KSAD Baru Letjen TNI Gatot Nurmantyo, menerima hormat saat defile upacara penyerahan pasukan dalam serah terima jabatan Pangdam V Brawijaya pada Brigjen TNI Murdjito, di lapangan Kodam V Brawijaya, Surabaya, 2 Desember 2011. TEMPO/STR/Fully Syafi
Jakarta ★ Kepala Pusat Penerangan Markas Besar TNI Mayor Jenderal Fuad Basya membenarkan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letnan Jenderal Gatot Nurmantyo bakal dilantik sebagai pengganti Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Budiman. ”Benar. Beliau yang akan menggantikan Pak Budiman,” kata dia saat dihubungi Tempo, Selasa, 22 Juli 2014.
Meski begitu, Fuad belum mengetahui jadwal kepastian pelantikan terhadap Letjen Gatot Nurmantyo. Menurut dia, presiden yang dapat menentukan waktu pelantikannya. Setelah pelantikan, dia melanjutkan, akan dilakukan serah terima yang waktunya diatur oleh Panglima TNI Moeldoko. “Pelantikan, ya, kami tidak tahu karena itu terserah presiden,” ujar dia.
Jenderal Budiman membenarkan pemberhentian dirinya pada akhir pekan ini. Kabar tersebut dia peroleh melalui sambungan telepon dari Panglima TNI, Senin malam, 21 Juli 2014, saat dia menggelar acara buka puasa bersama wartawan. Budiman sendiri tak tahu-menahu alasan pemberhentiannya.
Fuad menjelaskan, pemberhentian Jenderal Budiman oleh Presiden berdasarkan masa karier yang hanya tersisa sekitar dua tahun. Presiden, kata dia, melihat umur Budiman sebaiknya berhenti menjadi Kepala Staf TNI AD. “Dia kelahiran 1956, sudah mau pensiun,” kata dia.
Jakarta ★ Kepala Pusat Penerangan Markas Besar TNI Mayor Jenderal Fuad Basya membenarkan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letnan Jenderal Gatot Nurmantyo bakal dilantik sebagai pengganti Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Budiman. ”Benar. Beliau yang akan menggantikan Pak Budiman,” kata dia saat dihubungi Tempo, Selasa, 22 Juli 2014.
Meski begitu, Fuad belum mengetahui jadwal kepastian pelantikan terhadap Letjen Gatot Nurmantyo. Menurut dia, presiden yang dapat menentukan waktu pelantikannya. Setelah pelantikan, dia melanjutkan, akan dilakukan serah terima yang waktunya diatur oleh Panglima TNI Moeldoko. “Pelantikan, ya, kami tidak tahu karena itu terserah presiden,” ujar dia.
Jenderal Budiman membenarkan pemberhentian dirinya pada akhir pekan ini. Kabar tersebut dia peroleh melalui sambungan telepon dari Panglima TNI, Senin malam, 21 Juli 2014, saat dia menggelar acara buka puasa bersama wartawan. Budiman sendiri tak tahu-menahu alasan pemberhentiannya.
Fuad menjelaskan, pemberhentian Jenderal Budiman oleh Presiden berdasarkan masa karier yang hanya tersisa sekitar dua tahun. Presiden, kata dia, melihat umur Budiman sebaiknya berhenti menjadi Kepala Staf TNI AD. “Dia kelahiran 1956, sudah mau pensiun,” kata dia.
★ Tempo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.