GUNA mempercepat pencapaian program Kekuatan Pokok Minimum (Minimum
Essestial Force/MEF). Tim United States Air Force (USAF) atau Angkatan
Udara Amerika Serikat melakukan survei ke Lapangan Udara Iswahjudi di
Madiun, terkait hibah pesawat tempur F-16, Selasa (12/2). Tim USAF
diterima langsung oleh Komandan Lanud Iswahjudi, Marsekal Pertama TNI
Yuyu Sutisna.
Marsma TNI Yuyu Sutisna mengatakan, hibah pesawat tempur F-16 merupakan bentuk kerja sama di bidang keamanan kawasan dan dalam kerangka perjanjian kemitraan komprehensif antara pemerintah Indonesia dengan Amerika serikat.
Lebih lanjut, Marsma TNI Yuyu Sutisna menambahkan, semoga dengan telah dilakukan survei di Lanud Iswahjudi oleh tim dari USAF, mampu memberikan masukan demi kelancaran pelaksanaan hibah pesawat tempur F-16.
“Dengan adanya penambahan pesawat tempur F-16 tersebut, mampu menambah kekuatan alat utama sistem senjata TNI khususnya TNI Angkatan Udara serta mempercepat pencapaian Program Minimum Essential Force (MEF)” ungkapnya seperti dilansir dalam siaran pers Kapentak Lanud Iswahjudi, Mayor Sus Wahyudi, S.Sos.
Selama mengadakan survei ke Lanud Iswahjudi, tim USAF meninjau Skadron Teknik 042 serta Skadron Udara 3 Lanud Iswahjudi. Pesawat F-16 yang akan dihibahkan itu sudah ditingkatkan kemampuannya, sehingga pesawat akan mampu terbang dalam kurun waktu sekitar 15 sampai 20 tahun.
Marsma TNI Yuyu Sutisna mengatakan, hibah pesawat tempur F-16 merupakan bentuk kerja sama di bidang keamanan kawasan dan dalam kerangka perjanjian kemitraan komprehensif antara pemerintah Indonesia dengan Amerika serikat.
Lebih lanjut, Marsma TNI Yuyu Sutisna menambahkan, semoga dengan telah dilakukan survei di Lanud Iswahjudi oleh tim dari USAF, mampu memberikan masukan demi kelancaran pelaksanaan hibah pesawat tempur F-16.
“Dengan adanya penambahan pesawat tempur F-16 tersebut, mampu menambah kekuatan alat utama sistem senjata TNI khususnya TNI Angkatan Udara serta mempercepat pencapaian Program Minimum Essential Force (MEF)” ungkapnya seperti dilansir dalam siaran pers Kapentak Lanud Iswahjudi, Mayor Sus Wahyudi, S.Sos.
Selama mengadakan survei ke Lanud Iswahjudi, tim USAF meninjau Skadron Teknik 042 serta Skadron Udara 3 Lanud Iswahjudi. Pesawat F-16 yang akan dihibahkan itu sudah ditingkatkan kemampuannya, sehingga pesawat akan mampu terbang dalam kurun waktu sekitar 15 sampai 20 tahun.
Uji Fungsi Portable Tacan Di Lanud IWJ
Pen Lanud Iwj Magetan, (12/2). Selama lima hari pesawat F-5 Tiger dari
Skadron Udara 14 dan HS Hawk MK-53 dari Skadron Udara 15, serta pesawat
F-16 F/F dari Skadron Udara 3, melaksanakan Site Acceptance Test dan
Site Training Portable Tacan oleh MOOG Inc. USA selaku principle, di
Lanud Iswahjudi Selasa (12/2).
Pelaksanaan uji fungsi disaksikan langsung oleh Komandan Lanud Iswahjudi Marsekal Pertama TNI Yuyu Sutisna, S.E., PT Rama Mandiri selaku rekanan, serta Tim dari Mabesau yang dipimpin langsung oleh Sesdisbangopsau, Kolonel Pnb Yohanes Yusuf.
Dalam Uji fungsi Alpalsus Navigasi Udara buatan Amerika tersebut, diuji dengan menggunakan pesawat tempur F-5 Tiger dan HS Hawk MK-53, serta pesawat F-16 E/F, hingga hari kedua uji fungsi, peralatan baru tersebut dapat berfungsi dengan baik dan lancar.
Pelaksanaan uji fungsi disaksikan langsung oleh Komandan Lanud Iswahjudi Marsekal Pertama TNI Yuyu Sutisna, S.E., PT Rama Mandiri selaku rekanan, serta Tim dari Mabesau yang dipimpin langsung oleh Sesdisbangopsau, Kolonel Pnb Yohanes Yusuf.
Dalam Uji fungsi Alpalsus Navigasi Udara buatan Amerika tersebut, diuji dengan menggunakan pesawat tempur F-5 Tiger dan HS Hawk MK-53, serta pesawat F-16 E/F, hingga hari kedua uji fungsi, peralatan baru tersebut dapat berfungsi dengan baik dan lancar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.