Menindaklanjuti Informasi Intelijen Papua ★ Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Andika Perkasa, menuturkan, pihaknya masih terus melakukan pengejaran kepada kelompok radikal bersenjata di Papua. Pengejaran dilakukan pascainsiden kontak senjata antara Batalyon 751 Raider dengan kelompok bersenjata di Puncak Senyum, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, Rabu (9/4).
"Kami terus melakukan pengejaran terhadap enam orang yang melarikan diri saat kontak senjata terjadi. Mereka melarikan diri namun dipastikan beberapa diantara mereka luka-luka," kata Andika.
Menurutnya, anggota Kodam 17 Cenderawasih sebelumnya sudah mencium pergerakan Kelompok Radikal Bersenjata di wilayah Kabupaten Puncak Papua. Semua berdasarkan pengolahan intelijen yang dilakukan Kodam 17 Cendrawasih sejak sepekan terakhir.
Kemudian, Kodam 17 Cendrawasih menindaklanjuti informasi intelijen itu dengan menugaskan satu tim Patroli sebanyak 7 orang Tim dipimpin Kapten Suchori dari Satgas Pengamanan Daerah Rawan, Batalyon 751 Raider.
"Ternyata, apa yang diinformasikan intelijen benar. Pada Rabu pagi sekitar pukul 8.05 WIT, tim dari Batalyon 751 Raider berhasil kontak tembak dengan Kelompok Radikal Bersenjata yang terdiri dari tujuh orang di Kabupaten Puncak Jaya," kata Andika.
Akibat bentrokan, satu orang kelompok radikal bersenjata yang bernama Waniyo Enumbi, asal Kelompok Philia yang dipimpin oleh Rambo/ Engkaranggo Wonda, tewas. Namun, enam orang diantaranya melarikan diri.
"Kami terus melakukan pengejaran terhadap enam orang yang melarikan diri saat kontak senjata terjadi. Mereka melarikan diri namun dipastikan beberapa diantara mereka luka-luka," kata Andika.
Menurutnya, anggota Kodam 17 Cenderawasih sebelumnya sudah mencium pergerakan Kelompok Radikal Bersenjata di wilayah Kabupaten Puncak Papua. Semua berdasarkan pengolahan intelijen yang dilakukan Kodam 17 Cendrawasih sejak sepekan terakhir.
Kemudian, Kodam 17 Cendrawasih menindaklanjuti informasi intelijen itu dengan menugaskan satu tim Patroli sebanyak 7 orang Tim dipimpin Kapten Suchori dari Satgas Pengamanan Daerah Rawan, Batalyon 751 Raider.
"Ternyata, apa yang diinformasikan intelijen benar. Pada Rabu pagi sekitar pukul 8.05 WIT, tim dari Batalyon 751 Raider berhasil kontak tembak dengan Kelompok Radikal Bersenjata yang terdiri dari tujuh orang di Kabupaten Puncak Jaya," kata Andika.
Akibat bentrokan, satu orang kelompok radikal bersenjata yang bernama Waniyo Enumbi, asal Kelompok Philia yang dipimpin oleh Rambo/ Engkaranggo Wonda, tewas. Namun, enam orang diantaranya melarikan diri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.