Tim gabungan polisi dan TNI membekuk 6 anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Wamena. Karena melawan, ada yang dilumpuhkan dengan timah panas.
Penangkapan dilakukan di sebuah hotel di Jl Pattimura, Wamena, Minggu (26/10/2014) sekitar pukul 13.00 WIT. Perwakilan hotel dan PNS setempat jadi saksinya.
Keenam orang itu adalah Pinus Wonda alias Rambo Wonda (27), warga kampung Pilia, Puncak Jaya dan teridentifikasi anggota kelompok Purom Wenda, Derius Wanimbo alias Rambo Tolikara (30), dan 4 pengikut.
"Mereka terlibat dalam kasus penembakan di wilayah Puncak dan Lanny Jaya," kata Kabid Humas Polda Papua AKBP Sulistiyo Pudjo.
Petugas mengamankan barang bukti berupa 2 magasin peluru 7.62 mm, pisau, uang Rp 220.000.
"Saat ditangkap sempat mau melakukan perlawanan, akhirnya Rambo Wonda ditembak betis kanannya," ujar Sulistiyo.
Rambo Wonda terlibat beberapa kasus seperti penembakan 2 anggota Brimob Gegana Mabes Polri dan 1 anggota Brimob Polda Papua pada 24 Oktober 2011. Juga penembakan yang menewaskan anggota Brimob Polda Papua, Bripda Sukarno, pada tanggal 28 Januari 2011.
Rambo Wonda juga terindikasi pelaku penyerangan Mapolsek Pirime pada 28 Januari 2012. Tiga anggota Polsek Pirime akibat penyerangan itu. Ia juga merampas senpi Pratu Laode Alwi anggota TNI Yonif 753/avt Pos Ilu pada tanggal 8 Maret 2012.
Sedangkan Rambo Tolikara terlibat dalam kasus pembunuhan terhadap masyarakat dan anggota TNI dan Polri.
Saat ini, keenam orang tersebut diamankan ke Polres Jayawijaya dan segera akan dibawa ke Polda Papua untuk proses lebih lanjut.
"Polri dan TNI sangat berterima kasih yang setinggi-tingginya kepada warga di Wamena, Tolikara, Puncak Jaya dan Lanny Jaya yang memberikan informasi dan bantuan kepada Polri dan TNI sehingga Rambo Wonda dan Rambo Tolikara dapat tertangkap," ujarnya.
Penangkapan dilakukan di sebuah hotel di Jl Pattimura, Wamena, Minggu (26/10/2014) sekitar pukul 13.00 WIT. Perwakilan hotel dan PNS setempat jadi saksinya.
Keenam orang itu adalah Pinus Wonda alias Rambo Wonda (27), warga kampung Pilia, Puncak Jaya dan teridentifikasi anggota kelompok Purom Wenda, Derius Wanimbo alias Rambo Tolikara (30), dan 4 pengikut.
"Mereka terlibat dalam kasus penembakan di wilayah Puncak dan Lanny Jaya," kata Kabid Humas Polda Papua AKBP Sulistiyo Pudjo.
Petugas mengamankan barang bukti berupa 2 magasin peluru 7.62 mm, pisau, uang Rp 220.000.
"Saat ditangkap sempat mau melakukan perlawanan, akhirnya Rambo Wonda ditembak betis kanannya," ujar Sulistiyo.
Rambo Wonda terlibat beberapa kasus seperti penembakan 2 anggota Brimob Gegana Mabes Polri dan 1 anggota Brimob Polda Papua pada 24 Oktober 2011. Juga penembakan yang menewaskan anggota Brimob Polda Papua, Bripda Sukarno, pada tanggal 28 Januari 2011.
Rambo Wonda juga terindikasi pelaku penyerangan Mapolsek Pirime pada 28 Januari 2012. Tiga anggota Polsek Pirime akibat penyerangan itu. Ia juga merampas senpi Pratu Laode Alwi anggota TNI Yonif 753/avt Pos Ilu pada tanggal 8 Maret 2012.
Sedangkan Rambo Tolikara terlibat dalam kasus pembunuhan terhadap masyarakat dan anggota TNI dan Polri.
Saat ini, keenam orang tersebut diamankan ke Polres Jayawijaya dan segera akan dibawa ke Polda Papua untuk proses lebih lanjut.
"Polri dan TNI sangat berterima kasih yang setinggi-tingginya kepada warga di Wamena, Tolikara, Puncak Jaya dan Lanny Jaya yang memberikan informasi dan bantuan kepada Polri dan TNI sehingga Rambo Wonda dan Rambo Tolikara dapat tertangkap," ujarnya.
★ detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.