Serka Giel Esteves : “Panggilan Jiwa dan Hati untuk Tetap Merah Putih”
Bagai sebuah adengan sinetron televisi yang sangat mengharukan, ketika dua orang bersaudara dipertemukan setelah hampir 10 tahun terpisah. Siang itu terasa matahari bersinar hangat sehangat kedua hati yang sedang berbunga-bunga. Pasalnya dua orang anak manusia yang sudah lama berpisah ini, akhirnya dipertemukan dalam situasi yang tak disangka-sangka.
Pelukan erat seakan tidak ingin dipisahkan kembali diantara keduanya.
Pertemuan yang tidak disengaja tersebut terjadi ketika Major Joau
Dacosta Esteves, anggota Angkatan Darat Timor Leste sedang melakukan
kunjungan kerja ke Markas Besar TNI Angkatan Darat. Tak disangka, tak
diduga, setelah bertutur kata menceritakan dirinya, ternyata sang Mayor
yang juga menjabat Wakasad Timor Leste mempunyai seorang kakak
berdomisili di Jakarta. Pertemuan dengan sang kakak, Sersan kepala Giel
Esteves, Bintara Oramil 1 Jasmani Kopassus menjadi momen yang sangat
bersejarah bagi keduanya.
Setelah lepasnya Timor leste dari Negara Kesatuan Republik Indonesia
pada tahun 1999, Serka Giel Esteves menjadi prajurit TNI Angkatan Darat
yang berdinas di Kopassus sejak tahun 1993. Otomatis dia menjadi warga
Negara Indonesia. Sedangkan kedua orang tua beserta tiga orang
saudaranya tetap tinggal di Timor Leste, bahkan dua orang saudaranya
menetap di Inggris dan menjadi warga negara Portugis.
Pria kelahiran 1 Januari 1975 ini, tetap bertekad menjadi warga
negara Indonesia sesuai dengan panggilan jiwa dan hati nuraninya. Tidak
ada sedikitpun terbersit untuk kembali ke tanah kelahirannya di Timor
Leste, walaupun disana sang adik telah menjadi seorang pejabat militer
yang notabene bisa menaikkan harkat dan martabatnya sebagai seorang
prajurit. Pria yang telah memiliki seorang isteri dan menetap di Jakarta
ini, hanya ingin mengabdi kepada TNI Angkatan Darat, Bangsa, dan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
Serka Giel Esteves yakin, walaupun dirinya hanya seorang prajurit
biasa, ia tetap bisa mengabdi dan menjaga keutuhan serta kedaulatan
Negara Republik Indonesia. Mengenai pertemuan antara dirinya dengan
adiknya ini, Serka Giel Esteves mengungkapkan bahwa hal tersebut
merupakan kebahagiaan tersendiri dan puji syukur kepada Tuhan Tuhan Yang
Maha Esa, karena telah dipertemukan dengan salah satu keluarga yang
telah lama tidak bertemu. Dari Indonesia dirinya hanya bisa mendoakan
semoga keluarganya di Timor Leste selalu mendapat kesehatan dan
keselamatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.