abu bakar al-baghdadi. ©Istimewa
Mantan karyawan Badan Keamanan Nasional (NSA) milik Amerika Serikat, Edward Snowden, mengungkapkan intelijen Inggris dan Amerika, serta Mossad (dinas rahasia luar negeri Israel) bekerja sama untuk menciptakan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Snowden mengatakan badan intelijen ketiga negara itu menciptakan sebuah organisasi teroris yang mampu menarik semua ekstrimis dunia ke satu tempat, dengan menggunakan strategi disebut "sarang lebah", seperti dilansir surat kabar the Gulf Daily News, Selasa (15/7).
Dokumen NSA itu mengacu pada implementasi terbaru sarang lebah untuk melindungi entitas Zionis dengan menciptakan slogan-slogan agama dan Islam.
"Satu-satunya solusi untuk melindungi negara Yahudi adalah dengan menciptakan musuh di dekat perbatasannya," menurut dokumen dirilis Snowden.
Bocoran dokumen itu mengungkapkan pemimpin ISIS yang juga ulama Abu Bakar al-Baghdadi mengikuti pelatihan militer intensif selama satu tahun di tangan Mossad, selain mengikuti program pelatihan dalam masalah teologi dan seni berbicara.[fas]
Mantan karyawan Badan Keamanan Nasional (NSA) milik Amerika Serikat, Edward Snowden, mengungkapkan intelijen Inggris dan Amerika, serta Mossad (dinas rahasia luar negeri Israel) bekerja sama untuk menciptakan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Snowden mengatakan badan intelijen ketiga negara itu menciptakan sebuah organisasi teroris yang mampu menarik semua ekstrimis dunia ke satu tempat, dengan menggunakan strategi disebut "sarang lebah", seperti dilansir surat kabar the Gulf Daily News, Selasa (15/7).
Dokumen NSA itu mengacu pada implementasi terbaru sarang lebah untuk melindungi entitas Zionis dengan menciptakan slogan-slogan agama dan Islam.
"Satu-satunya solusi untuk melindungi negara Yahudi adalah dengan menciptakan musuh di dekat perbatasannya," menurut dokumen dirilis Snowden.
Bocoran dokumen itu mengungkapkan pemimpin ISIS yang juga ulama Abu Bakar al-Baghdadi mengikuti pelatihan militer intensif selama satu tahun di tangan Mossad, selain mengikuti program pelatihan dalam masalah teologi dan seni berbicara.[fas]
★ Merdeka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.