terang Wawan.
Bupati Ciamis Engkon Komara yang juga menghadiri langsung pembukaan TMMD di Kecamatan Rancah menyambut baik, program TNI untuk membangun beberapa daerahnya yang dinilai masih ada yang tertinggal.
“Kegiatan ini sangat membantu pemerintah, kami berharap bisa berlangsung setiap tahun,” terang Engkon.(ysw)
Panglima Kodam III Siliwangi Mayjen TNI Sonny Widjaja menyampaikan, pembangunan yang dilakukan TNI atau lebih dikenal dengan Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) diarahkan untuk pembangunan infrastruktur yang langsung menyentuh masyarakat, menunjang perekonomian, memberantas, dan kemiskinan.
Dalam kegiatan ini, dia berharap, ada interaksi dalam meningkatkan manunggal TNI dengan masyarakat. Kami juga berharap, melalui TMMD tidak ada lagi desa tertinggal.
"Daerah rawan di Indonesia semakin terpantau dan aman. Perbatasan Indonesia juga kokoh sehingga tidak mudah digoyang,” tandas Sonny, Rabu (10/10/2012).
Komandan Kodim 0613 Ciamis Letkol Inf Wawan Erawan menjelaskan, di Ciamis TMMD difokuskan di dua daerah yaitu Desa Janggalaharja, Kecamatan Rancah (Perbatasan Kabupaten Kuningan) dan Desa Bangunsari, Kecamatan Pamarican.
Wawan menyebutkan, kegiatan TMMD di Ciamis meliputi pengaspalan jalan, perbaikan rumah atau rehab rumah kumuh, pembuatan MCK, dan pembangunan jembatan. “Sumber anggaran berasal dari Pemda Ciamis dan Provinsi Jabar dengan nilai total Rp 1,275 miliar,” terang Wawan.
Bupati Ciamis Engkon Komara yang juga menghadiri langsung pembukaan TMMD di Kecamatan Rancah menyambut baik, program TNI untuk membangun beberapa daerahnya yang dinilai masih ada yang tertinggal.
“Kegiatan ini sangat membantu pemerintah, kami berharap bisa berlangsung setiap tahun,” terang Engkon.(ysw)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.