Jakarta Komandan Pasmar-2 Brigadir Jenderal TNI (Mar) Buyung Lalana
bertindak selaku inspektur upacara mewakili Komandan Korps Marinir Mayor
Jenderal TNI (Mar) A. Faridz Washington pada upacara pembukaan Latihan
bersama (Latma) Silent Iron 13-1 di lapangan tembak pistol Jusman Fuger
Kesatrian Marinir Hartono Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (11/02).
Latihan bersama tersebut selain bertujuan untuk mempererat persahabatan juga meningkatkan kerja sama Militer Indonesia dengan Amerika Serikat serta meningkatkan profesionalisme prajurit Denjaka, US Navy Seal dan US Marsoc dalam rangka mendukung tugas pokok satuan.
Dalam amanat Dankormar yang dibacakan oleh Danpasmar-2 menyampaikan, bahwa Negara Indonesia merupakan negara kepulauan yang mempunyai wilayah laut yang cukup luas serta mempunyai kekayaan alam yang sangat besar di dalamnya dan kondisi ini sangat rentan dari segala bentuk ancaman, baik ancaman potensial maupun faktual, untuk itu diperlukan keberdaaan TNI-AL yang kuat dan professional dalam menghadapi segala bentuk ancaman tersebut.
Pada amanatnya yang lain Dankormar menjelaskan latihan yang akan dilaksanakan mulai tanggal 11 hingga 28 Pebruari 2013 antara Denjaka dengan US Navy Seals ini adalah salah satu bentuk kerja sama pemerintah Indonesia-Amerika dalam bidang militer yang bersandikan Silent Iron 13-1 dimana latihan ini berbeda dengan Latma yang pernah dilaksanakan sebelumnya baik Maritime Counter Terrorism Operastion (Plash Iron 06-03) maupun Plash Iron 07-03, karena pada Latma ini dillaksanakan latihan yang meliputi dua aspek media laut dan darat.
Hadir dalam acara pembukaan latihan tersebut Para Asisten Kaspasmar-2, Para Dankolak Pasmar-2, Atase US Marine Letkol Avila, Perwakilan Puspenerbal Mayor Laut Rifai dan Perwakilan dari KPLP Bpk. Fourmansyah.
● Dispenkormar
Latihan bersama tersebut selain bertujuan untuk mempererat persahabatan juga meningkatkan kerja sama Militer Indonesia dengan Amerika Serikat serta meningkatkan profesionalisme prajurit Denjaka, US Navy Seal dan US Marsoc dalam rangka mendukung tugas pokok satuan.
Dalam amanat Dankormar yang dibacakan oleh Danpasmar-2 menyampaikan, bahwa Negara Indonesia merupakan negara kepulauan yang mempunyai wilayah laut yang cukup luas serta mempunyai kekayaan alam yang sangat besar di dalamnya dan kondisi ini sangat rentan dari segala bentuk ancaman, baik ancaman potensial maupun faktual, untuk itu diperlukan keberdaaan TNI-AL yang kuat dan professional dalam menghadapi segala bentuk ancaman tersebut.
Pada amanatnya yang lain Dankormar menjelaskan latihan yang akan dilaksanakan mulai tanggal 11 hingga 28 Pebruari 2013 antara Denjaka dengan US Navy Seals ini adalah salah satu bentuk kerja sama pemerintah Indonesia-Amerika dalam bidang militer yang bersandikan Silent Iron 13-1 dimana latihan ini berbeda dengan Latma yang pernah dilaksanakan sebelumnya baik Maritime Counter Terrorism Operastion (Plash Iron 06-03) maupun Plash Iron 07-03, karena pada Latma ini dillaksanakan latihan yang meliputi dua aspek media laut dan darat.
Hadir dalam acara pembukaan latihan tersebut Para Asisten Kaspasmar-2, Para Dankolak Pasmar-2, Atase US Marine Letkol Avila, Perwakilan Puspenerbal Mayor Laut Rifai dan Perwakilan dari KPLP Bpk. Fourmansyah.
● Dispenkormar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.