Model kfx/ifx (foto: KDN) |
Hingga nanti terbang dan operasional permasalahan kerja sama pesawat
tempur Indonesia-Korea Selatan, KFX/IFX tetap menjadi topik hangat di
kalangan military enthusiast. Apalagi, sempat berhembus kabar, Korea
Selatan akan menunda pembiayaan KFX/IFX di tahun 2013. Rasa pesimis pun
menghantui proyek ini. Akan tetapi, Kementrian Pertahanan, sebagai
pemangku kebijakan justru merasa tetap optimis dengan kelanjutan proyek
KFX/IFK. Seperti yang dituturkan Kepala Badan Penelitian dan
Pengembangan Kemhan, Prof. Dr. Ir. Eddy S. Siradj, M.Sc kepada ARC
berikut ini:
ARC (T) : Katanya pembiayaan program KFX tertunda?
Kabalitbang
Kemhan (J): Bukan pembiayaannya tapi programnya ditunda karena terjadi
pergantian parlemen, pergantian presiden, jadi mereka harus mengkaji
ulang
T: Tapi kita tetap akan komit untuk meneruskan?
J:
Kita tetap komit tapi kan dua tahun pertama ini kontrak Technology
Development (TD) Phase, sudah selesai. Sekarang masuk ke Engineering and
Manufacturing Development (EMD) Phase.
T: Bukannya harusnya mulai awal tahun ini?
J: EMD ini kita harus bicarakan lagi kontraknya, bentuk kerjasamanya, butuh waktu lama untuk mensetup kontraknya.
T: Jadi kontraknya terpisah?
J: Terpisah, pertama TD Phase dulu dua tahun, EMD Phase baru production Phase.
T: Kira-kira EMD bisa kapan dibicarakan?
J: Dari hasil Joint Committee Meeting (JCM) kemaren sekitar 2014 akan dimulai.
T: Bagaimana dengan konfigurasi?
J: Sudah ada konfigurasi, tapi belum final karena diserahkan ke air force.
Karena konfigurasi Korea dengan kita akan berbeda. Korea tidak butuh
jangkauan, Indonesia butuh jangkauan. Jadi kita butuh tanki tambahan.
Kita butuh drag chute. Jadi konfigurasinya akan beda untuk kita.
Spesifikasi dan konfigurasi KFX/IFX (foto: ambassador@militaryphotos.net)
T: Supplier system? Radar, mesin?
J:
Dalam EMD Phase ini kita akan melakukan lokalisasi masalah technology
readyness, masalah lisensi, kita juga perlu security agreement dengan
negara-negara lain yang mana komponen-komponennya akan kita beli. Itu
membutuhkan fase yang panjang sekali.
Akan dibahas di EMD. Kita juga akan selalu melakukan G-to-G meeting.
T: Jadi timnya tidak akan dibubarkan?
J:
Oh tidak, kita sudah buat yang namanya Indonesia Design Center di
Bandung yang bisa menampung 100 orang engineer lengkap dengan komputer.
Nanti mereka akan kita take-care terus.
T: Berarti selama setahun ini mereka akan menganggur?
J:
Tidak, karena ada program yang banyak, namanya engineering services.
Mereka harus melakukan analisis weaponry, analisis engineering, evaluasi
TD Phase. Mereka akan terus melakukan. Karena program kita tahun ini
tetap ada anggaran untuk kegiatan terus.
T: Apakah Korea akan tetap komit dengan program KFX?
J:
Masalahnya begini, sekeliling mereka semuanya sudah menggunakan pesawat
generasi kelima, Jepang, China dan Rusia. Sedangkan yang kita
kembangkan adalah generasi empat setengah. Mereka merasa mereka perlu
juga pesawat generasi lima juga. Mereka membeli pesawat generasi kelima
keluar, nanti offset pembelian itu, digunakan untuk membangun KFX.
Makanya mereka mencari offset industri. yaitu dengan FX-III.
Sekarang
mereka sudah melakukan ini. Saya dapat sms dari korea, mereka sudah
lakukan seminar di Air Force dan dewan mereka sudah melakukan pembahasan
mengenai itu.
Di Indonesia banyak yang kaget ketika
Korea mengumumkan penundaan KFX dan program FX-III. Kita share dengan
korea itu 20:80. Kita perkirakan sekitar Rp 80 milyar. Itu dalam TD
Phase yang sudah kita serahkan ke Korea.
Perkembangan KFX (foto: korea aero) |
T: Tidak akan sia-sia pak?
J:
Engineering kita sekarang ada 50 engineer. Tadinya kita, kalau share 20
persen, hanya dapat data 20 persen. Ternyata kita mampu menyerap data
50 sampai 60 persen. Bahkan kalau mau 100 persen data juga bisa kita
serap. Di PTDI ada satu ruangan di lantai dua yang kita set-up
ruangannya kita kembangkan untuk Design Center Indonesia.
mantabs..lanjutkan..
BalasHapuslanjutkan...alon alon waton tekan
BalasHapus