Tarakan PRAJURIT TNI AU melaksanakan rangkaian kegiatan latihan dalam Operasi
Tameng Petir dan Latihan Cakra di Pangkalan Udara Tarakan, Jumat (15/2).
Dalam latihan diskenariokan pelaksanaan force Down oleh satu flight Hawk 109/209 terhadap pesawat asing yang melintas di wilayah udara NKRI yang disimulasikan pesawat Boeing 737 dari Skadron 5 Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar. Radar 225 Mamburungan mendeteksi adanya pesawat asing melintas tanpa ijin masuk wilayah Indonesia.
Pesawat asing itu kemudian dilaporkan kepada Komando atas. Tidak berselang lama Komando atas memerintahkan untuk mengidentifikasi jenis pesawat dan tujuan memasuki wilayah Indonesia. Dengan sigap pilot pesawat tempur Hawk melaksanakan take off menuju sasaran. Sempat melakukan komunikasi dengan crew pesawat asing agar segera keluar (pengusiran) meninggalkan wilayah Indonesia.
Namun crew pesawat tanpa ijin ini tidak mengindahkan peringatan yang di berikan. Dengan terpaksa pesawat asing diminta untuk mendarat di Pangkalan TNI AU Tarakan. Setelah mendarat, pasukan yang telah bersiap di appron langsung melakukan pemeriksaan dan pengamanan terhadap crew untuk diinterogasi.
“Latihan simulasi force down ini untuk menjaga kesiapan TNI AU khususnya Lanud Tarakan dalam menghadapi force down yang sesunggunhnya. Pelaksanaan force down seperti ini tidak mustahil terjadi di Tarakan. Semoga dengan latihan seperti dapat meminimalisir pelanggaran wilayah udara khususnya di daerah perbatasan,” kata Komandan Lanud Tarakan, Letkol Pnb Bambang Juniar D di sela-sela latihan seperti dilansir dalam siaran pers Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Dispenau) yang diterima Jurnal Nasional, Jumat (15/2).
Selama kurang lebih seminggu ini, langit kota Tarakan diwarnai dengan atraksi pesawat tempur Hawk 109/209 dari Skadron 1 Pontianak dalam rangka Operasi Tameng Petir dan Latihan Cakra. Pemandangan ini menjadi hiburan tersendiri bagi masyarakat Kota Tarakan.
Dalam latihan diskenariokan pelaksanaan force Down oleh satu flight Hawk 109/209 terhadap pesawat asing yang melintas di wilayah udara NKRI yang disimulasikan pesawat Boeing 737 dari Skadron 5 Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar. Radar 225 Mamburungan mendeteksi adanya pesawat asing melintas tanpa ijin masuk wilayah Indonesia.
Pesawat asing itu kemudian dilaporkan kepada Komando atas. Tidak berselang lama Komando atas memerintahkan untuk mengidentifikasi jenis pesawat dan tujuan memasuki wilayah Indonesia. Dengan sigap pilot pesawat tempur Hawk melaksanakan take off menuju sasaran. Sempat melakukan komunikasi dengan crew pesawat asing agar segera keluar (pengusiran) meninggalkan wilayah Indonesia.
Namun crew pesawat tanpa ijin ini tidak mengindahkan peringatan yang di berikan. Dengan terpaksa pesawat asing diminta untuk mendarat di Pangkalan TNI AU Tarakan. Setelah mendarat, pasukan yang telah bersiap di appron langsung melakukan pemeriksaan dan pengamanan terhadap crew untuk diinterogasi.
“Latihan simulasi force down ini untuk menjaga kesiapan TNI AU khususnya Lanud Tarakan dalam menghadapi force down yang sesunggunhnya. Pelaksanaan force down seperti ini tidak mustahil terjadi di Tarakan. Semoga dengan latihan seperti dapat meminimalisir pelanggaran wilayah udara khususnya di daerah perbatasan,” kata Komandan Lanud Tarakan, Letkol Pnb Bambang Juniar D di sela-sela latihan seperti dilansir dalam siaran pers Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Dispenau) yang diterima Jurnal Nasional, Jumat (15/2).
Selama kurang lebih seminggu ini, langit kota Tarakan diwarnai dengan atraksi pesawat tempur Hawk 109/209 dari Skadron 1 Pontianak dalam rangka Operasi Tameng Petir dan Latihan Cakra. Pemandangan ini menjadi hiburan tersendiri bagi masyarakat Kota Tarakan.
● Jurnas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.